Turnamen yang MPL Invitational yang mempertemukan 4 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Myanmar telah memasuki hari kedua di babak playoffs. Di hari pertama kemarin (3/7) delapan tim telah mengeluarkan kemampuannya untuk bisa melangkah ke babak Grand Final. Laga el clasico dimenangkan oleh RRQ dan mengirim EVOS ke lower bracket. Sementara Antimage sukses membalas sakit hatinya ditinggal Udil ke Alter Ego.
Di hari kedua, RRQ harus berhadapan dengan Resurgence dari Singapura. Ada yang berbeda dari sisi tim yang memenangkan MPL Season 5. Pasalnya, Lemon yang terkenal dengan kemampuannya menggunakan Hero-hero Mage, di ajang ini menggunakan Hero Support. Di game pertama ini dirinya menggunakan Kaja.
Pada game pertama, Resurgence mampu memberikan tekanan ke arah RRQ dengan menumbangkan empat pemainnya. Tapi, XIN yang menggunakan Esmeralda mampu membalikan keadaan dengan meraih triple kill dan wipe out. Momen ini pun dimanfaatkan oleh R7 dan kawan-kawan untuk mengantongi poin di game pertama. Skor kill akhir 19-11 menutup pertandingan dengan kemenangan di tangan RRQ.
Memasuki game kedua, XIN yang mencoba untuk mencuri buff di area Resurgence harus ter-pick off oleh Ly4y4 yang menggunakan Ling. Memang, dalam di game ini XIN dengan Lancelot-nya selalu terbunuh oleh pemain dari Singapura. Tapi, enggak membuat RRQ kehabisan cara untuk melakukan tekanan ke base milik Resurgence.
Lemon yang menggunakan Uranus, Vyn dengan Pharsa-nya, serta R7 bersama Chou-nya mampu mengacak-acak formasi dari Resurgence. Skor akhir 21-20 pun berhasil membuat mereka mengamankan slot ke Grand Final.
Sementara itu, EVOS Esports harus menelan kenyataan pahit dengan pulang lebih awal dari ajang ini. Pasalnya, mereka harus kalah dari Burmese Ghouls dengan skor 2-0. Memang, keberhasilan tim tersebut jadi kejutan di MPL Invitational. Bahkan mereka mampu memulangkan Geek Fams Malaysia dan Aerowolf lebih dulu.
Di game pertama, Wann yang menggunakan Lancelot mampu menyulitkan ruang gerak untuk pemain dari Burmese Ghoul. Sayangnya, Hayabusa yang digunakan Ace mampu membuat pemain EVOS Esports kewalahan. Akhirnya, Rekt harus merelakan poin pertama untuk tim asal Myanmar tersebut dengan skor kill akhir 12-21.
Unggul di game pertama, membuat Burmese Ghoul semakin percaya diri untuk bisa kembali mengamankan poin. EVOS Esports seperti kehilangan arah, Wan dan kawan-kawan pun terlihat mudah untuk dikalahkan, mengingat pasukan macan putih ini adalah tim terkuat di dunia.
Perbedaan gold dan level antara Wann dengan Karrie-nya serta Ace yang menggunakan Bruno, membuat posisi EVOS Esports sempat terdesak. Bahkan, pemain yang menempati posisi core ini belum mampu menumbangkan pemain dari Myanmar. Di menit yang kesepuluh, tim yang pasukan macan putih pun harus pulang dengan kekalahan 0-2 tanpa balas.
Permainan EVOS Esports memang terasa berbeda ketika berhadapan dengan ONIC. Pasalnya, di game tersebut mereka mampu memulangkan Antimage dan kawan-kawan lebih awal. Dari lima tim Indonesia yang lolos ke babak playoffs, hanya tersisa RRQ yang akan berlaga di babak Grand Final besok. Sementara Burners Ghouls akan berhadapan dengan Resurgence di babak final lower bracket.
Bagaimana tanggapan kalian dengan keberhasilan RRQ menuju Grand Final setra kekalahan EVOS Esports di ajang MPL Invitational? Jangan sungkan untuk menuliskan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.