Samsung Indonesia kembali menggelar Galaxy Movie Studio 2022 sebagai wadah untuk mendukung sineas muda berbakat Tanah Air. Pada tahun ini, Serangkai Films berhasil memenangkan kompetisi film pendek Galaxy Movie Studios 2022 dengan karya yang berjudul Soulmate is a Strange Concept. Mereka pun mendapat kesempatan untuk mengikuti Galaxy Masterclass bersama Angga Dwimas Sasongko.
Sekadar informasi, Galaxy Masterclass adalah sebuah workshop berisi mentoring dari Angga Dwimas Sasongko yang merupakan salah satu sutradara ternama Indonesia. Dalam sesi itu, Angga membagikan tips cara membuat film yang baik dari mulai proses pre-production hingga post production. Sesi ini khusus diikuti oleh Serangkai Films sebagai pemenang kategori “Director’s Choice”.
“Saya mengucapkan selamat kepada Serangkai Films yang berhasil menjadi pemenang kategori Director’s Choice pada Galaxy Movie Studio 2022. Saya melihat karya Serangkai Films memiliki keunggulan secara teknis, mulai dari segi productions design hingga sinematografinya. Saya senang bisa bertukar pikiran dengan para sineas muda berbakat dalam kesempatan yang diberikan pada Galaxy Masterclass,” ujar Angga
Lantas, apa saja tips yang dibagikan Angga Dwimas Sasongko dalam Galaxy Masterclass? Langsung saja simak pembahasannya berikut ini!
Menyiapkan pre-production yang matang dengan storytelling yang meyakinkan
Bagi Angga Dwimas Sasongko, hal terpenting dalam membuat film adalah storytelling karena esensi sebuah film adalah mampu menyampaikan cerita dengan baik kepada penonton. Makanya, seorang sineas harus menciptakan sebuah cerita yang realistis sehingga bisa dinikmati sepenuhnya oleh penonton.
Menurut Angga, hal yang perlu dilakukan untuk membuat storytelling film mengalir adalah berangkat dari ide yang kuat dan bisa dikembangkan bersama. Kemudian ide itu dituangkan ke penulisan karakter yang matang dan penyusunan plot yang ideal. Namun, Angga menjelaskan bahwa seorang sineas tak boleh terpaku pada sebuah ide dan harus terbuka dengan tantangan agar bisa menemukan cerita yang lebih matang.
Seperti di Galaxy Movie Studio ini, salah satu tantangannya adalah memaksimalkan semua kemapuan fitur smartphone hingga kemampuan Nightography, harus bisa mengawinkan konsep itu dengan cerita yang akan mereka buat. Pastikan kita menulis karakter terlebih dahulu sebelum plot dan dialog, karena karakter menentukan seberapa hidup dan meyakinkan cerita yang kita bawa ke penonton,” ujar Angga.
Kuasai set dan tools yang dimiliki untuk proses production yang lebih maksimal
Ide yang berhasil diciptakan menjadi sebuah cerita nantinya akan menentukan proses produksi sebuah film secara teknis. Mulai dari penempatan kamera, blocking para karakter, dan lainnya. Menurut Angga, penempatan kamera menjadi aspek teknik penting karena menjadi hal paling dalam menceritakan kisah di dalam film sebagai satu kesatuan yang utuh.
Keberadaan perlengkapan syuting yang ideal pun berperan penting dalam mewujudkan hal tersebut bagi sang sutradara Ben & Jody (2022). Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, menurut Angga kini sineas cukup memerlukan smartphone saja untuk syuting film tanpa berbagai peralatan lainnya.
Dalam sesi ini, Angga turut ditemani oleh Arnand Pratikto selaku Director of Photography film Ben & Jody. Armand menjelaskan bahwa penggunaan smartphone sebagai alat rekam juga membuat proses blocking menjadi lebih mudah karena tak memerlukan tempat syuting yang luas. Hasilnya, sineas dapat menempatkan kamera secara lebih leluasa jika menggunakan smartphone.
“Dalam hal ini, Galaxy S22 Ultra 5G dapat memberi peluang bagi para sineas untuk lebih kreatif dalam menentukan angle dan scene dari film yang dibuatnya. Hal ini tentunya berkat kemampuan perekaman hingga 8K dengan dukungan format gambar HDR10+, lengkap dengan teknologi terdepan seperti Cinematic Camera Movement hingga Nightography,” kata Angga.
Angga pun menambahkan bahwa proses syuting dengan angle serta penempatan kamera yang kompleks akan bisa diambil dengan lebih mudah dengan desain Galaxy S22 Ultra 5G yang compact. Hal ini menurutnya membuat pengalaman menonton lebih seru. Angga juga mengatakan bahwa Galaxy S22 Ultra 5G memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk berkreasi lewat fitur-fiturnya yang dapat dimaksimalkan.
Salah satu fitur yang menjadi favorit Angga pada kamera Galaxy S22 Ultra 5G adalah Nightography karena memungkinkannya untuk mengambil gambar di lokasi minim cahaya secara maksimal. Selain itu, Mode Pro juga memberikan lebih banyak opsi dan pengaturan untuk mendukung kreativitas, hingga Cinematic Camera movement yang menghasilkan bidikan yang lebih stabil bahkan saat keadaan low-light.
Mengerjakan “sihir” pada film di dalam proses post-production
Proses post-production menjadi tahapan penting lainnya setelah proses syuting. Pada tahap ini, sineas melakukan proses editing terhadap seluruh footage yang telah diambil ketika syuting. Untuk menjelaskan lebih lanjut soal proses post-production, Angga Dwimas Sasongko didampingi oleh Tedjo Teguh Raharjo selaku editor dari film Wiro Sableng (2018) dan Filosofi Kopi (2015).
Teguh menjelaskan bahwa seorang editor merupakan sosok yang paling berperan penting dalam proses post-production karena yang menentukan susunan gambar hingga penggunaan tone yang sesuai. Oleh karena itu, menurut Teguh seorang editor harus bisa membaca visi sutradara dan memahami naskah cerita. Hal ini agar dia bisa “menyulap” footage menjadi sebuah visual cerita yang dapat dinikmati penonton.
Proses editing untuk film menurutnya sudah jauh lebih mudah lagi pada era modern ini. Sebab, kini sineas bisa langsung melakukan editing dengan bantuan aplikasi Adobe Premiere Pro cukup dengan menggunakan smartphone Samsung. Dengan kemampuan mengenali device yang ada di tangan, para sineas muda dapat memiliki rencana yang lebih baik untuk hasil akhir diinginkan setelah proses pengeditan.
Buat video sekelas film profesional versi kamu sekarang!
Setelah membaca seluruh tips dari Angga Dwimas Sasongko, kini sudah saatnya bagi kamu untuk mencoba membuat film sendiri. Seperti kata Angga, kamu tak perlu ribet memerlukan banyak peralatan untuk bikin film pada era modern ini, cukup dengan menggunakan Samsung Galaxy S22 Ultra 5G.
Apalagi, Samsung masih menyelenggarakan acara Consumer Launch yang berlangsung di Summarecon Mall Serpong (20–24 April), Central Park Jakarta (20–24 April), Paskal 23 Bandung (18–22 Mei), dan Pondok Indah Mall 2 (25–29 Mei). Dalam acara ini, kamu bisa mendapatkan berbagai penawaran menarik yang bisa mencapai nilai Rp3.600.000.-
Bagaimana? Tertantang untuk mencoba berbagai tips membuat film dari Angga Dwimas Sasongko tersebut?