Wonder Woman

Wonder Woman 3 Dibatalkan, Aktornya Sebut Warner Bros. Menyia-nyiakan Franchise Miliaran Dolar!

DC Extended Universe (DCEU) berakhir dengan perilisan Aquaman and the Lost Kingdom (2023) yang merupakan sekuelnya film pertama Aquaman (2018). Aquaman bukan satu-satunya superhero DCEU yang beruntung mendapatkan dua film solo. Ada juga Wonder Woman yang mendapatkan film solo pertamanya pada 2017 dan Wonder Woman 1984 (2020).

Wonder Woman 1984 memang mendapatkan banyak kritikan, dibandingkan film pertamanya yang begitu mendapatkan banyak pujian. Walau begitu, Wonder Woman 1984 bisa dibilang cukup sukses untuk ukuran film yang dirilis saat kondisi pandemi sedang parah-parahnya. Enggak heran setelah filmnya dirilis, Warner Bros. sempat memberikan lampu hijau untuk penggarapan Wonder Woman 3.

Chris Pine komentari pembatalan Wonder Woman 3

Wonder Woman

Namun dengan berakhirnya DCEU, proyek Wonder Woman 3 pun ikut batal karena DC Studios ingin merilis semesta film DC baru, yaitu DC Universe (DCU). Sutradara seri film Wonder Woman, yaitu Patty Jenkins, telah memberikan klarifikasi bahwa proyek Wonder Woman 3 memang tidak sejalan dengan rencana DCU-nya DC Studios. Lebih dari satu tahun setelah pembatalan Wonder Woman 3, pemeran Steve Trevor, yaitu Chris Pine, akhirnya buka suara.

Dilansir Business Insider, Pine berkata, “Saya terkejut mereka menolak waralaba bernilai miliaran dolar dan memutuskan untuk beralih mengerjakan semesta lain. Saya tidak tahu apa alasan di balik itu karena itu di luar kuasa saya. Namun, Wonder Woman adalah karakter yang luar biasa dan Patty Jenkins adalah sutradara yang bijaksana.”

Pada kesempatan yang sama, Chris Pine mengungkapkan fakta bahwa awalnya dia sempat menolak tawaran peran Steve Trevor sebanyak dua kali. Namun setelah diajak berdiskusi dengan Patty Jenkins, Pine akhirnya yakin untuk membintangi Wonder Woman. Apa pendapat kamu tentang pendapatnya Pine? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.