Beberapa waktu lalu, The CW menayangkan event crossover superhero DC yang tergabung dalam Arrowverse, yaitu Crisis on Infinite Earths. Crossover superhero DC di Arrowverse sebenarnya bukanlah hal yang baru. Namun, Crisis on Infinite Earths berhasil menggemparkan penggemar dengan menghadirkan The Flash atau Barry Allen versi DCEU di event tersebut.
The Flash yang diperankan oleh Ezra Miller muncul di semesta serial TV DC, loh! Uniknya lagi, Miller dipertemukan dengan The Flash versi Arrowverse (Grant Gustin) dalam satu adegan. Yap, dua The Flash dari semesta yang berbeda akhirnya dipertemukan di Crisis on Infinite Earths.
Kemunculan Miller di Arrowverse memang terbilang sangat singkat. Namun, kemunculan singkatnya tersebut berhasil memunculkan berbagai spekulasi seputar The Flash versi DCEU. Apalagi, sutradara film The Flash memastikan jika dirinya tetap mengangkat kisah Flashpoint di filmnya.
Nah, teori apa saja yang muncul setelah The Flash versi DCEU muncul di Arrowverse? Yuk, simak daftarnya!
1. The Flash DCEU Baru Kenal Konsep Multiverse
Crisis on Infinite Earths merupakan crossover yang berfokus pada konsep multiverse. The Flash versi Arrowverse tentunya enggak asing dengan konsep tersebut. Itulah sebabnya, Gustin terlihat enggak terlalu terkejut ketika bertemu dengan Miller. Dia sejak awal sudah paham jika ada The Flash lain di semesta yang berbeda.
Kebalikannya, Miller terlihat sangat terkejut ketika bertemu dengan Gustin. Bahkan, Miller sempat mengira Gustin adalah orang yang sedang cosplay dan ingin ber-selfie dengannya. Ini membuktikan bahwa Miller belum tahu jika ada The Flash lain di semesta yang berbeda. Pertemuannya dengan Gustin bisa jadi adalah pengalaman pertama Miller dalam mengenal konsep multiverse.
2. Barry Allen DCEU Baru Menemukan Nama The Flash
Sebelum Justice League (2017) dirilis, Miller sempat menjelaskan bahwa Barry versi DCEU belum menemukan nama superheronya di film tersebut. Jika kalian perhatikan kembali, Barry memang terlihat sangat kikuk menjalani tugasnya sebagai superhero di Justice League. Itu menunjukkan bahwa dia masih baru dan belum terbiasa menjalani kehidupan superhero di film tersebut.
Berbeda dengan Barry versi DCEU, Barry versi Arrowverse sudah sangat berpengalaman sebagai The Flash. Bahkan, Barry versi Arrowverse berkata, “Aku juga The Flash”, kepada Barry versi DCEU. Menandakan bahwa dirinya tahu jika orang di depannya adalah versi lain dirinya di semesta yang berbeda.
Uniknya, Barry versi DCEU terlihat kebingungan ketika mendengar nama tersebut. Kebingungan tersebut mengisyaratkan bahwa Barry versi DCEU belum mengidentifikasi dirinya sebagai The Flash. Bahkan, dia terlihat begitu terinspirasi untuk menamai dirinya sebagai The Flash setelah mendengar perkataan Barry versi Arrowverse. Ini juga bisa menjadi petunjuk bahwa pertemuan dua The Flash berlangsung setelah Justice League.
3. The Flash DCEU Mungkin Belum Berpengalaman dengan Perjalanan Waktu
Saat The Flash dari dua semesta yang berbeda saling bertemu, Miller terlihat yang paling kebingungan di antara keduanya. Ini bisa menjadi dugaan bahwa kejadian tersebut merupakan pengalaman pertamanya menjelajahi semesta yang berbeda. Apalagi, The Flash versi DCEU sempat menyatakan bahwa dia benar-benar enggak tahu dirinya sedang ada di mana.
Jika The Flash versi DCEU baru pertama kali melakukan perjalanan ke semesta berbeda di Crisis on Infinite Earths, berarti dia belum mengeksplorasi seluruh kemampuan yang dia miliki. Ada kemungkinan jika dia juga belum pernah melakukan perjalanan waktu sebelum kejadian ini.
Berhubung film solo The Flash dipastikan akan tetap mengangkat kisah Flashpoint, ada kemungkinan jika kejadian di Crisis on Infinite Earths dapat menjadi jalan pembuka bagi Barry versi DCEU mengenal konsep perjalanan waktu di film solonya. Buat kalian yang belum tahu, Flashpoint adalah salah satu kisah DC Comics yang menceritakan perjalanan waktunya The Flash.
4. The Flash dan Cyborg DCEU Masih Akrab Setelah Justice League
Di antara semua superhero yang ada di Justice League, Barry versi DCEU terbilang cukup akrab dengan Victor Stone atau yang lebih dikenal sebagai Cyborg. Jelas saja karena keduanya masih sama-sama muda dan belum punya banyak pengalaman sebagai superhero. Keduanya masih sama-sama belajar untuk mengeksplorasi kekuatan dan kehidupan superhero.
Tampaknya, hubungan pertemanan The Flash dan Cyborg jadi semakin akrab setelah kejadian di Justice League. Ini dibuktikan saat Miller berkata, “Saya sudah bilang ke Victor bahwa ini mungkin bisa terjadi”, di akhir pertemuannya dengan Gustin. Apakah ini menjadi petunjuk bahwa Cyborg bakal muncul di film solonya The Flash?
***
Itulah berbagai teori The Flash versi DCEU yang terungkap setelah kemunculannya di Arrowverse. Menurut kalian, apakah kejadian di Crisis on Infinite Earths dapat terhubung ke film solonya The Flash? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!