Dalam dua pekan penayangannya, film Ngeri-Ngeri Sedap menyedot atensi lebih dari 1.500.000 penonton. Pencapaian ini tidak disangka-sangka, mengingat film Ngeri-Ngeri Sedap adalah karya perdana rumah produksi Imajinari yang bekerja sama dengan Visionari Film Fund.
Dalam perayaannya, Ngeri-Ngeri Sedap mengundang para jurnalis untuk berbincang bersama terkait angka penayangan yang sebenarnya di luar dugaan ini. Untuk merayakan pencapaian tersebut, para kru dan pemain mengajak teman-teman jurnalis
Diselenggarakan di Toba Dream Cafe, Jakarta Selatan, Jumat (17/6), acara tersebut dihadiri oleh Bene Dion Rajagukguk selaku sutradara, Dipa Andika selaku produser, juga para pemain seperti; Boris Bokir Manullang, Indra Jegel, Lolox, Tika Panggabean dan Arswendy Beningswara Nasution.
Bene Dion Rajagukguk, selaku sutradara mengungkapkan perayaan ini tentu saja sebagai bentuk syukur atas pencapaian yang sudah ada, dan berharap kedepannya film Ngeri Ngeri Sedap masih bisa ditonton oleh banyak penonton se-Indonesia.
“Ini enggak masuk akal. Pemainnya biasa-biasa saja, dari sisi sutradara Bene pun siapa? Baru satu film. Banyaklah! Kita hanya meyakini dari awal, kita bikin sebaik mungkin hanya untuk orang Batak gitu. Fokus untuk masyarakat Batak. Jadi, ketika film ini ternyata menjadi film semua suku, itu sih tetap, enggak masuk akal!,” kata Bene.
Bene Dion juga mengungkapkan rasa terima kasih untuk semua masyarakat yang sudah menyambut baik semua pemain dan kru, selama roadshow berjalan di beberapa kota. Terutama saat hadir di Kota Medan.
Memang, film Ngeri-Ngeri Sedap telah mengadakan roadshow di ke Kisaran, Pematang Siantar, Medan, Binjai & Tanjung Morawa, Pekanbaru dan Batam pada tanggal 27 Mei 2022-1 Juni 2022, kemudian dilanjutkan dengan roadshow kedua kalinya ke Medan pada tanggal 11-12 Juni 2022.
Tak hanya di Medan, daerah lain seperti Jayapura, Kupang dan Makassar juga ikut dalam sumbangsih 1,5 juta penonton Ngeri-Ngeri Sedap.
“Kita cuma berpikir, awalnya film ini hanya ramai di Sumatra Utara dan Jabodetabek gitu. Kita tidak pernah menyangka kalau di Jayapura teaternya jadi 3, di Kupang ada bioskop dan setiap bioskop membuka dua layar. Di Makassar itu enggak masuk akal,” katanya lebih lanjut.
Baik Bene dan para pemain menyampaikan rasa haru mereka terhadap pencapaian ini. Bila kamu belum menontonnya, coba simak review film Ngeri-Ngeri Sedap dari KINCIR, dari situ kamu akan paham mengapa kamu juga harus menontonnya.
Unsur budaya Batak dalam cerita film ini terbilang terasa sangat kental. Namun, budaya Batak dalam film ini sebenarnya adalah “bungkus” dari konflik keluarga yang sebenarnya dialami oleh suku apapun. Konflik dalam filmnya sangat sederhana dan akan bisa relate dengan keluarga dari latar belakang suku apapun, khususnya kamu yang hidup merantau dari keluarga dalam waktu lama.
Bagi penonton yang berasal dari suku Batak, film ini akan menjadi tontonan menarik karena sesuai dengan kehidupan mereka. Namun, kamu yang bukan berasal dari suku Batak akan tetap bisa menikmati Ngeri-Ngeri Sedap dan bahkan bisa belajar tentang budaya Batak berkat film ini. Sebab, penjelasan tentang budaya Batak dalam film ini terbilang cukup detail.
“Film ini tidak akan seramai ini apabila penontonnya tidak ikut berjuang, mengabarkan untuk ikut menonton. Tentu saja itu juga karena orang itu tidak merasa film itu hanya milik kami. Jadi mereka cinta dengan filmnya dan pengin film ini jadi ramai. Semua orang tanpa komando, tanpa disuruh, tanpa diminta, berusaha untuk membuat orang-orang menonton film ini,” kata Bene Dion.
Jadi, yuk nonton Ngeri-Ngeri Sedap!