Info 
Skena kompetitif memang menjadi tempat lahirnya meta. Soalnya, patokan pemilihan Hero yang paling efektif sejauh ini berdasarkan drafting dari para pro player. Tidak jarang kita dikejutkan dengan pemilihan Hero diluar nalar. Seperti para Hero yang mengalami peralihan fungsi di ranah publik seperti Akai Assassin sampai Jawhead Tank.
Pada MPL Season 7 Week 2 kemarin, publik dicengangkan dengan pemilihan Johnson di sidelane yang dilakukan oleh Ahmad Alter Ego. Hasilnya pun tidak kalah mengejutkan, Alter Ego berhasil menang dari Genflix Aerowolf pada laga tersebut.
Kali ini KINCIR akan mencoba sedikit menelisik kelebihan dan kekurangan dari Johnson sidelane. Siapa tahu ada salah satu dari kalian yang sedang melakukan pertimbangan untuk melakukan hal yang sama seperti Ahmad. Supaya kalian bisa menentukan keputusan, langsung saja simak artikel berikut ini.
Kelebihan:
Cepat Sampai ke Level 4
Tujuan dari penggunaan Johnson di sidelane adalah agar Hero Tank ini cepat sampai ke level empat. Dengan begitu ultimate-nya akan aktif. Kegunaannya adalah agar bisa cepat rotasi untuk membantu lane lain. Terlihat Ahmad sering datang ketika rekan timnya sedang clash dan momennya selalu pas. Bahkan, ultimate Johnson bisa dipakai untuk memberikan tekanan kepada musuhnya di lane.
Jika penggunaan Johnson seperti pada umumnya, akan cukup memakan waktu untuk sampai ke level empat. Soalnya, kalian harus berbagi exp dengan support dan carry di midlane. Dalam fase menunggu mendapatkan ultimate, Hero ini bisa dibilang minim fungsi karena mekanismenya yang cukup sederhana.
Mengingat Johnson merupakan Hero momentum, jadi penggunanya harus mencari momen yang tepat untuk melakukan rotasi. Dengan begitu efektifitas Hero ini bisa dimaksimalkan. Ahmad pun menggunakan Johnson sidelane dengan perhitungan yang matang agar tidak ada proses yang tertinggal. Soalnya, jika hanya asal mengaktifkan ultimate akan ada banyak kerugian yang dialami oleh kalian para pengguna Johnson.
Lebih Cepat Dapat Item
Selain level, ketika Johnson solo lane maka dirinya akan lebih banyak mendapatkan gold. Jika berada di midlane, kalian harus mengutamakan support atau carry terlebih dahulu yang melakukan last hit agar dapat exp dan gold dalam jumlah yang besar. Kalian hanya bertugas untuk menjaga kedua pemain tersebut agar aman dari ancaman musuh.
Perolehan gold yang lebih besar ini akan berpengaruh terhadap kecepatan melengkapi item. Sebagai offlaner hal ini sangat krusial, karena kalian akan berhadapan satu lawan satu dengan musuh atau ketika teamfight. Maka dari itu, penggunaan Johnson di sidelane akan sangat mempermudah penggunanya untuk farming.
Efektif Untuk Teamfight
Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, Johnson merupakan Hero momentum yang memang butuh timing tepat untuk memaksimalkan potensinya. Ketika berada di sidelane Johnson bisa memberikan kontribusi yang besar dari segi damage. Soalnya, level-nya sudah tinggi serta item-nya juga sudah cukup untuk mempertingkat daya tahan maupun serangan.
Dari semuanya yang paling diandalkan dari Johnson tentu saja ultimate-nya. Karena sekarang sangat mudah untuk mendapatkan item, ketika menabrak dirinya sudah punya kekuatan yang memadai. Jika sedikit menelisik item dari Ahmad dirinya memakai Cursed Helmet supaya memaksimalkan efek DPS dari Johnson.
Dengan keberadaan item ini, sekali tabrak darah musuh bisa berangsur berkurang. Pasalnya, pasca menabrak musuh area sekitar Johnson dialiri oleh listrik yang memiliki 80 (+20% Total Magic Power). Kemudian ditambah dengan Cursed Helmet yang mengeluarkan efek burn setara 1.5% total HP musuh. damage area akan sangat penting dalam teamfight mengingat target dari Johnson adalah musuh yang berkerumun.
Kemudian, Ahmad juga membuat item Fleeting Time. Pengurangan cooldown ultimate yang besar jika mendapatkan assist atau kill membuat Johnson yang digunakan Ahmad bisa terus mengaktifkan skill pamungkasnya. Kombinasi dengan Battle Spell ecexute akan semakin sempurna karena bisa dengan mudah mendapatkan kill.
Kekurangan:
Sulit Untuk Menjaga Lane
Mengingat Johnson merupakan Hero yang mengandalkan rotasi, akan cukup sulit bagi pengguna Johnson untuk menjaga lane sendirian. Soalnya, cukup rugi jika hanya menggunakan ultimate Johnson untuk menabrak musuh yang satu jalur dengannya. Akan lebih bijak jika skill dari Johnson dipakai untuk teamfight.
Akan tetapi posisinya sebagai offlaner akan sangat membutuhkan timing yang tepat. Kalian tidak bisa asal pergi menggunakan ultimate sedangkan Minnion sudah hampir sampai di jalur. Musuh yang ditinggal sendirian bisa saja langsung melakukan push dan menghancurkan Turret yang kalian miliki. Maka dari itu perhitungan yang tepat harus kalian miliki ketika ingin memakai Johnson di sidelane.
Belum lagi spesifikasi Johnson memang bukan Hero yang bisa melakukan push ke Turret. Damage yang diberikannya terhitung kecil dan akan sangat lama jika memaksakan untuk memukul bangunan tersebut. Setidaknya butuh satu rekan tim untuk membantu meruntuhkan Turret tersebut.
Bisa juga diakali dengan memilih satu Hero yang mobilitasnya tinggi. Jadi, ketika Johnson mengaktifkan ultimate untuk melakukan gank atau teamfight. Si Hero tersebut bisa menggantikan posisinya di lane. Dengan begitu, wave Minnion kalian bisa bergerak maju.
Butuh Koordinasi yang Apik
Karena posisi Johnson berada di sidelane dan tidak selalu bersama tim, kalian butuh koordinasi yang apik. Artinya komunikasi antarpemain harus kuat supaya setiap momen tidak terbuang sia-sia. Misalkan, kalian sudah set up untuk melakukan teamfight di Turtle atau Lord tapi posisi kalian masih jauh dari rekan tim. Jika tidak diimbangi dengan komunikasi yang baik bisa-bisa si pengguna Johnson akan telat datang ke teamfight.
Kondisi lainnya juga seperti ketika midlane dirusuh oleh musuh. Johnson sebenarnya bisa cepat datang ke lokasi pertarungan akan tetapi terkadang di sidelane juga sedang ada Minnion dan lawan di saat yang bersamaan. Pada fase ini kalian harus memiliki pertimbangan yang baik untuk memilih prioritas. Lane atau carry yang sedang kena bully.
Fase Laning Lebih Lama
Johnson memang bisa mendapatkan gold dan exp lebih cepat ketika menjadi sideliner ketimbang tank. Akan tetapi, butuh waktu yang cukup lama untuknya membersihkan gelombang Minnion. Apalagi di early game. Pasalnya, Spesifikasi Johnson memang hanya untuk meng-harras musuh, bukan membersihkan jalur.
Oleh sebab itu, Ahmad membeli Cursed Helmet untuk mendambah efek DPS. Dengan begitu, akan ada bantuan damage supaya Minnion lebih cepat dibersihkan. Namun, berbeda dengan Hero yang pada dasarnya didesain untuk menjaga lane sendiri seperti Esmeralda, Yu Zhong, atau Khaleed. Mereka bertiga punya kemampuan area yang sangat bermanfaat untuk mempercepat membunuh barisan Minnion.
Pada pertarungan Alter Ego vs Genflix Aerowolf kemarin, momentum datangnya Ahmad terkadang telat karena dirinya harus terlebih dulu fokus ke Minnion sedangkan LeoMurphy dan PAI sudah siap untuk teamfight di Turtle. Untungnya, pemain Alter Ego sudah sigap dengan kondisi bertarung 4vs5 jadi, mereka punya cara untuk mengantisipasi kekurangan jumlah tersebut meskipun mengorbankan Udil.
Bagi seorang sideliner, menekan jalur adalah hal yang krusial. Soalnya, takaran keunggulan mereka dilihat dari fokus tersebut. Jika terlalu sering meninggalkan lane untuk membantu rekan tim bisa-bisa musuh dengan mudah memanfaatkan momen tersebut dan akhirnya kalian kalah laning. Jika terus berada di lane pun akan sangat sia-sia karena potensi Johnson bisa maksimal ketika teamfight, bukan duel.
***
Bisa dibilang memang agak dilematis memakai Johnson di sidelane. Dirinya cukup lama membersihkan lane akan tetapi sangat berguna supaya level-nya cepat naik. Selain itu posisinya yang tidak selalu bersama tim bisa sangat merepotkan karena butuh timing yang tepat supaya bisa membantu kemenangan teamfight. Jika kemampuan kalian setara Ahmad barulah bisa efektif pakai Johnson.
Bagaimana menurut kalian tentang Johnson sidelane? Silakan tulis jawaban kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.
