– Tim esports Indonesia ini bikin Indonesia dikenal dunia esports mancanegara berkat raihan prestasinya.
– Ada yang udah berhasil jadi juara dunia dari cabang game tertentu, loh!
Industri esports kini memang telah membuktikan dampak positifnya. Beberapa prestasi pun telah dipersembahkan oleh tim-tim untuk membanggakan Tanah Air. Walaupun persaingan ketat terjadi di dalam negeri, beberapa tim esports Indonesia pun mampu membuktikan kekuatannya di dunia.
Jadi juara di beberapa turnamen dunia, tim-tim esports asal Indonesia pun kini dapat membuktikan diri jadi yang terbaik di mancanegara. Reputasi tersebut mereka dapatkan berkat ragam prestasi yang diraih di kancah esports internasional.
Kali ini, KINCIR pun mengumpulkan nama-nama tim esports Indonesia yang mencetak prestasi di kancah internasional hingga mendapat pengakuan dunia. Yuk simak di bawah ini!
1. EVOS Esports
Terbentuk sejak Juli 2016, EVOS Esports jadi salah satu tim Indonesia yang banyak meraih prestasi di skena kompetitif. Setelah berjalan 4 tahun, tim yang berlogo macan putih ini mampu meraih banyak prestasi. Enggak hanya di skena dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Untuk saat ini, EVOS Esports mempunyai lima divisi, yaitu Mobile Legends, Mobile Legends Ladies, Free Fire, PUBG Mobile, dan Point Blank. Sebenarnya, mereka juga punya divisi Dota 2, sayangnya harus bubar jalan pada September 2019.
Meski divisi Dota 2 bubar, di tahun yang sama beberapa divisi mampu mengibarkan bendera merah putih di turnamen dunia. Di mulai dari divisi Point Blank Ladies-nya, yaitu EVOS Galaxy Sades yang mampu jadi runner up di ajang PBIWC 2019.
Enggak hanya itu, EVOS Capital yang kini bernama Roar juga mampu memenangkan turnamen Free Fire World Cup 2019. Divisi andalannya, Mobile Legends pun mampu mematahkan kutukan runner-up dengan memenangkan MPL Season 4. Wann dan kawan-kawan juga mampu membawa tim macan putih ini sebagai yang terkuat di dunia pada ajang M1 World Championship.
Skuad Arena of Valor (AOV) juga jadi tim langganan yang mewakili Indonesia di turnamen tingkat Asia. Pasalnya, mereka mampu mengamankan gelar juara sejak ASL Season 1 hingga 3.
2. RRQ
Terjun ke ranah kompetitif sejak 2017, RRQ pun jadi salah satu tim terkuat di Indonesia. Selama tiga tahun, tim besutan Riki Kawano Suliawan dan Andrian Pauline ini pun telah mencetak beberapa prestasi yang membanggakan.
Pada divisi Mobile Legends, rivalitas RRQ dengan EVOS pun terasa hingga kejuaraan dunia. Pasalnya kedua tim ini adu kuat untuk jadi yang terbaik di gelaran tunamen kancah dunia pertama yang diadakan oleh Moonton.
Memang, Lemon dan kawan-kawan telah beberapa kali memenangkan turnamen kancah Asia Tenggara, seperti SEA Clash of Champions 2019. Mereka pun jadi runner up di turnamen M1 World Championship 2019 setelah dikalahkan oleh EVOS.
Divisi PUBG Mobile-nya, RRQ Athena pun jadi salah satu yang terkuat di Thailand dan dunia dengan memenangkan beberapa turnamen, seperti PMCO SEA Fall Split 2019. Sementara RRQ RYU menempati posisi ketiga dalam gelaran PINC 2019 .
Pada divisi Point Blank, RRQ Endeavor pun jadi sukses jadi yang terkuat di Indonesia pada gelaran PBIC 2017-2019. Sementara RRQ EPIC sukses menjadi juara di ajang Point Blank World Challenge. Sayangnya, RRQ memutuskan untuk melepas skuad EPIC dan Endeavour kini fokus di ranah Valorant.
3. Bigetron Esports
Membuka tim esports, Bigetron pun mulai dengan meramaikan skena kompetitif League of Legends (LOL). Pasalnya, sang pendiri pun, Edwin Chia merupakan mantan pemain profesional dari game tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Bigetron Esports membuka divisi Mobile Legends yang sempat diperkuat oleh para bintang, seperti Rekt, Emperor, dan Eiduart. Mereka pun hadir dalam gelaran MPL Season 1.
Walaupun belum merasakan gelar juara di gelaran MPL, Bigetron Esports tetap berusaha jadi yang terbaik. Buktinya, di MPL Season 4 lalu, mereka pun mampu mempersulit tim-tim besar, seperti ONIC, RRQ, dan EVOS. Sayangnya, langkah mereka pun terhenti di babak playoffs.
Nama Bigetron Esports semakin dikenal dunia dengan prestasi yang dicetak oleh si kembar Zuxxy dan Luxxy, Ryzen, dan Microboy yang tergabung dalam divisi PUBG Mobile Bigetron Red Alien (RA.)
Bigetron RA kini jadi tim PUBG Mobile terkuat di dunia dengan meraih gelar juara di turnamen yang diadakan oleh Tencent. Di 2020 ini saja, mereka pun telah mengamankan 5 trofi, seperti PMPL – Spring Split – Indonesia League, PMPL Spring Split Indonesia Finals, PMWL – Season 0: East Region, PMPL Fall Split: Indonesia League, dan PMPL Season Finals 2020.
4. ONIC Esports
Terbentuk sejak 2018 silam, ONIC jadi salah satu tim esports Indonesia yang dikenal hingga mancanegara. Memang, dari ketiga tim di atas, landak kuning ini terbilang baru di skena kompetitif Indonesia.
Skuad Mobile Legends ONIC mampu meraih perhatian skena kompetitif Asia dengan memenangkan gelaran Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC 2019). Di balik kemenangan ini, para pasukan landak juga enggak pernah mengalami kekalahan sejak gelaran MPL Season 3.
Sementara tim PUBG Mobile-nya, pernah jadi wakil Indonesia di ajang PMCO Fall Split: SEA League dan PMCO Fall Split: SEA Championship. Sayangnya, tim ini belum mampu mengalahkan Bigetron RA untuk jadi yang terbaik.
5. BOOM Esports
Berbeda dengan keempat tim di atas yang dikenal dunia dalam game mobile, BOOM ID justru masih mempertahankan game PC, yaitu Dota 2. Mereka pun pernah menjalani babak kualifikasi Asia Tenggara untuk bisa lolos ke The International 2019. Walaupun enggak berhasil lolos, BOOM Esports jadi tim Indonesia pertama yang mengikuti turnamen terbesar dari Dota 2 tersebut.
BOOM Esports juga pernah meraih posisi runner up di ajang Asia Pacific Predator League 2019 yang merupakan turnamen minor Dota Pro Circuit. Enggak hanya itu, posisi kedua juga diraih pada gelaran ESL Clash Nations 2019 .
6. Team NXL
Sebagai salah satu tim esports terbesar di Indonesia, NXL sudah meraih banyak prestasi di dalam maupun luar negeri. Tim yang berdiri sejak 2005 ini pun dikenal dengan kekuatannya di ranah Counter Strike: Global Offensive (CS:GO).
Salah satu mantan pemain dari NXL pun kini telah mengibarkan sayapnya hingga mancanegara, yaitu Hansel “BnTeT” Ferdinand. Nama sang pemain pun semakin dikenal sejak bergabung dengan TyLoo dan Gen.G Esports.
Sebenarnya, Richard Pernama selaku CEO dari Team NXL merupakan mantan pemain profesional di ranah CS:GO. Dia pun pernah mewakili Indonesia di gelaran ASEAN Games 2018.
Sebagai salah satu pemain dari Team NXL, Hendry “Jothree” Handisurya jadi salah satu pemain yang mampu membawa tim tersebut dikenal dunia dalam ranah Hearthstone. Selain mendapat medali perak dalam eksibisi di ASEAN Game 2018, dia pun kerap mengikuti kejuaraan dunia.
7. Recca Esports
Sama dengan Team NXL, Recca Esports punya segudang prestasi di ranah CS:GO. Sering mengikuti tunrmanen kancah dunia, tim ini pun sempat menempati posisi ke 36. Hal ini berkat aksi dari pemian andalannya, BnTeT dan xccurate.
Sebelum BnTeT melebarkan sayapnya ke tim luar negeri, dia pernah membela Recca Esports pada 2016 lalu. Di sini, dia pun bertemu dengan Kevin “Xxcurate” Susanto yang jadi teman duetnya. Mereka pun mampu membawa Recca Esports jadi juara di ajang ZEN Esports League.
Keduanya pun berhasil menarik perhatian tim asal Tiongkok, yaitu TyLoo. Bersama dengan tim barunya, mereka juga mampu membawa beberapa prestasi, seperti StarLadder & ImbaTV Invitational Chongqing 2018.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan tim-tim Indonesia yang berprestasi di dunia? Jika kalian punya nama lainnya, jangan sukan untuk memberikan komentar di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan tulisan menarik seputar esports lainnya.