Review Open BO Episode 4: It’s Entirely Your Problem (2023)

Review Open BO Episode 4 (2023)
Genre
  • drama
  • Romance
Actors
  • Ariyo Wahab
  • Cathy Fakandi
  • Winky Wiryawan
  • Wulan Guritno
Director
  • Reka Wijaya
Release Date
  • 19 February 2023
Rating
2 / 5

*Spoiler Alert: Review serial Open BO episode 4 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Judd Apatow, sutradara Hollywood pernah membuat tip tentang bagaimana membentuk karakter dalam cerita yang baik. Salah satunya adalah dengan melihat apakah kebanyakan orang bisa berempati dengan cara yang mungkin enggak mereka pikirkan –siapa pun karakter itu–. 

Cara membentuk karakter yang bikin seseorang berempati adalah dengan memberikan motivasi yang jelas, menjelaskan konflik, memberikan character development yang baik, memberikan background yang jelas, hingga memperlihatkan bahwa ia punya kelebihan dan kekurangan.

Latar belakang dari karakter-karakter  Open BO ini cukup kuat. Pertemuan antarkarakter pun terjalin secara alami. Namun, masalahnya adalah pada perkembangan karakter. Kekurangan dari segi ini mulai terlihat pada Open BO episode 3 dan terlepas dari beberapa kemajuan, malah semakin parah pada karakter tertentu.

Dalam Open BO, semua motivasi sempat dijelaskan di episode satu dan dua. Kenapa Ambar memilih menjadi PSK kelas atas, adalah karena dia terbiasa hidup mewah.  Sepeninggal sang suami, Ambar akhirnya menemukan cara instan untuk meraih kembali yang ia pernah punya. Dengan modal komunikasi dan kemolekan tubuh, Ambar masih bisa merasakan kehidupan serupa.

Shafa, anak Ambar, menjadi anak remaja pemberontak, karena ditinggal sang ayah di usia muda dan mencurigai aktivitas sang ibu. Selain itu, sang ibu pun enggak bisa terus-menerus menemaninya karena pekerjaan sebagai PSK. 

Jaka, enggak punya banyak pilihan karena ia hanya penulis skenario dengan pendapatan seadanya, belum lagi terlilit pinjaman daring.

Abimanyu, pejabat yang pacaran sama Ambar, kelihatannya selalu berada di bawah ketiak sang istri, enggak pernah punya kekuatan di depan sang istri, terintimidasi, dan mendapatkan kenyamanan serta power sebagai pria dari pekerjaan dan dari hubungannya dengan Ambar.

Latar belakang dari karakter-karakter ini cukup kuat. Pertemuan antarkarakter pun terjalin secara alami. Namun, masalahnya adalah pada perkembangan karakter. Kekurangan dari segi ini mulai terlihat pada episode 3 dan terlepas dari beberapa kemajuan, malah semakin parah pada karakter tertentu.

Review serial Open BO episode 4

Beberapa karakter mulai kuat, karakter lain enggak maju-maju

Review serial Open BO.
Review serial Open BO. Via Istimewa.

Episode 4 semakin memperlihatkan Ambar sebagai tokoh yang lebih kompleks dibandingkan dengan episode-episode sebelumnya. Pertemuan Ambar dengan Abi menunjukkan bahwa hubungan keduanya dewasa dan Ambar enggak bertingkah seperti remaja yang dimabuk cinta. Ia bertingkah seperti orang seusianya, yang mungkin ingin bersama Abi karena lelah sendiri atau ada motif lain yang lebih pasti: ekonomi.

Masalah soal motif Ambar mau berhubungan dengan Abi ini akan sedikit dijelaskan dalam adegan saat Shafa dan Jaka diam-diam menemui seorang pria yang diduga kenal dengan Abi dan Nuri. Saksi tersebut mengatakan bahwa Abi adalah penjahat kelamin dan don juan yang bisa menipu banyak perempuan untuk jatuh ke dalam pelukannya, termasuk Nuri, sang istri.

Masalah tentang motif Ambar sudah jelas. Ambar yang merupakan janda mungkin terbuai sama perhatian Abi. Namun, masalah baru muncul dan menjadi kekurangan besar serial ini.

Tokoh Abi alias Abimanyu enggak dieksplorasi sedemikian rupa sehingga kita enggak akan melihatnya seperti playboy. Chemistry antara Ambar dan Abi pun nol besar. Abi sama sekali enggak terlihat seperti pria hidung belang di depan Ambar, bahkan, Abi terlihat judes dengan kalimat seperti “it’s your problem.” Pria hidung belang rasanya akan memberikan kalimat yang lebih manis.

Chemistry itu bahkan lebih bisa ditemukan di dalam hubungan Jaka-Ambar. Penulis skenario sangat pelit rasanya memberikan dialog yang memperkuat kesan casanova dari Abi. Malah, Abi hanya terlihat seperti politikus yang enggak punya pendirian dan takut istri.

Jika tokoh Abi sesuai dengan deskripsi saksi, maka Abi harusnya diberi dialog dan adegan-adegan yang memperlihatkan bahwa Nuri dan Ambar memang enggak bisa lepas dari candu cintanya. Ambar malah terlihat berjarak dengan Abi.

Sementara itu, jika mau melihat episode sebelumnya, Nuri bukan terbuai oleh Abi. Nuri lebih terlihat seperti perempuan kaya yang membutuhkan eksistensi, makanya ia enggan meninggalkan Abi. Dengan begitu, ia enggak akan punya citra sebagai “perempuan sukses yang keluarganya utuh”. Nuri pun terlihat sangat dominan.

Penggambaran playboy yang lebih kentara justru kelihatan pada tokoh Soleh. Tokoh Soleh ini kelihatan banget pintar bicara dan motifnya memang mau menarik perempuan, alias menjadi penjahat kelamin. Sayang, Soleh hanya tokoh sampingan yang jika dihilangkan pun, enggak akan banyak mengubah cerita.

Justru Abi, sebagai tokoh penting yang berpengaruh pada plot, seharusnya bisa lebih meyakinkan. Setidaknya, sang sutradara mengeksplorasi lebih dalam soal karakter ini. 

Kisah yang bertumpuk-tumpuk

Sangat sedikit referensi yang menunjukkan latar belakang Taufan Abimanyu sebagai politikus berpengaruh. Sejak awal sampai episode 4 ini, kita hanya diberi sedikit saja referensi lewat tayangan TV, orang suruhan, dan dialog Abi yang enggak seberapa banyak.

Serial malah terlalu banyak bermain-main pada hal lain yang enggak penting. Salah satunya, adegan saat Soleh mengundang PSK ke rumahnya. Adegan ini terlalu panjang, enggak berpengaruh kepada cerita, dan bahkan sepertinya ditambahkan sebagai bumbu pemanas. 

Review Serial Open BO
Review Serial Open BO Via Istimewa.

Belum selesai mengeksplorasi hubungan Jaka-Shafa yang mulai membaik. dan kerja sama mereka buat menjatuhkan Abimanyu, serial memasukkan satu orang lagi: perempuan dari masa lalu Jaka.

Niatnya mungkin ingin membangun karakter Jaka dan menjelaskan latar belakangnya. Namun, penambahan karakter ini justru seperti formula usang sinetron pada umumnya. Alih-alih mempertajam suatu masalah, masalah baru ditambahkan supaya film semakin bertabur konflik dan bisa menjadi filler episode.

                                                                        ***

Sangat disayangkan, dengan taburan bintang berkualitas dan isu yang makin banyak terlihat di dunia nyata, Open BO enggak bisa mengangkat kualitasnya menjadi serial yang enggak cuma punya joke garing, tetapi bisa menjadi potret isu sosial. Atau setidaknya, jadi menghibur. Episode 4 masih gagal melakukannya, walaupun lebih baik daripada episode 3.

Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR untuk baca artikel seputar film dan serial lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.