Info 
Meski berstatus Hero baru, Gloo Mobile Legends ternyata dirasa “kurang” OP sehingga jadi kurang diminati oleh para pemain.
Biasanya, Hero baru yang dirilis oleh Moonton langsung jadi primadona di kalangan pemain. Pasalnya, mereka pasti punya kekuatan yang overpowered. Contohnya Yve yang akhirnya jadi langganan ban pemain karena memang sangat menyebalkan. Lalu Paquito juga sulit dilepas karena punya spesifikasi yang mumpuni di pertandingan.
Akan tetapi hadirnya Gloo seperti tidak memberikan kesan apapun kepada para pemain. Keberadaannya jarang ditemukan di dalam pertandingan. Padahal para pengguna Tank harusnya berbahagia ketika Gloo hadir karena Moonton cukup lama menghadirkan Hero Tank baru.
Ternyata, setelah menelisik kemampuannya KINCIR menemukan banyak kelemahan pada Gloo Mobile Legends yang akan dibahas dalam artikel kali ini. Tanpa perlu berlama-lama lagi, langsung simak artikel berikut ini.
Bukan Tank Murni
Di Season 20 ini penggunaan Hero Tank cukup krusial. Pasalnya, musim ini banyak Hero meta yang memiliki damage tinggi sehingga mau tidak mau kalian memakai Hero yang punya durabilitas tinggi seperti Tigreal dan Khufra. Mereka berdua cukup diandalkan meskipun banyak Hero yang mengalami alihfungsi dari Fighter ke Tank.
Contohnya adalah Chou, Jawhead, atau Silvanna. Ketiga Hero ini sering dipakai untuk menggantikan peran Tank di dalam tim. Lewat daya tahan serta crowd control yang mereka miliki, spesifikasinya sangat mumpuni untuk menjadi seorang inisiator. Sedangkan, Gloo bukanlah tipe Tank inisiator karena punya banyak kelemahan.
Pertama, yang dimaksud bukan Tank murni adalah dirinya tidak bisa membuka teamfight karena mobilitasnya rendah. Selain itu, crowd control yang dimiliki Hero ini juga minim jika belum sampai level empat. Efek slow yang dihasilkan dari skill-nya juga tidak bisa maksimal kalau tidak ada bala bantuan dari rekan tim. Maka dari itu, role Tank yang disematkan padanya dirasa kurang tepat.
Sedikit menelisik kemampuannya, Gloo lebih cocok dijadikan offlaner di EXP Lane. Soalnya, jika dijadikan Tank Hero ini akan minim fungsi di dalam pertandingan. Oleh sebab itu, belum banyak pemain yang berhasil memaksimalkan potensinya di pertandingan.
Punya Banyak Counter
Ketika sampai di level empat, Gloo bisa memecah diri menjadi beberapa bagian kecil dan meningkatkan regenerasi HP miliknya. Meskipun manfaatnya cukup tinggi akan tetapi skill ini bisa jadi counter kepada diri sendiri jika bertemu dengan Hero-Hero yang punya pasif mengumpulkan stack seperti Claude. Dalam fase membelah diri, stack Claude bisa langsung penuh dan tentunya akan jadi kuat.
Belum lagi kalau berhadapan dengan Hero yang punya spell vamp alami seperti Ruby, Alice, atau Balmond. Jumlah Gloo yang banyak akan jadi benefit untuk mereka karena pertumbuhan darahnya juga ikut meningkat karena anak-anak Gloo dihitung sebagai Unit layaknya Minnion atau Creep Hutan.
Banyaknya Hero counter akan mempengaruhi penempatan Gloo di Lane. Apakah dirinya cocok dijadikan Tank atau offlaner. Pasalnya, kalau sudah bertemu dengan Hero-Hero seperti yang telah disebutkan, efektifitas Gloo juga ikut menurun dan bahkan jadi benefit bagi musuh. Bisa dibilang, resikonya terlalu tinggi jika ingin memanfaatkan Gloo di dalam pertandingan.
Mekanik Skill yang Rumit
Dari semua kemampuannya, yang harus diwaspadai adalah efek slow yang bisa di-stack. Setiap satu stack akan memberikan efek slow sebesar 6% dan dapat ditumpuk sebanyak lima kali. Total, pergerakan kalian akan berkurang sebanyak 30% dalam kurun waktu enam detik. Hal ini yang harus diperhatikan ketika berhadapan dengannya. Jangan sampai stack yang diberikan kepada kalian penuh.
Akan tetapi, bagi pengguna Gloo pun mengumpulkan stack bukan hal yang mudah. Pasalnya, proyektil yang dilancarkan Gloo cukup mudah dihindari oleh lawan. Jadi, ketika Gloo mencoba melempatkan skill pertamanya yaitu Slam, Slam kalian hanya perlu meninggalkan area dari skill tersebut. Untuk memberikan efek immobilize juga butuh waktu yang cukup lama, yaitu tiga detik.
Supaya efek dari tiap skill Gloo bisa maksimal, dirinya harus melakukan sebuah kombinasi skill pertama dan kedua. Tapi kalau musuh bisa menghindar, kombinasi tersebut jadi kurang efektif. Musuh jadi hanya mendapatkan efek slow saja. Padahal, spesifikasi Tank saat ini wajib memiliki stun supaya bisa lebih mudah mengunci musuh.
Belum lagi ultimate-nya yang mengharuskan kalian memiliki presisi yang tinggi supaya musuh bisa diarahkan dan mendapatkan efek immobilize. Kalau kalian asal seret musuh tentunya bukan hal yang menakutkan bagi lawan. Apalagi ultimate ini bisa di-counter menggunakan Flicker atau skill dash yang dimiliki oleh musuh seperti Lancelot, Yi Sun Shin, maupun Claude.
Terlalu Sulit Diduetkan
Di dalam pertandingan, wombo combo bisa jadi salah satu kunci kemenangan. contohnya duet maut Mage dan Tank yang populer digunakan oleh para pemain. Contohnya, Pharsa dan Tigreal atau Silvana dan Vale. Dengan kombinasi yang mereka miliki, musuh bisa rata tanpa perlu usaha berlebih. Bahkan, momen epic comeback sering terjadi karena adanya combo yang mematikan tersebut.
Akan tetapi, Gloo cukup sulit diduetkan dengan rekan tim. Meskipun musuh sudah terkunci oleh ultimate-nya. Musuh bisa membawa kabur Gloo lewat Flicker atau skill dash yang membuatnya jadi jauh dengan rekan tim. Kalau sudah begini ultimate dari Gloo akan sia-sia dan hanya membawa kematian kepada dirinya sendiri.
Selain resiko yang terlalu besar, Gloo juga sulit untuk melakukan solo kill jika ditempatkan sebagai offlaner. Dirinya hanya bisa menambah darah dan minim damage meskipun bisa membersihkan Minnion dengan cukup cepat. Akan tetapi hal tersebut tidak bisa membuat Gloo mendominasi jalur karena jika diduel, Gloo akan sangat lemah.
Butuh Pemain dengan Mekanik Makro dan Mikro yang Tinggi
Bukan bermaksud untuk merendahkan, tapi kalau kalian ingin pakai Gloo memang harus punya makro dan mikro yang tinggi. Soalnya, banyak perhitungan yang harus kalian lakukan di setiak aksi yang akan dilakukan. Semisal, kalian perlu menentukan timing yang tepat untuk menjerat lawan dengan ultimate. Lalu kalian perlu menunggu momen yang tepat untuk dapat memaksimalkan seluruh ultimate-nya.
Selain itu, tidak mudah untuk melakukan ganking dengan Gloo. Pasalnya, Hero ini minim mobilitas dan perlu bantuan Battle Spell yang tepat seperti Flicker karena meskipun punya skill dash jaraknya tidak jauh. Hal ini akan jadi hambatan ketika kalian mencoba untuk memberikan serangan kejutan untuk lawan.
Oleh sebab itu, jika kalian adalah pemain tipe barbar yang hobinya adu pukul jangan pernah pakai Hero ini. Hanya pemain sabar dan penuh perhitungan yang bisa menggunakan Gloo, itupun belum jaminan keberadaannya bisa efektif karena Hero ini memang mudah untuk dihindari. Bahkan, tubuhnya yang besar dan perawakannya yang seram bukan jaminan akan jadi momok menakutkan bagi musuh.
***
Spesifikasi yang dimiliki oleh Gloo sepertinya belum bisa menarik perhatian para pemain publik. Selain lima alasan di atas, bisa jadi karena belum muncul di skena kompetitif membuat pemain publik ragu untuk memakainya di pertandingan. Siapa tahu jika ada tim yang menggunakan Gloo bisa jadi Hero ini masuk meta.
Bagaimana tanggapan kalian tentang Gloo? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk kunjungi KINCIR agar kalian tahu berita seru lain seputar game dan esports.
