*Spoiler Alert: Review serial Andor episode 8 ini mengandung bocoran cerita yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Setelah penangkapannya oleh Shoretroopers di dekat pantai beberapa waktu yang lalu, kini Andor harus menghadapi segala hukuman yang dibebankan kepadanya di dalam penjara. Bersama narapidana lainnya, Andor dibawa ke Narkina 5. Mengapa ke planet ini?
Rupanya, Narkina 5 adalah tempat bagi pabrik-pabrik Imperial. Sehingga, para narapidana dibawa ke sana agar dapat melakukan kerja paksa. Kelihatannya sulit untuk kabur dari sana.
Cassian bertemu dengan sejumlah orang yang berbeda, termasuk supervisornya Kino. Para narapidana dituntut bekerja sangat keras, dipaksa untuk hidup hanya untuk bekerja. Bahkan, mereka enggak diperbolehkan mengenakan kaos kaki atau sepatu karena saat mereka “malas”, akan ada aliran listrik yang mengagetkan lewat lantai.
Jangan bayangkan factory tempat mereka bekerja ini kumuh. Bahkan, nuansanya sangat futuristik dengan dominasi warna putih. Namun, tempat itu terlihat dingin dan para narapidana mengenakan busana kumuh. Ini seolah seperti penggambaran bahwa masyarakat diopresi oleh teknologi canggih Empire. Dan walaupun itu canggih, apa artinya jika enggak menawarkan kebebasan?
Mon Mothma masih party-party
Tentu kita tahu bahwa bukan cuma Andor, Luthen, dan rekan-rekan sesama pemberontak yang berjuang. Mon Mothma juga berjuang. Namun, karena ia adalah “pejabat” maka perjuangannya bukan dalam bentuk perlawanan fisik melainkan diplomasi dan lobi sana-sini.
Memang punya kesulitan berbeda, tetapi di dalam episode ini, digambarkan bahwa perjuangannya terlihat “lebih menyenangkan” dibandingkan Andor yang harus bekerja paksa dan menghadapi rekan sesama narapidana yang bunuh diri, Cinta dan Vel yang dikejar-kejar, dan orang lain yang enggak punya privilege sama.
Pada segmen kali ini, adegan Mon Mothma terlihat agak membosankan. Mungkin itu terjadi karena pikiran kita tersita oleh kegiatan kerja paksa Andor dan juga aksi Dedra Meero, Letnan Biro Keamanan yang selalu dingin dan keras dalam menghadapi semua ancaman Empire.
Deedra Meero adalah salah satu orang yang akan mendukung keputusan untuk menggandakan hukuman narapidana, membuang siapa saja di dalam Biro Keamanan yang enggak becus, demi keutuhan Empire. Dalam episode ini, porsi Dedra memang enggak banyak, tetapi cukup inten. Sifat dinginnya terlihat saat berargumentasi dengan Syril Karn.
Bukan episode yang menantang
Seperti Andor yang lebih banyak berdiam diri dan pasrah, kiranya itu juga nuansa dari episode ini. Jelas enggak banyak hal yang seru kecuali saat para Stromtroopers melakukan opresi dan sidak atas perintah Empire, dan bagaimana kemarahan para rakyat mulai “bangkit”. Ini adalah episode yang monoton tetapi harus diakui cukup menggambarkan brengseknya Empire dan mengapa semua orang harus melawan.
Seolah seperti ada kesan bahwa serial Andor ingin “manjang-manjangin” episode, terutama saat kita menonton episode ini. Episode ini seharusnya bisa dipadatkan atau bahkan digabung dengan episode sebelumnya dengan mengurangi beberapa hal. Karena, saat menonton, beberapa kali kita akan diliputi kebosanan. Terutama, saat harus menghadapi ritme lamban pada adegan Andor di penjara.
Mengharapkan serial lebih berani “Eksplorasi Ruang”
Apa yang akan terjadi pada episode selanjutnya? Apakah akan ada sebuah perlawanan dahsyat dari Andor saat kerja paksa di factory, ataukah kita akan menghadapi versi “Andor pasrah” lagi di episode selanjutnya? Masihkah Mon Montha terjebak dalam kemewahan pesta-pesta, dan apakah Dedra Meero hanya akan bolak-balik di berbagai ruangan kantor Biro Keamanan Umum untuk berdiskusi?
Pertanyaan-pertanyaan di atas memang cukup layak diajukan karena kita sudah masuk episode ke-8, tetapi beberapa tokoh seolah jalan di tempat. Mon Mothma masih dengan kehidupan mewah fancy-nya dan keramahtamahan yang fake. Dedra pun cuma bolak-balik kantor buat diskusi. Tokoh yang punya perubahan latar tempat hanya Luthen dan Andor saja. Jadi, seolah dalam episode ini, cuma sedikit tokoh yang menggerakkan cerita. Sisanya, enggak ada perkembangan dibandingkan episode sebelumnya.
Tentu pada Andor episode 9, kita mengharapkan yang lebih. Kita mengharapkan aksi gahar, strategi licik Andor yang tiba-tiba keluar, Dedra yang semakin jahat, dan Mon Mothma yang punya langkah selanjutnya. Akankah kita mendapatkan itu? Kita tunggu bersama di Disney+ minggu depan, yuk!