Info 
Produksi sejumlah film Hollywood ini tega menyiksa hingga membunuh binatang sekalipun hanya untuk kepentingan sebuah adegan.
Film Hollywood terbilang cukup sering melibatkan binatang dalam proses produksinya. Bahkan, terkadang para binatang tersebut ada yang sampai menjadi pemeran utama dari filmnya. Proses produksi yang melibatkan binatang ini pun umumnya melibatkan hewang sungguhan saat syuting, terlebih saat teknologi CGI masih belum terlalu canggih seperti sekarang.
Meski begitu, proses syuting yang para binatang tersebut lewati enggak selalu berjalan dengan mulus. Sebab, tim produksi tak memperlakukan para binatang dengan baik dan terkadang dengan sengaja menyiksa hingga membunuh mereka hanya untuk kepentingan adegan. Hal ini tentunya menimbulkan kecaman dari sejumlah pihak, khususnya komunitas pencinta binatang.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan produksi film Hollywood yang menyiksa hingga membunuh binatang. Yuk, simak!
Proses syuting film Hollywood yang menyiksa binatang
1. Cockfighter (1974)
Cukup melihat judulnya, kamu seharusnya sudah bisa menebak alur cerita dari film Hollywood ini. Yap, film adaptasi novel karya Charles Willeford ini mengisahkan pria yang bekerja sebagai pelatih ayam untuk diadu dalam sebuah kompetisi, alias sabung ayam. Lewat film ini, kita bisa melihat obsesi sang pria dalam memenangkan setiap kompetisi.
Adegan pertarungan antara para ayam dalam film ini pun sungguhan, bukan sebuah efek visual. Bahkan, terkadang para ayam tersebut memiliki “senjata” pada bagian cekernya agar lebih mudah menghabisi musuh saat bertanding. Akibatnya, film Cockfighter pun sama sekali tak boleh tayang pada Inggris, terlebih karena ada sebuah adegan yang menampilkan pertarungan ayam hingga salah satunya mati.
2. Heaven’s Gate (1980)
Heaven’s Gate adalah film Hollywood bertema western alias menampilkan kehidupan ala koboi. Oleh karena itu, enggak heran kalau film ini menghadirkan berbagai hewan ternak, seperti sapi, kuda, hingga ayam sekalipun. Namun, sejumlah hewan yang terlibat dalam film Hollywood ini kabarnya mendapat perlakuan yang sangat tidak baik saat proses produksi.
American Humane Association (AHA) selaku badan yang melindungi keselamatan hewan mengaku mendapat laporan atas kekerasan terhadap hewan pada lokasi syuting. Kekerasan itu meliputi sapi yang isi perutnya dikeluarkan demi adegan film, momen sabung ayam sungguhan, hingga adegan meledakkan kuda dengan dinamit. Beberapa kekerasan itu bahkan ada yang masuk sebagai adegan filmnya.
AHA kemudian memasukkan Heaven’s Gate ke daftar film yang tak layak tayang dan mengajak masyarakat buat memboikot filmnya. Hasilnya, film ini mendapatkan respons yang sangat negatif dari kritikus dan juga mengalami kerugian pada bioskop. Bahkan, Heaven’s Gate menjadi awal dari hancurnya karier Michael Cimino sebagai sutradara sebelum akhirnya pensiun pada 1996.
3. The Adventures of Milo and Otis (1986)
The Adventures of Milo and Otis merupakan film anak yang menghangatkan hati tentang persahabatan seekor anak kucing dengan anak anjing jenis bulldog. Namun, ternyata ada cerita yang sangat tragis saat proses syuting dari film The Adventures of Milo and Otis.
Berdasarkan laporan The Sunday Mail, film ini kabarnya sampai menewaskan sekitar 20 anak kucing saat proses produksinya. Tak cuma itu, tim produksi kabarnya sampai tega mematahkan salah satu kaki anak kucing agar ia tampak berjalan pincang saat proses syutingnya. Hal ini pun membuat sejumlah komunitas pencinta hewan menyerukan agar filmnya kena boikot, termasuk pada Australia.
4. Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003)
Seperti yang kita ketahui, Pirates of the Caribbean adalah waralaba film bertema bajak laut yang sebagian besar adegannya mengambil latar tempat pada wilayah lautan. Nah, pada film pertama dari waralaba melibatkan Johnny Depp sebagai pemeran utamanya ini, kita bisa melihat sebuah adegan ledakkan kapal yang terjadi pada tengah lautan.
Ternyata, proses syuting dari adegan ini memang berlangsung pada wilayah lautan sungguhan. Proses syuting dari adegan ini tentunya mengakibatkan makhluk hidup lautan yang berada di sekitar ledakan itu terdampak dan membuat mereka tewas. Bahkan, kabarnya mayat dari hewan laut korban ledakan itu terus tersapu ke tepi pantai selama empat hari berturut-turut usai proses syutingnya.
Disney selaku rumah produksi dari film Hollywood ini sempat kena tuntut karena menghancurkan kehidupan laut demi produksi sebuah film. Namun, dalam dokumenternya, mereka beralasan bahwa tim produksi memang tak mengetahui bahwa proses syuting adegan itu akan merusak kehidupan laut sekitar, sehingga terbunuhnya sejumlah hewan itu hanyalah sebuah kecelakaan.
5. Speed Racer (2008)
Speed Racer memang merupakan film Hollywood yang bertema balapan. Namun, film ini turut menghadirkan tokoh berwujud simpanse bernama Chim Chim yang menjadi peliharaan dari salah satu karakternya.
Nah, kekerasan terhadap hewan yang terjadi pada produksi film ini pun melibatkan simpanse yang memerankan Chim Chim. Sebab, kabarnya terjadi insiden pemukulan dari beberapa kru terhadap sang simpanse. Insiden ini terjadi setelah sang simpanse menggigit salah satu aktor cilik yang terlibat dalam filmnya.
Tim produksi pun beralasan bahwa insiden itu mereka lakukan untuk mengontrol sang simpanse yang sudah hilang kendali. Namun, pihak AHA tetap mengecam tindakan ini sebagai kekerasan terhadap hewan pada lingkungan produksi syuting.
6. Life of Pi (2012)
Life of Pi berkisah tentang remaja cowok yang harus bertahan hidup di atas sekoci yang berada pada tengah laut bersama seekor harimau. Film garapan Ang Lee ini mendapatkan respons yang sangat positif dan berhasil mendapat 11 nominasi pada Oscar, termasuk kategori “Best Picture”. Namun, berdasarkan reportase pada 2013, ternyata ada sisi kelam dari film ini yang berkaitan dengan sang harimau.
Pasalnya, beredar bocoran email yang menyebutkan bahwa King selaku harimau dalam filmnya kabarnya mengalami kekerasan selama proses syuting. Tak cuma itu, kabarnya ada email kepada AHA yang berisi laporan bahwa King nyaris tewas karena tenggelam saat proses syuting filmnya. Namun, Ang Lee beralasan kalau nyaris tenggelamnya King adalah karena “kecelakaan” syuting, bukan kesengajaan.
Pihak AHA yang mengetahui hal ini anehnya tetap memberikan label “Tak ada hewan yang disakiti selama proses produksi” kepada Life of Pi. Kabarnya, hal ini terjadi karena petinggi AHA ada yang menjalin asmara dengan salah satu produser filmnya, sehingga kekerasan terhadap King diabaikan meski benar adanya. Bahkan, petinggi AHA itu kabarnya keluar dari organisasinya ketika investigasi ini berlanjut.
7. 6 Underground (2019)
6 Underground merupakan film aksi Hollywood garapan Michael Bay yang melibatkan Ryan Reynolds sebagai pemeran utamanya. Kasus kekerasan terhadap hewan yang terjadi pada film ini pun murni sebuah ketidaksengajaan. Namun, insiden ini sampai membuat Michael Bay sampai terkena tuntutan dari pihak otoritas Italia yang jadi lokasi syuting filmnya.
Kasus ini berawal ketika saksi mata yang berada pada lokasi syuting melihat doli kamera yang Michael Bay gunakan menabrak dan membunuh seekor burung merpati. Sang saksi kabarnya punya bukti berupa video yang kemudian ia berikan kepada pihak berwenang Italia. Otoritas Italia pun langsung mengusut insiden ini, karena burung merpati adalah spesies yang dilindungi pada negara tersebut.
Otoritas Italia kabarnya hanya meminta uang jaminan kepada Bay, bukan menuntutnya hingga masuk penjara. Sebab, Bay memang tidak dengan sengaja membunuh merpati tersebut, tapi tetap harus bertanggung jawab karena terjadi saat produksi film garapannya. Namun, hingga awal 2023, Bay masih membantah tuduhan ini dan mengklaim ia tak pernah membunuh binatang apapun saat produksi film garapannya.
***
Nah, itulah deretan produksi film Hollywood yang menyiksa binatang. Dari sejumlah film tersebut, manakah yang tak kamu sangka produksinya menyiksa binatang? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel lainnya, ya!
