Obrolan antara cinta dan karier memang tidak ada habisnya. Sebagian yang beruntung bisa mulus menjalankan keduanya, tapi buat yang tidak, pilihan ini bisa jadi persimpangan yang jalannya begitu kontras. Mereka yang memilih karier bukan tak mungkin harus mengorbankan cinta. Sebaliknya bagi para pecinta, bisa jadi kepentingan pasangan adalah segalanya, melebihi impian yang sebenarnya ingin dicapai.
Lain halnya untuk para pro players dan content creators. Perihal cinta bisa jadi bumbu manis perjalanan karier mereka. Banyak faktor, salah satu yang paling kuat adalah fans yang ‘kepo’ dengan kehidupan jagoan mereka. Enggak hanya secara skill atau lewat tips and trick, penonton juga ingin lebih dekat dengan pro players dan content creators andalan mereka. Lewat konten hiburan, istilahnya.
Ketika konten hiburan justru semakin diminati, para tokoh utama pun berpikir keras menyajikan kisah personal. Tujuannya tentu untuk meningkatkan klik. Bila lupa diri, bukan tidak mungkin sensasi jadi lebih penting daripada skill.
Haruskah pakai skandal agar sensasional?
Sialnya, hubungan kisah asmara para pro player dan kekasihnya tidak melulu ‘uwu’. Entah settingan atau benar tidak disengaja, banyak skandal yang malah bikin geger. Pertanyaannya, haruskah pakai skandal agar sensasional?
Mari merunut. Kebersihan konten family friendly yang digaungkan salah satu platform live streaming sempat tercoreng ketika Branz sedang asyik push rank. Tidak lama berselang, keadaan layar sepi tidak ada Branz di dalamnya. Terdengar suara samar-samar layaknya adegan panas di film dewasa
Para penonton langsung sibuk spekulasi. Konten itu langsung di-up di berbagai kanal media sosial. Viral dalam sekejap, bikin Branz dirundung berbagai imbas.
Menanggapi hal ini, Moonton melarang Branz untuk tampil pada ajang MSC 2021. Sayang seribu sayang, kejadian ini hanya berselang beberapa minggu dari gelaran tingkat Asia Tenggara tersebut. Enggak hanya dilarang mengikuti MSC 2021, tapi pemain yang menempati posisi sebagai jungler ini juga dicabut haknya selama satu bulan.
Bagaimana pendapat kamu soal hal ini? Apakah Branz seceroboh itu bahkan tidak bisa menunda hasratnya, mungkin setelah mematikan PC.
Ada lagi kisah cinta segitiga antara antara Ericko Lim, Jessica Jane, dan Listy Chan. Kejadian ini mencuat ketika sebuah video mesra yang menampilkan sang Youtuber dan pemain cewek dari EVOS Esports itu muncul.
Tanpa ampun, Listy Chan dikeluarkan dari EVOS Esports dan diputus kontrak jadi Brand Ambassador. Sebagai organisasi esports yang menaungi dirinya, EVOS Esports meminta maaf atas apa yang telah terjadi. Keputusan untuk mengakhiri kontrak Listy dinilai jadi jalan keluar terbaik.
Hilang selama kurang lebih satu minggu, akhirnya Ericko Lim pun muncul dengan membuat sebuah video permintaan maaf. Sayangnya klarifikasi ini terlanjur basi. Setelahnya Ericko Lim seperti hiatus dari per-Youtube-an.
Lesson learned, Listy Chan menyesali perbuatannya dulu. Pada podcast bersama Deddy Corbuzier, ada sebuah pernyataan yang cukup bisa jadi pembelajaran kita semua.
“Ini karma buat aku, sampai aku minta maaf ke Jessica dan dia maafin aku semudah itu. Baru tahu ada orang sebaik itu,” jelasnya, mengutip podcast Corbuzier.
Sayangnya jejak digital memang enggak mudah dihapus. Sesama content creator dengan ratusan ribu pasang mata yang memperhatikan, butuh pemikiran panjang tentang apa yang akan mereka lakukan. Lebih kepada pemikiran soal dampaknya terhadap karier bila urusan pribadi jadi konsumsi publik.
Kita bisa menengok bagaimana Xinnn yang memisahkan hubungan personalnya dengan sang kekasih. Katanya hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Xinnn sempat marah besar ketika tahu kalau ada yang menyebarkan berita tentang pilihan hidupnya yang ingin menikah muda.
Rasanya, Xinnn tahu betul apa yang harus dibatasi untuk diketahui para penggemarnya. Fokusnya jelas, sharing informasi dan pengalaman soal pertandingan di turnamen besar dan seputar konten live stream.
Cinta bisa saja jadi bumbu manis untuk konten
Masih segar dalam ingatan ketika istilah ‘bae’ muncul di jagat per-streaming-an game dan esports pada 2021. Semua karena ulah Viorenita Sutanto atau yang akrab disapa Vior. Brand ambassador dari ONIC Esports ini diketahui memiliki hubungan spesial dengan REKT dari tim EVOS Legends. Bisa kita lihat, nih, dari keseruan mereka berdua ketika melakukan live stream.
Dari mereka, meta FTV jadi makin marak. Meta FTV adalah tren yang diciptakan sesama content creators dengan menampilkan drama dan romansa di antara mereka. Entah settingan atau nyata, yang jelas meta ini cukup menarik perhatian penonton
Meta ini juga yang bikin REKT dan Vior menyabet dua nominasi di ajang penganugerahan sebuah platform live stream ternama. Semakin populer, akhirnya banyak pasangan yang bermunculan di live stream dan pamer kasih sayang. Uniknya, tema ini jadi yang paling digemari oleh para penonton, jika dibandingkan dengan gameplay atau sekadar ngobrol bahas hal seputar esports dan game.
Satu hal yang patut jadi perhatian, baik Vior dan REKT bisa menjadi pasangan yang menarik perhatian tanpa skandal. Mereka bisa meraup banyak viewers dalam sekali live stream. Unsur kocak dibalut dengan romantisme muda-mudi jadi tontonan yang menarik kalau kamu sedang cari referensi tontonan siaran langsung di platform.
KINCIR mendapatkan kesempatan mewawancarai Vior terkait kisah romansanya di salah satu platform live stream bersama REKT. Ternyata semua ke-’uwu’-an yang selama ini ditampilkan bukan rekayasa. Keduanya mencoba untuk senatural mungkin ketika tampil di live stream.
“Ngebucin di live stream memang tujuan dari awal. Tapi yang kami berdua tampilkan di live stream itu bukan rekayasa. Memang apa adanya saja kayak gitu,” jelas Vior, kepada KINCIR.
Romansa keduanya bermula dari mabar. Dukungan penonton dan fans bak restu dalam hubungan mereka. Justru, semakin banyak penonton keduanya yang lebih tertarik melihat bagaimana REKT dan Vior merajut cinta.
“Ternyata mereka (penonton) pada suka sama konten ini dan antusiasmenya sebesar itu. Sampai-sampai tiap kali live, diminta untuk konten FTV terus.”
Mengingat ini hanya konten belaka, KINCIR jadi penasaran apakah ada pengaruhnya ke kehidupan nyata? Ternyata tidak ada yang banyak berubah menurut Vior, semua yang ditampilkan memang spesial yang muncul dari perasaan masing-masing.
“Pertama kali pacaran sama pro player itu kan sama bae (REKT), tapi menurutku yang bikin spesial itu perasaannya bae, bukan status dia sebagai pro player. Kalau ditanya bangga apa enggak, ya jelas bangga apalagi bae pernah juara dunia,” ungkap Vior.
Selain mereka berdua, masih banyak lagi kisah cinta di kalangan pro player yang memang manis banget. Ini bukti bahwa konten yang termakan publik enggak melulu soal konflik.
***
Seru, ya, bagaimana industri olahraga elektronik bisa merembet ke soal percintaan para pelakunya. Di panggung turnamen besar, kita memang melihat sosok panutan, di luar itu ada sisi anak muda yang dipenuhi dengan api asmara begitu kentara. Apalagi kalau sudah bahas soal cinta.
Dari konten ‘unyu’, skandal, sampai pernikahan muda jadi warna-warni tersendiri di perjalanan karier sang pegiat esports. Menurutmu, mana nih kisah yang paling menarik perhatian?