*Spoiler Alert: Review film I Wanna Dance with Somebody mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Sebagian dari kamu mungkin enggak asing dengan lagu berjudul “I Wanna Dance With Somebody”. Yap, itu adalah lagu yang dinyanyikan oleh salah satu penyanyi legendaris Amerika Serikat, yaitu Whitney Houston. Nah, Sony Pictures akhirnya merilis film biopik tentang perjalanan kehidupannya Houston yang diberi judul I Wanna Dance with Somebody.
Menariknya, naskah I Wanna Dance with Somebody ditulis oleh Anthony McCarten, sosok yang juga menjadi penulis naskah film biopik Bohemian Rhapsody (2018). Naskah buatannya McCarten digarap oleh sutradara Kasi Lemmons. Sosok Houston di film ini diperankan oleh Naomi Ackie. Selain Ackie, I Wanna Dance with Somebody juga dibintangi oleh Stanley Tucci, Ashton Sanders, Tamara Tunie, dan aktor lainnya.
I Wanna Dance with Somebody mengajak penonton untuk menelusuri kisah hidupnya Whitney Houston, mulai dari ketika dia berhasil mencapai impiannya sebagai penyanyi hingga momen mendekati akhir hidupnya. Selain mengangkat perjalanan kariernya Houston, kita juga bisa melihat kisah tentang kehidupan pribadinya lewat film ini.
Review film I Wanna Dance with Somebody
Tampilkan Kisah Whitney Houston dengan cara yang agak terburu-buru
48 tahun kehidupan Whitney Houston tentunya enggak akan cukup dirangkum dalam film yang berdurasi 2 jam 26 menit. Itulah sebabnya, I Wanna Dance with Somebody dibuka pada tahun 1983, ketika Houston masih berusia 19 tahun dan mulai membuka kariernya sebagai penyanyi. Setelah itu, film ini menampilkan perjalanan karier Houston, kehidupan keluarganya, hingga momen terendah dalam kariernya.
I Wanna Dance with Somebody memang lebih meng-highlight momen-momen penting di kehidupannya Houston. Namun, film ini tampak sedikit kepayahan dalam merangkum kehidupannya Houston dan terasa cukup terburu-buru. Kontinuitas cerita yang ditampilkan I Wanna Dance with Somebody terasa sedikit membingungkan karena ada cukup banyak momen yang diceritakan begitu singkat atau dibuat mengambang begitu saja.
Salah satu contoh momen yang mengambang di film ini adalah ketika Houston tiba-tiba kesakitan saat syuting film The Bodyguard (1992). Penonton enggak pernah diberi tahu apa yang menyebabkan dia kesakitan. Akibat cukup banyak momen yang dibuat nanggung dan mengambang, penonton jadi kurang merasakan kedekatan emosional dengan kisah hidupnya Houston yang ditampilkan di film ini.
Walau kedalaman emosinya kurang ngena, I Wanna Dance with Somebody menampilkan kedekatan Houston dengan anaknya, yaitu Bobbi Kristina Brown, dengan cukup baik. Terlebih buat kamu yang tahu tentang akhir kisah hidupnya Bobbi Kristina, kamu bakal dibuat semakin tersentuh dengan melihat momen Houston bersama anaknya.
Naomi Ackie berhasil “menghidupkan kembali” Whitney Houston
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Whitney Houston di I Wanna Dance with Somebody diperankan oleh Naomi Ackie, aktris asal Inggris yang juga pernah membintangi Star Wars: The Rise of Skywalker (2019) dan The Score (2021). Walau penceritaan filmnya agak terburu-buru, enggak bisa dimungkiri bahwa Ackie berhasil memerankan Houston dengan sangat baik.
Ackie mampu menghidupkan kembali perangai serta bahasa tubuhnya Houston. Ketika adegan Houston melakukan pertunjukkan menyanyinya, Ackie berhasil melakukan lip sync-nya dengan sempurna, seakan-akan dia sendiri yang bernanyi di film tersebut. Akting Ackie yang memukau benar-benar membantu menaikkan daya tarik film ini.
Dibawa kembali bernostalgia dengan penampilan ikonisnya Whitney Houston
Selain aktingnya Naomi Ackie yang menjadi daya tarik I Wanna Dance with Somebody, film ini juga mengkreasikan ulang beberapa penampilan ikonisnya Houston di sepanjang kariernya. Bagi penggemarnya Houston, film ini mampu mengobati kekangenan kamu terhadap penampilan sang penyanyi.
Soalnya, beberapa penampilan ikonis Houston ditampilkan secara utuh di film ini, seakan kita sedang menonton kembali konser-konsernya Houston. Ditambah dengan penampilannya Ackie yang begitu baik, kamu bakal dibuat merinding dengan adegan-adegan penampilannya Houston, khususnya pada adegan American Music Awards 1994. Film ini juga ditutup dengan berbagai footage aslinya Houston yang membuat penggemar semakin merasakan nostalgia.
***
Cukup disayangkan, I Wanna Dance with Somebody hadir sebagai film biopik yang kurang powerful dan mengena dalam menceritakan kisah hidupnya Whitney Houston. Walau begitu, film ini tetap bisa mengobati kerinduan penggemar karena berhasil mengkreasikan ulang berbagai penampilan ikonisnya Houston di sepanjang kariernya.
Setelah baca review film I Wanna Dance with Somebody, apakah kamu jadi tertarik menonton film biopik ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!