Review The Rings of Power Episode 2: Petualangan Semakin Gelap

Langsung merilis dua episode, The Rings of Power bisa menjadi tontonan yang membekas sekaligus memuaskan bagi penggemar dan mungkin bagi penonton awam. Namun, seperti yang terlihat dalam platform kritik seperti IMDb, The Rings of Power episode 1 sangat mengecewakan.

Alih-alih membuat penggemar bernostalgia, serial yang satu ini justru menghancurkan ekspektasi. Penggalian kisah yang kurang dalam dan plot yang kurang kuat jadi penyebab.

Sinopsis The Rings of Power Episode 2: 

Galadriel Memulai Petualangan dan Lord Elrond Berdiplomasi

The Rings of Power Episode 2.
The Rings of Power Episode 2. Via Istimewa.

Pada episode 2, penonton berharap bahwa cerita sudah mulai jelas. Jika dibandingkan dengan episode 1, episode 2 lebih menyenangkan secara visual karena menampilkan Khazad-Dum yang megah.

Jauh di bawah tanah, kerajaan dan pertambangan kurcaci berdiri dengan gagahnya. Keindahan Khazad-Dum yang hangat ini betul-betul membuat kita ingin mampir.

Cerita masih terbagi ke beberapa bagian: Kisah Galadriel, Kisah Arrondir, Kisah Hobbit Brandyfoot, dan tentu saja kisah Lord Elrond. Kisah Galadriel lagi-lagi bikin sebel karena setelah memutuskan untuk lompat ke laut.

Ia kemudian ditemukan sekelompok penyintas dari selatan di perahu, kemudian timbul percikan kemarahan dari para manusia ini karena Galadriel adalah elf. Sifat xenofobia manusia-manusia ini ditampilkan dengan menyebalkan, seperti prosesi gojlokan senior saat SMA.

Kemudian, adanya monster laut membuat para penyintas itu meregang nyawa, kecuali Halbrand, pria yang kelihatannya menyimpan banyak rahasia dari Galadriel. Obrolan mereka lagi-lagi kering, kurang variatif, dan penuh nuansa labil.

Review The Rings of Power
Review The Rings of Power Via Istimewa.

Dari segi Lord Elrond, keadaan lebih baik, karena diplomasinya dengan Durin IV berjalan alot, tetapi wajar. Kebencian Durin IV dan kurcaci pada Elf ditampilkan enggak berlebihan. Keasyikan ini ditambah dengan adanya ritus sigin-tarag alias tantangan kepada raja kurcaci untuk memecahkan batu.

Jika Lord Elrond kalah, maka ia tidak diperbolehkan masuk ke kerajaan kurcaci lagi. Namun sebaliknya, jika Durin IV kalah, maka Lord Elrond boleh mendapatkan keinginannya.

Walaupun kalah, Lord Elrond memiliki trik hingga Durin IV luluh dan mengaku bahwa ia sebal kepada Elrond. yang enggak menghargai waktu dan momen yang terlewat, misalnya seperti pernikahannya.

Ini dialog yang asyik, karena menggambarkan bahwa waktu adalah hal yang dipandang berbeda oleh kaum lain jika dibandingkan dengan Elf yang abadi. Bagi kaum non-abadi seperti kurcaci, hobbit, dan manusia, momen-momen pantas dirayakan dan diresapi karena usia mereka terbatas.

Namun bagi Elf di Valinor, waktu enggak terbatas sehingga rasanya beberapa momen menjadi kurang berharga. Semua hal yang dilewati Elrond di Khazad-Dum menyenangkan dan ditutup dengan baik. Durin IV dan sang ayah rupanya menyembunyikan sebuah hal, sehingga mereka merasa takut saat Elrond datang.

Perjalanan kaum Hobbit yang masih membosankan

Review Episode 2 The Rings of Power.
Review Episode 2 The Rings of Power. Via Istimewa.

Kisah yang membosankan datang dari Nori Brandyfoot dan para hobbit lainnya. Tengah bermigrasi, entah mengapa aktivitas para hobbit ini kurang seru, enggak memancarkan nuansa hangat layaknya kisah-kisah hobbit yang kita kenal. Ceritanya terlalu bertele-tele dan misteri manusia yang didekati Nori terlalu membingungkan.

Pada episode dua ini, Arrondir juga terjebak ke dalam gua bawah tanah yang membawanya pada dunia Orcs. Sungguh disayangkan karena ketika Bronwyn dan anaknya yang notabene remaja dan perempuan mortal dapat melawan Orcs dengan trik.

Arrondir dan Elf yang telah menjaga pos selama 79 tahun bisa dengan gegabahnya memasuki gua dan tertangkap secara misterius. Chemistry antara Bronwyn dan Arrondir pun kurang dieksplorasi lebih jauh.

Penonton masih akan disuguhi tingkah para Elf yang entah mengapa berkurang kebijaksanaannya. Semoga pada episode ketiga, kebijaksanaan dan kehormatan para Elf kembali.

***

Bagaimana pendapatmu tentang episode kedua ini? Apakah seperti Galadriel, harapanmu masih ada? Atau sudah gugur seiring dengan meranggasnya daun pohon-pohon di Valinor?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.