Review Film 24 Jam Bersama Gaspar (2024)

*(SPOILER ALERT) Review film 24 Jam Bersama Gaspar ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.

Pada 14 Maret ini, Visinema Pictures dan KawanKawan Media merilis film terbaru mereka yang berjudul 24 Jam Bersama Gaspar. Film ini pun mendapat total 9 nominasi di gelaran Festival Film Indonesia 2023 dan berhasil meraih piala untuk kategori “Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.”Sekadar informasi, film yang rilis secara eksklusif di Netflix ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Sabda Armandio yang rilis pada 2017 lalu.

Sinopsis film 24 Jam Bersama Gaspar berkisah tentang pria bernama Gaspar (Reza Rahadian), seorang detektif yang hanya memiliki sisa waktu 24 jam lagi sebelum ia meninggal. Gaspar pun memilih memanfaatkan waktu tersebut untuk mengungkap misteri hilangnya sahabat masa kecilnya, yaitu Kirana. Namun, proses Gaspar buat memecahkan misteri ini menemukan banyak halangan di tengah waktu yang sempit.

Nah, sebelum kamu nonton film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film 24 Jam Bersama Gaspar

Konsep dunia distopia di Indonesia yang menjanjikan

Film 24 Jam Bersama Gaspar berlatar tempat di Indonesia. Namun, kondisi kehidupan yang ditampilkan di film ini bukan seperti kondisi Indonesia sekarang, melainkan seperti dunia distopia. Jadi, kehidupan dalam dunia ini terlihat seperti masa depan yang kelam di Indonesia, ketika kehidupan sudah terlalu bebas atau ‘bar-bar’, serta kriminalitas sudah menjadi hal yang wajar.

Cara film ini menggambarkan dunia distopia sebagai latar tempat cerita berlangsung bisa dibilang meyakinkan. Mulai dari adanya fight club yang beroperasi dengan bebas hingga kekerasan di kereta yang dibiarkan begitu saja.

Konsep dunia distopia ini kemudian digabungkan dengan tema misteri dari kisah detektifnya Gaspar sehingga membuat filmnya jadi semakin terasa kelam. Selain itu, film ini juga memberikan elemen heist yang sedikit menambah keseruan terhadap jalan ceritanya.

Jajaran pemain yang tampil brilian

Jajaran pemain film 24 Jam Bersama Gaspar terbagi atas aktor Indonesia yang sudah punya jam terbang banyak serta aktor bisa dibilang pendatang baru. Mulai dari Reza Rahadian, Laura Basuki, Shenina Cinnamon, Dewi Irawan, Sal Priadi, hingga Kristo Immanuel. Deretan pemain ini pun berhasil tampil brilian dan memiliki chemistry yang baik antara satu sama lain.

Sebagai pemeran utama, kemampuan akting Reza Rahadian tentu sudah enggak perlu diragukan lagi dan bahkan terbilang jadi faktor yang bikin penceritaan di film ini jadi lebih menarik. Sementara itu, chemistry paling menghibur datang dari Dewi Irawan dan Sal Priadi yang masing masing berperan sebagai Bu Yati dan Yadi. Nuansa kelam di dunia distopia jadi terasa lebih menghibur setiap salah satu dari mereka atau keduanya berada di layar.

Performa brilian dari para pemain juga bisa dibilang membuat dialog yang mungkin bagi sebagian orang terdengar puitis, menjadi enggak begitu mengganggu selama menonton.

Visual dan soundtrack yang menggambarkan dunia distopia dengan baik

Penggambaran dunia distopia di film 24 Jam Bersama Gaspar yang dieksekusi dengan baik juga enggak lepas dari visualnya. Sebab, pewarnaan dari film ini dibuat dengan nuansa yang selalu kelam di setiap adegannya, termasuk pada saat adegannya sedang berlangsung di siang hari.

Lalu, latar tempat adegannya berlangsung juga umumnya berlangsung di wilayah yang kumuh, termasuk ketika berlatar di stasiun sekalipun. Hal ini tentunya membuat filmnya sukses menggambarkan konsep dunia distopia yang memang jadi tema utama ceritanya.

Selain itu, konsep dunia distopia juga berhasil tergambarkan lewat beberapa soundtrack filmnya. Salah satu soundtrack tersebut adalah lagu “Hal Hal Ini Terjadi” dari Fstvlst yang terdengar di bagian awal filmnya dan sangat menggambarkan dunia distopia lewat liriknya, yang seolah juga jadi narator pembuka cerita.

***

24 Jam Bersama Gaspar merupakan sebuah film misteri yang berhasil menggambarkan dunia distopia yang kelam dengan apik. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan lewat layanan streaming Netflix mulai 14 Maret 2024.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!