Siapa bilang meta dua Support Mobile Legends itu OP? Biar bisa menundukkan meta ini, pahami dulu lima kelemahannya biar kalian enggak pusing lagi!
Siapa yang sudah merasakan sakit kepala karena melawan meta dua Support? KINCIR pun ikut merasakan hal yang sama ketika bertanding di Land of Dawn dan menemukan lawan memakai meta ini. KINCIR pun heran mengapa meta ini cukup sulit ditandingi padahal Hero yang digunakan sebenarnya cukup mudah dibunuh.
KINCIR menemukan alasan mengapa meta dua Support ini sangat efektif untuk di pertandingan. Nah, dari alasan-alasan tersebut akhirnya ketahuan kelemahan dari meta dua Support ini.
Ada beberapa poin yang sering jadi kendala pengguna dua Support jadi kalang-kabut dan akhirnya menelan kekalahan. Seperti yang akan dibahas KINCIR kali ini Penasaran? Langsung simak artikel berikut ini.
Susah buat Open Map
Karena memakai Hero-hero “tipis” sebagai garda terdepan, kalian akan menemukan kesulitan paling dasar dari meta dua Support ini, yaitu open map. Pasalnya, untuk melakukan hal tersebut banyak resiko yang harus diambil. Pertama, ketahuan musuh dan bisa di-gank, kedua karena berada jauh dari rekan tim kalian akan kesulitan untuk kabur.
Ketika memakai Hero Tank, strategi open map jadi jauh lebih mudah karena fisiknya yang kuat bisa membuat mereka bertahan semisal aksi tersebut gagal. Untuk kabur pun akan jadi lebih mudah karena rata-rata Tank sekarang mengandalkan Battle Spell Flicker. Hero yang digunakan pun punya mobilitas yang cukup tinggi seperti Jawhead, Tigreal, dan Chou.
Oleh sebab itu ketika kalian memakai meta dua Support harus berhati-hati ketika ingin buka map untuk tim. Pasalnya, bisa saja musuh lebih dulu berada di lokasi tersebut dan kalian yang jadi incaran. Selain harus bergerak cepat, pengguna Support juga harus tahu kapan melakukan rotasi dan kapan menempel pada core.
Lain halnya jika musuh menggunakan strategi Diggie Feeder. Strategi ini sangatlah menyebalkan karena Diggie bisa open map dengan leluasa. Apalagi, carry kalian lah yang akan diincar sehingga prinsip “dua support enggak bisa open map” jadi enggak berlaku di sini.
Kalau sudah begini, kalian harus lebih kuat dalam bertahan agar permainan bisa terbawa hingga late game. Ban Diggie jika kalian punya kesempatan saat drafting. Atau terapkan beberapa tips counter Diggie Feeder biar kalian bisa mengatasi meta haram ini.
Riskan Di-bully Musuh
Resiko besar lainnya yang harus kalian hadapi adalah ketika di awal pertandingan musuh sudah outfarm dan tahu betul cara counter permainan kalian. Kalau sudah begini hingga late game pun tidak ada yang bisa menjadi penahan serangan dari musuh di tim kalian. Malahan yang ada si dua Support ini jadi feeder di tim yang hanya bikin gemuk carry musuh.
Kunci kesuksesan dari meta dua Support ini adalah barbar. Jangan pernah terkesan nanggung kalau pakai meta ini. Niatnya mau ngerusuh, karena salah perhitungan akhirnya kalian yang jadi makanan. Nah, yang seperti ini sering jadi penyebab kekalahan tim. Bukan karena rekan tim kalian kurang farming. Akan tetapi karena si pengguna Support yang justru memberikan asupan kepada carry lawan.
Dari sini, pertandingan akan semakin sulit dijalani. Hanya keajaiban yang bisa membawa kalian pada epic comeback. Itupun kalau musuh tidak salah langkah, ya, kalau tidak kepastian kalah sudah di tangan masing-masing rekan tim.
Maka dari itu, di awal harus sudah ditentukan apakah ingin main barbar atau cari aman sampai core sendiri jadi. Tentunya, jangan lupa untuk menempel pada core sembari melakukan rotasi. Hal ini akan jadi langkah paling efektif untuk mempertingkat level serta gold tim secara keseluruhan.
No Damage, No Party
Memang begitu terasa ada yang kurang dari meta dua Support ini, yaitu soal damage. Hakekatnya, sebelum muncul meta haram ini, rata-rata pemain lebih mementingkan damage ketimbang efektifitas gameplay. Seakan kalau sudah ada damage, dijamin pasti menang. Padahal, selain hal tersebut banyak aspek lain yang harus diutamakan juga.
Akan tetapi, kekurangan damage juga punya resiko tinggi. Di meta dua Support ini hal tersebut memang sangat dibutuhkan. Pasalnya, sebelum muncul Hero-Hero seperti Rafaela dan Angela, para pemain lebih memilih menggunakan Pharsa, Vale, atau Luo Yi yang notabene merupakan Mage ber-damage besar. herannya, dengan dua Support ini justru pemain tidak mementingkan damage. Justru mereka hanya ingin membuat musuh kesal karena susah bergerak.
Soal damage, semua diberikan kepada core beserta jejeran Hero lainnya. Si dua Support ini kerjanya hanya keliling map lalu menggangu musuh yang ada di pandangannya. Musuh yang kerepotan akan terkena mental. Kalau didempet oleh dua Support sudah bisa dipastikan bahwa yang ada mereka nafsu mengejar dan melupakan hal lain.
Padahal, damage merupakan hal yang penting bahkan untuk seorang support hal ini akan memudahkan damage dealer tim untuk melakukan penyelesaian. Jika hanya mengandalkan slow tapi si carry kurang farming, sudah bisa dipastikan kalian akan kerja keras ketika team fight.
“Makanan” Lezat buat Assassin
Hero-Hero Assassin seperti Yi Sun Shin, Lancelot, dan Fanny akan sangat bahagia jika bertemu meta dua Support seperti ini. Pasalnya, mereka punya mobilitas yang tinggi sehingga bisa mengantisipasi efek slow yang diberikan oleh lawan. Spesifikasi mereka sangat mumpuni untuk menghadapi meta ini. Maka dari itu, kalian perlu menguasai deretan Hero Assassin jika ingin menang mudah melawan mereka.
Kelebihan lain dari Hero Assassin ketika melawan dua Support adalah mereka bisa dengan mudah mendekati target tanpa perlu repot-repot jalan kaki. Misalnya, Lancelot bisa dash pakai skill satu melewati Minnion, lalu Fanny dengan kabelnya bisa mengacak-acak garis pertahanan musuh, Yi Sun Shin pun bisa menjadi ancaman mereka karena punya dua tipe serangan.
Selain Assassin, Mage dengan spesifikasi tertentu pun cocok jadi counter mereka seperti Valir yang bisa spam skill, lalu ada Eudora yang bisa melancarkan stun sekaligus.Jika kalian mengandalkan Mage untuk menjadi counter, siap-siap adu mekanik dengan Support lawan karena akan ada pertarungan sengit nan panjang di antara mereka.
Rentan Kena Split Push
Pada dasarnya penggunaan dua Support mengharuskan tiap pemain berkumpul dalam satu area. Hal ini akan membuat tingkat pertahanan tim semakin kuat, mengingat tidak ada Tank di dalam tim. Dengan berkumpul, kalian bisa dengan mudah melakukan ganking dan jika berhasil kalian akan menang mudah ketika team fight.
Akan tetapi, kelemahan yang paling krusial adalah terbukanya celah untuk musuh melakukan split push. Kalau offlaner kalian tidak pintar jaga lane, maka lawan akan sangat mudah melakukan push Turret yang kalian miliki mengingat tidak adanya penjagaan di tiap lane. Maka dari itu, ketika kalian menemukan meta dua Support, sebaiknya ada satu Hero yang bisa melakukan flanking untuk menjadi counter.
Keunggulan yang sudah kalian miliki karena rotasi bisa tiba-tiba lenyap kalau sudah ada musuh yang menyadari celah tersebut. Bisa-bisa kemenangan di depan matah pupus karena markas kalian dihancurkan seorang diri. Selain sakit hati, pastinya mental kalian juga ikut melemah karena kaget.
Adanya split push ini juga akan melemahkan pertahanan tim. Pasalnya mau tidak mau ada satu atau dua rekan tim yang mencoba mengamankan jalur tersebut sehingga jumlah kalian jadi berkurang. Di posisi ini kalian juga bisa jadi makanan musuh kalau mereka jadi lebih agresif.
***
Meskipun menakutkan, bukan berarti meta dua Support ini tidak punya kelemahan. Kalian yang menggunakan meta ini harus berhati-hati dengan lima kelemahan yang telah dibahas tadi. Pasalnya, musuh akan menemukan banyak celah kalau kalian bermain tanpa perhitungan. Meskipun dituntut barbar sejak awal, tapi bukan berarti meta ini benar-benar tidak ada kelemahannya.
Bagaiamana tanggapan kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.