Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial The Last of Us episode 5 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Jika biasanya serial The Last of Us tayang setiap hari Senin waktu Indonesia, kini HBO menggesernya menjadi hari Sabtu atau maju dua hari dari waktu tayangnya. Hal itu disebabkan karena HBO akan menayangkan kompetisi Super Bowl. Meski dipindah hari tayangnya The Last of Us episode ke lima yang baru tayang benar-benar menghadirkan episode yang mengesankan.
Dikemas dalam waktu 56 menit, petualangan Joel dan Ellie menemui hal yang paling menakutkan yang pernah mereka alami selama musim ini berlangsung. Selain itu episode ini juga begitu emosional terutama di bagian akhir.
Review serial The Last of Us episode 5
Upaya kabur dari kota terkutuk
Episode ke empat ditutup ketika Joel dan Ellie ditodong pistol oleh Henry dan Sam. Keduanya adalah kakak beradik yang paling dicari di Kota Kansass. Henry dan Sam menawarkan kerjasama kepada Joel dan Ellie. Mereka berdua bisa menunjukan jalan keluar dari kota asal Joel melindungi mereka. Sementara itu Kathleen dan Perry bersama para pemburu lain terus mencari letak keberadaan Ellie, Joel, Sam dan Henry.
Jadi apakah Joel dan yang lainnya akan selamat dari kejaran para pemburu di Kota Kansass? Mungkinkah mereka bisa selamat dari semua marabahaya yang muncul di kota ini? Silakan temukan jawaban nya ketika menyaksikan episode ke lima serial The Last of Us.
Menegangkan sekaligus mengaduk emosi penonton
Episode ini dibuka dengan formula yang sama dengan beberapa epsidoe sebelumnya. Pada menit-menit pertama, episode ini menampilkan Kota Kansass yang akhirnya ditaklukan oleh para pemburu dari cengkraman FEDRA.Henry dan Sam jadi dua orang paling di cari di kota tersebut karena Henry pernah menyerahkan kakak kandung Kathleen pemimpin kelompok pemburu untuk dieksekusi FEDRA.
Henry berpindah-pindah tempat bersama Sam adiknya yang tunawicara. Mereka mencari tempat yang aman sampai akhirnya melihat aksi Joel membunuh beberapa anggota pemburu. Setelah itu, alur cerita kembali melaju melanjutkan akhir dari episode sebelumnya.
Setengah durasi episode ini terasa datar dengan pengembangan cerita Henry dan Sam yang lebih ditonjolkan. Namun ternyata dari pertengahan sampai akhir episode semuanya berbalik. Pada pertengahan hingga ujung episode ini menyuguhkan ketegangan yang bikin penonton degdegan. Bahkan episode ke lima ditutup dengan cara yang sangat menyentuh.
Apa yang dilakukan sutradara Neil Druckmann mengeksplorasi kehidupan kakak beradik ini pada setengah awal episode ternyata sangat berguna untuk membangun emosi cerita yang ditampilkan pada ujung episode. Alhasil penonton mungkin akan meneteskan air mata setelah menyelesaikan episode ini. Dari lima episode yang sudah rilis, episode ke lima mungkin yang terbaik sejauh serial The Last of Us tayang.
Salam pembuka dari Bloater
Teka-teki tentang apa yang ada di bawah retakan salah satu gedung di Kota Kansass yang pada episode sebelumnya sudah ditampilkan akhirnya terjawab. Benar saja, kota ini menyimpan spesies monster menyeramkan bernama Bloater. Mahluk ini adalah tingkatan terinveksi jamur Cordyseps level ke empat. Bloater memiliki badan yang besar dengan wajah sangat menyeramkan.
Pada episode ke lima sosok Bloater dimunculkan dengan cara yang begitu berkesan, keluar dari lubah tanah dan menghabisi semua manusia di depannya. Bahkan ia enggak segan membunuh orang dengan cara yang begitu brutal.
Sebetulnya dalam versi game, Bloater adalah mahluk yang kejam namun kaku dalam bergerak, beberapa gamers enggak menaruh Bloater sebagai musuh paling sulit dikalahkan. Tapi dalam serialnya sosok ini justru ditampilkan dengan sangat garang dan menakutkan.
Selain Bloater ada sosok monster kecil yang enggak kalah mengerikan. Personanya begitu creepy ketika muncul dan hendak mencelakai Ellie. Lewat badan kecilnya ia lincah untuk melukai banyak orang termasuk Kathleen.
Angkat topi untuk karakter Henry dan Sam
Tapi tetap saja episode ke lima ini adalah episode yang seolah dibuat untuk karakter Henry dan Sam. Keduanya punya peran yang begitu penting untuk menghidupkan cerita. Dibintangi oleh Lamar Johnson dan Keivonn Woodard. Kedua aktor belia ini sanggup membadani dua karakter penting ini dengan baik. Meski hanya muncul dalam satu episode, tapi apa yang mereka lakukan benar-benar di luar dugaan.
Sosok Keivonn yang memerankan karakter Sam ternyata memang seorang tunawicara. Untuk seorang bocah berumur 10 tahun dengan ketidak mampuan berbicara, akting Keivonn benar-benar layak dipuja. Apalagi aktingnya di menit-menit terakhir episode ini. Hal itu juga diimbangi oleh sosok Lamar yang berhasil menampilkan karakter Henry sebagai kakak yang baik.
Ke mana langkah selanjutnya?
Kota Kansass kini sudah berhasil Joel dan Ellie lewati. Lantas bagaimana mereka bisa pergi ke Wyoming jika enggak punya kendaraan yang mumpuni. Intensitas keseruan petualangan Joel dan Ellie nampaknya enggak akan mengendur pada episode mendatang. Setidaknya episode ke lima ini berhasil meyakinkan kalau The Last of Us masih menyimpan beragam kejutan yang patut dinantikan pada episdoe-episode mendatang.
***
Secara keseluruhan, penyajian episode 5 punya kesan tersendiri terhadap penonton. Dari awal, kita sudah dihadirkan konflik, belum lagi kemunculan Bloater yang bikin perjalanan Joel dan Ellie makin tegang! Kalau kamu penasaran dengan alur cerita berikutnya, jangan lupa kunjungi KINCIR, ya!
