Mental Baja Mereka yang Belajar Dari Kekalahan

Pemenang selalu fokus terhadap kemenangan, sementara yang kalah selalu fokus untuk jadi menang.

Sebagai sebuah ekosistem yang sangat kompetitif, menang dan kalah tentunya sudah pasti kita temukan di dalam esports. Seluruh pihak yang terlibat pastinya tidak ada yang mau kalah.

Kekalahan memang terasa cukup menyakitkan, namun hal terpenting yang bisa kita ambil adalah hikmah dari kekalahan tersebut. “You win or you learn”, kalah adalah momen belajar. Pelajaran yang kita ambil dari kekalahan harusnya bikin kita memperbaiki diri.

Review pertandingan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan oleh tim esports untuk bisa belajar dari kekalahan. RenV dari Geek Fam ID dalam wawancaranya dengan KINCIR mengungkap bahwa sesi review ini jadi ajang dirinya dan tim belajar dari setiap kekalahan.

Geek Fam memang menjadi salah satu tim yang cukup sering menderita kekalahan di MPL musim ini.
Geek Fam memang menjadi salah satu tim yang cukup sering menderita kekalahan di MPL musim ini. Via KINCIR.

Memang, secara performa, Geek Fam terpuruk di ajang MPL Season 9. Dari 14 pertandingan yang mereka mainkan, mereka gagal meraih satu kemenangan pun. Mereka bahkan mengakhiri regular season dengan hasil 0-14.

“Kalo dari segi mental, jujur mental saya agak goyang di MPL musim ini. Terutama di pekan-pekan akhir, seperti pekan ke-6, ke-7, atau ke-8. Cara saya meng-handle hal tersebut, ya dengan terus memotivasi diri,” ujar RenV.

Salah satu hal yang dianggap RenV membuat performa Geek Fam ID tidak maksimal di MPL musim ini adalah komposisi tim. Agak sulit untuk menang kalau tim tidak solid, apalagi kalau berganti-ganti tiap musimnya.

“Kesalahannya dari dulu ganti-ganti player, sih. Baru satu season udah kelar, langsung ganti. Baru satu season kelar, udah ganti. Gue ngerasa salahnya di sana,” kata laki-laki asal Pontianak tersebut.

Bongkar pasang pemain bikin chemistry yang terbangun jadi kurang maksimal, lantaran kebanyakan anggota tim tersebut hanya bertahan selama satu musim. Kekompakan memang mustahil dibangun dalam waktu satu musim saja.

RenV, salah seorang anggota tim Geek Fam di MPL musim ini.
RenV, salah seorang anggota tim Geek Fam di MPL musim ini. Via KINCIR.

Selain itu tidak adanya kapten atau pemimpin di dalam tim juga dianggap sebagai penyebab dari kurang maksimalnya performa Geek Fam musim ini. Kepada KINCIR, sebagai pemain yang bertahan paling lama di Geek Fam, kapasitasnya hanya di porsi mengingatkan, tidak memberikan direksi laiknya seorang nahkoda tim.

“Gue bukan kapten, siapa bilang gue kapten. Saya juga enggak tahu kapten Geek Fam itu siapa. Enggak sih, memang enggak pernah dikasih tahu kaptennya siapa. Kalau dulu ada Babywww, tapi habis Season 8 sudah enggak tahu siapa kaptennya”, lanjut RenV.

Dari pernyataan RenV, dapat dilihat jika menentukan komposisi tim terbaik memang bukan perkara yang mudah. Butuh waktu yang cukup lama bagi sebuah tim esports untuk bisa meramu sebuah formula, yang bisa mengembalikan tim ke jalur kemenangan.

Kita bisa melihat bagaimana ONIC Esports yang telah puasa gelar selama dua tahun, bangkit. Butuh 3 musim MPL (dari 4-7) untuk ONIC Esports rombak roster dan evaluasi.

Memasuki MPL Season 8, ONIC Esports hadir dengan komposisi tim yang baru. Dua penggawa andalan mereka berperan besar membawa trofi MPL Season 3 dan MSC 2019, yaitu Udil dan Sasa tidak memperkuat tim.

Uniknya, dari pemain yang memperkuat ONIC Esports di MPL Season 3 dan MSC 2019, hanya Drian yang dipertahankan dan masih memperkuat ONIC Esports di MPL Season 8. Anggota tim lainnya, diisi oleh pemain yang baru bergabung ke dalam tim tersebut.

Bak membawa angin segar, ONIC Esports mampu mengembalikan tajinya. Mereka berhasil menjuarai ajang MPL Season 8, sekaligus mengakhiri puasa gelar mereka.

ONIC Esports tampil gemilang di babak grup, dengan memuncaki klasemen di babak regular season. Langkah mereka juga cukup mulus di babak playoffs. Meskipun sempat menelan kekalahan dari RRQ Hoshi di semifinal, Drian dan kawan-kawan mengalahkan Evos Legends di semifinal lower bracket.

Tak hanya itu, ONIC Esports berhasil membalas kekalahan yang mereka dapatkan dari RRQ Hoshi. Mereka keluar sebagai juara MPL Season 8. Setelah melewati pertarungan sengit di babak grand final, ONIC Esports taklukkan RRQ Hoshi dengan skor 4-3.

ONIC Esports membuktikan, jika kekalahan demi kekalahan bisa berbuah menjadi pelajaran demi pelajaran. Gagal hanyalah kemenangan yang tertunda dan kekalahan adalah cambuk motivasi terbaik.

Selanjutnya: Ketika Aura Fire Sekonyong-konyong Menang

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.