5 Pro Player Esports Indonesia yang Paling Loyal Kepada Timnya (Bagian 2)

Kesetiaan yang diperlihatkan oleh para pro player ini patut jadi acuan bahwa merintis karier memiliki makna yang lebih besar di esports.


Tidak hanya berbicara soal kemampuan, seorang pro player dipandang dari seberapa loyal mereka kepada tim yang dibelanya. Rasa hormat kepada mereka yang tetap bertahan di tim sejak awal KINCIR berikan sebesar-besarnya. Soalnya selama berkarier pasti ada “pasang-surut” yang mereka alami di dalam tim dan opsi bertahan jadi pilihan utama mereka.

Kesetiaan yang diperlihatkan oleh mereka patut jadi acuan bahwa merintis karier memiliki makna yang lebih besar di esports. Hebatnya lagi, ada yang sekarang lebih sering duduk di bangku cadangan namun tetap memeberikan kontribusi besar kepada tim di balik panggung.

Penasaran siapa saja mereka? Simak aerikel berikut ini.

1. Khezcute – Boom Esports

Khezcute Pro Player Dota 2 Boom Esports.
Khezcute Pro Player Dota 2 Boom Esports. Via Istimewa.

Sejak terbentuk tahun 2017, bisa dibilang Khezcute merupakan roster orisinil dari Boom Esports divisi Dota 2. Bersama dengan tim berlogo serigala ini, Khezcute sudah mondar-mandir di skena kompetitif dan meraih berbagai prestasi baik di turnamen skala nasional maupun internasional. Sebut saja ajang Indonesia Game Championship 2018 hingga ESL SEA Championship 2020.

Di antara para pemain Boom Esports yang “lalu-lalang”, Khezcute bertahan hingga sekarang. Perjalanannya juga terbilang berat seiring dengan pasang-surut skena kompetitif Dota 2 di Indonesia. Akan tetapi sepertinya hal tersebut tidak melunturkan loyalitasnya terhadap Boom Esports.

2. Luxxy dan Zuxxy – Bigetron Red Alien

Si Kembar Luxxy dan Zuxxy.
Si Kembar Luxxy dan Zuxxy. Via Istimewa.

Anak kembar yang satu ini memang tidak bisa dipisahkan bahkan sampai kariernya di skena kompetitif. Pertama kali Bigetron Esports menjajakkan kaki di esports PUBG Mobile, mereka membentuk divisi ini pada tahun 2018 dan langsung merekrut Zuxxy dan Luxxy sebagai salah satu roster utama. Sejak saat itu, nama mereka langsut melesat pasca menjuarai PUBG Mobile Indonesia National Championship 2018.

Debut mereka sangat sukses untuk menggebrak skena esports Tanah Air dan dunia lewat prestasi-prestasi gemilang. Dari PMCO Fall Split Global Finals 2019 sampai PMPL Fall Split 2020 SEA berhasil dibawa pulang ke Indonesia dan membuat mereka menjadi tim paling diwaspadai. Dari empat roster orisinil Bigetron RA, hanya mereka yang tersisa di saat Natic dan Kingzz tidak lagi jadi roster utama.

3. Maungzy – Alter Ego

Maungzy Pro Player Mobile Legends Alter Ego.
Maungzy Pro Player Mobile Legends Alter Ego. Via Istimewa.

Berbekal roster mekanik tinggi, Alter Ego terjun ke skena esports Mobile Legends pada MPL Season 3. Sejak pindah dari Revival Esports, Maungzy sukses menjadi sorotan bersama dengan lima rekan timnya yang lain yaitu Caesius, Arss, Chester, Murphy, dan SamoHt. Pasalnya, kehadiran mereka mampu membungkam tim-tim besar seperti EVOS Esports dan bahkan RRQ.

Hingga saat ini, Maungzy masih menjadi roster aktif dan merupakan roster orisinil di tubuh Alter Ego. Hasil kurang baik yang mereka dapatkan musim ini tidak menjadi alasan untuk Maungzy pindah tim, dirinya bertahan dan terus membela Alter Ego.

4. Caesius – Alter Ego

Caesius Alter Ego.
Caesius Alter Ego. Via Istimewa.

Selain Maungzy, Caesius merupakan pemain yang loyalitasnya tidak perlu dipertanyakan. Sejak pindah dari Louvre Esports, dirinya masih membela Alter Ego sampai sekarang. Meskipun di tubuh tim tersebut mengalami banyak perubahan dari segi lini pemain yang membuatnya sedikit tersingkirkan. Namun, bukan berarti jasanya sudah tidak terpakai, Caesius beberapa kali terlihat dalam laga krusial.

Dalam wawancara di MPL Quickie 12 Maret 2021, Caesius mengatakan bahwa meskipun tidak dimainkan bukan berarti dirinya tidak berkontribusi. Di belakang panggung, Caesius tetap membantu memberikan analisa dan mendukung penuh rekan timnya yang bertanding. Bentuk dedikasi seperti ini seperti mengibaratkan bahwa Caesius dan Alter Ego sudah melakukan kontrak darah.

5. Ryzen – Bigetron Red Aliens

Dari mabar bersama Luxxy, Ryzen akhirnya diperhitungkan oleh si kembar untuk direkrut ke dalam tim Bigetron Esports. Menurut Luxxy kualitas permainan dari Ryzen mampu membuatnya terkesima, apalagi saat itu bisa dibilang bahwa Ryzen merupakan pub star yang menempati posisi top rank leaderboard. Bisa dibilang proses masuknya Ryzen ke Bigetron terbilang singkat.

Akan tetapi singkatnya proses tidak membuat karier Ryzen di Bigteron singkat pula. Sampai sekarang dirinya mencetak berbagai prestasi gemilang dan bahkan sering dinobatkan sebagai “terminator” sebuah gelar bagi pemain yang mendapatkan kill terbanyak di turnamen.

                                                                        ***

Loyalitas yang mereka berikan kepada tim berbuah banyak hasil positif. Tidak heran kalau di skena kompetitif pemain-pemain ini disebut sebagai “veteran” mengingat perjalanan karier mereka di tim tersebut. Kalau soal skill, pengalaman mereka di skena kompetitif menggambarkan semuanya. Dari prestasi tim hingga individu sukses disabet di tiap turnamen skala nasional maupun dunia.

Bagaimana tanggapan kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita seru lainnya seputar esports dan game lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.