Profil Momochan, Pernah Diam-diam Kerja di Industri Game, Kini Sukses Jadi Caster

– Yuk kepoin cerita Momochan seputar kehidupannya sebelum dan sekarang sebagai caster esports!
– Sebelum sukses seperti sekarang, Momo dulu sempat enggak direstui kerja di industri game.

Bisa dibilang, industri esports masih didominasi oleh cowok yang terjun ke ranah ini. Meski begitu, bukan berarti cewek enggak bisa merintis karier di industri ini. Soalnya, kini tim-tim esports turut membentuk tim dan beberapa turnamen telah memberikan kesempatan untuk para pemain cewek bisa menunjukkan skill-nya.

Enggak melulu soal pro player, industri ini juga menyediakan berbagai pilihan karier, seperti caster. Monica “Momochan” Mariska jadi salah satu caster cewek papan atas di Indonesia. Wajahnya pun kini telah menghiasi beberapa turnamen-turnamen esports besar di Tanah Air.

KINCIR pun berkesempatan untuk berbincang dengan Momochan untuk menceritakan perjalanan kaiernya di esports sebagai seorang caster. Yuk, simak di bawah ini!

Jatuh Cinta dengan Game Sejak Belia

Via Istimewa

Enggak bisa dimungkiri, kehadiran game sebagai pengisi waktu luang tak hanya di gandrungi oleh orang dewasa. Anak-anak pun ada yang hobi bermain game untuk mencari hiburan di sela kesibukan bersekolah, termasuk Momochan yang telah jatuh cinta dengan game ketika dirinya duduk di bangku sekolah dasar.

Momochan juga telah mencoba bermain game dari berbagai platform, seperti konsol PlayStation 1 dan Nintendo. Saat itu, Harvest Moon yang membuat caster cewek ini jatuh cinta kepada video game.

Melihat kesuksesannya sebagai caster cewek ternama di Indonesia, siapa sangka Momochan pernah bolos les untuk bermain di warnet saat duduk di bangku SMP. Saat itu, dirinya pun sering menghabiskan waktunya untuk bermain game favoritnya, yaitu Ragnarok dan Seal Online.

“Saya kenal game sejak SD, awalnya main game Harvest Moon di PS1 dan Nintendo. Saat masuk SMP, saya mulai kenal warnet untuk bermain Ragnarok dan Seal Online. Bahkan pernah bolos les cuma buat bisa main ke warnet."

Perjuangan Mendapat Restu Orang Tua

Via Istimewa

Sebelum berkembang seperti sekarang, para penggiat industri game perlu perjuangan keras untuk mendapatkan dukungan dari keluarga. Enggak terkecuali, Momochan yang merasakan sulitnya mendapatkan restu orangtua untuk bisa bekerja di ranah yang dia cintai.

Pada 2014 lalu, dia berkesempatan untuk bergabung dengan salah satu publisher game di Indonesia menjadi seorang Community Manager. Namun, saat itu dia enggak memberi tahu orangtuanya jika bekerja di industri game.

Saat itu, caster cewek yang kerap meramaikan gelaran MPL ini mengatakan jika dia sempat bekerja di sebuah perusahaan properti yang kebetulan masih satu grup dengan kantornya. Hal ini pun bertahan selama tiga tahun.

“Dulu, mama enggak kasih izin sama sekali untuk bekerja di industri gaming. Sampai akhirnya saya diam-diam kerja sebagai Community Manager di Prodigy pada 2014 dan enggak memberitahu mama sampai 2017.”

Pernah Bergabung dengan Tim Esports Cewek

Di balik sosoknya yang imut, siapa sangka jika Momochan gebar bermain game bergenre FPS. Cewek yang hobi menggambar ini juga sempat memainkan beberapa game genre tersebut, seperti Crisis Action dan CS:GO.

Berkat kemampuannya bermain CS:GO, dia pun dilirik oleh salah satu tim cewek, yaitu NXA Ladies. Tapi, hanya bertahan selama tiga bulan saja. Soalnya, bekerja sebagai Community Manager saat itu cukup memakan waktu dan enggak bisa sempat untuk menjalani sesi latihan.

Walaupun hanya bertahan selama tiga bulan, caster cewek yang bercita-cita sebagai desainer ini pun memberikan seluruh gajinya saat itu kepada sang ibu. Dari sinilah restu didapat karena telah memberikan bukti jika bermain game bisa dapat penghasilan. Enggak hanya itu, Momochan juga meminta maaf karena telah berbohong tentang pekerjaannya selama ini.

“Sebelum mengaku ke mama, saat itu saya juga dapat tawaran untuk bergabung ke tim NXA Ladies CS:GO.Hasil dari ikut tim ini saya berikan ke mama. Untungnya, dia bisa paham dan memberikan restu karena telah memberikan hasil."

Turnamen Crisis Action Buka Jalan untuk Jadi Caster

Bisa dibilang, Momonchan masuk dalam jajaran caster cewek sukses di Indonesia. Soalnya, wajahnya sering menghiasi beberapa turnamen-turnamen esports bergengsi di Indonesia, seperti Mobile Legends Pro League (MPL) dan yang terbaru Valorant Challenger Indonesia.

Mengawali karier sebagai caster, Momochan dipercaya oleh sebuah penyelenggara dalam sebuah turnamen Crisis Action yang diselenggarakan oleh Ligagame. Padahal, saat itu dia belum punya pengalaman untuk menjadi seorang caster.

Sosok Eddy Lim yang merupakan owner Ligagame memberikan dirinya kesempatan untuk menjadi caster pada 2017 silam. Berawal dari sinilah kariernya semakin melesat dengan diundang di beberapa turnamen, seperti MPL Season 1 dan akhirnya turut andil di turnamen ini selama enam season.

“Pada 2017 lalu, saya dipercaya oleh koh Eddy untuk nge-cast di turnamen Crisis Action yang diadakan oleh Ligagame. Padahal saya enggak punya pengalaman sama sekali untuk jadi caster. Dari saya juga diundang oleh Revival untuk jadi caster di MPL Season 1. Sampe akhirnya masih dipercaya untuk jadi pengisi di MPL hingga saat ini.”

Nikmati Suka Duka sebagai Penggiat Esports Tanah Air

Via Istimewa

Kurang lebih, Momochan sudah berada di industri esports selama empat tahun menjalani karier sebagai caster. Dia pun telah sudah banyak menelan suka duka dalam perjalanan kariernya selama ini. Dari jadi salah satu perwakilan caster turnamen PUBG Mobile di Shanghai pada 2018 lalu, jadi hal paling berkesan untuk caster bernama lengkap Monica Mariska ini.

Sementara itu, komentar netizen masih jadi cobaan untuk dirinya selama berkarier di esports. Soalnya, dirinya kerap mendapatkan komentar tak enak yang selalu membandingkan dirinya dengan caster lainnya.

“Selama perjalanan karier sebagai caster, saya paling bangga ketika dipercaya jadi salah satu caster dari Indonesia yang berangkat ke Shanghai untuk mengisi sebagai caster pada 2018 lalu. Tapi, komentar netizen masih jadi cobaan bergerak di bidang ini. Walaupun begitu, saya pun sudah kebal dengan komentar mereka.”

Melihat perkembangan esports yang pesat, menurutnya industri gaming dan esports enggak sesulit dulu. Soalnya, enggak hanya menjadi pro player dan caster, industri ini juga memberikan alternatif lainnya seperti orang di balik layar. Apalagi, pemerintah sudah memberikan dukungan untuk esports, jadi jalurnya lebih dipermudah lagi.

“Zaman sekarang epsorts sudah enak banget enggak seperti dulu. Kalau dulu bermain game hanya dicap buang waktu, kalau sekarang bisa jadi lahan cari pundi-pundi rupiah jika di tekuni. Enggak selalu jadi pro player, kalian juga bisa jadi videografer, observe, atau mungkin dari EO."

***

Enggak mudah untuk seorang Momochan berdiri sebagai salah satu caster cewek tersukses di Indonesia saat ini. Sama seperti penggiat lainnya di esports, dia pun juga harus berjuang untuk mendapatkan restu dari orang tua untuk berkarier di ranah industri kreatif baru ini. Bahkan, dirinya sempat berbohong sewaktu bekerja di industri gaming.

Jika saja esports enggak ada atau tak berkembang seperti sekarang, Momochan sebenarnya ingin menjadi seorang designer. Soalnya, selain hobi bermain game, dia juga gemar menggambar. Sang caster juga berharap jika wabah Covid cepat berlalu agar industri ini lebih berkembang dan turnamen offline bisa terselenggara lagi.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.