Review Film Way Down (2021)

Way Down
Genre
  • aksi
  • thriller
Actors
  • Astrid Berges-Frisbey
  • Freddie Highmore
  • Liam Cunningham
  • Sam Riley
Director
  • Jaume Balaguero
Release Date
  • 25 July 2022
Rating
3 / 5

*Spoiler Alert: Review film Way Down mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Kamu yang pernah menonton Charlie and the Chocolate Factory (2005) pastinya enggak asing dengan sang pemeran Charlie, yaitu Freddie Highmore. Jarang terlihat di layar lebar, Highmore kini kembali lagi lewat Way Down, film produksi Spanyol. Way Down sebenarnya sudah tayang di negara lain pada 2021, tetapi film ini baru tayang di Indonesia pada 2022.

Untuk di negara lain, Way Down dirilis dengan judul berbeda, yaitu The Vault. Film ini digarap oleh Jaume Balaguero, sosok yang juga menyutradarai seri film horor REC. Selain Highmore, Way Down juga dimeriahkan oleh Astrid Berges-Frisbey, Sam Riley, Liam Cunningham, Luis Tosar, dan aktor lainnya. Yap, film ini menampilkan kolaborasi antara aktor Spanyol dan aktor Inggris.

Way Down berkisah tentang mahasiswa jenius bernama Thom Johnson (Highmore) yang diajak untuk melakukan misi pembobolan harta karun yang tersimpan di Bank Spanyol. Kecerdasannya Thom sangat dibutuhkan karena brankas yang ingin mereka bobol memiliki sistem pemecahan dan keamanan yang rumit.

Review film Way Down

Film perampokan klise dengan cerita yang gampang terprediksi

Review film Way Down
Review film Way Down Via Istimewa.

Film bertema heist atau perampokan memang jumlahnya sudah banyak dan bentuk pengemasannya pun bermacam-macam. Sayangnya, sutradara Jaume Balaguero dan tim penulis naskahnya menggunakan cara yang paling klise dalam pengemasan Way Down. Kamu enggak akan menemukan sesuatu yang baru atau berkesan dari cerita film ini.

Satu-satunya hal baru dari Way Down adalah film ini menampilkan perampokan yang berlatar waktu pada Piala Dunia 2010. Jadi, kamu bakal menemukan cukup banyak percakapan seputar sepak bola di film ini. Namun sebagai film aksi thriller, enggak ada sesuatu yang menegangkan dari ceritanya. Walau ada konflik, apa yang dialami tim perampok di film ini terlihat begitu mulus.

Kamu memang bakal menemukan beberapa plot twist pada ending filmnya, tetapi enggak ada yang mengejutkan. Karakter yang berkhianat bahkan gampang terprediksi karena sudah jelas pembangunan karakternya yang menyebalkan. Lalu, perampokan yang terlihat gagal padahal ternyata sukses di akhir film juga terlihat familier seperti film heist kebanyakan.

Tidak ada karakter yang bikin simpatik

Review film Way Down
Review film Way Down

Way Down menampilkan tim karakter yang terdiri dari enam orang. Yang pastinya ada karakter pemimpin, karakter cerdas, karakter cewek badass, karakter yang ahli secara fisik, karakter hacker, dan karakter logistik. Yap, karakter-karakter tipikal yang pastinya selalu ada di kebanyakan film heist. Selain cerita, susunan karakternya pun begitu klise.

Highmore yang menjadi bintang utama di film ini bahkan memainkan peran yang enggak jauh berbeda dari peran-peran yang dia mainkan sebelumnya. Dengan wajahnya yang awet muda dan polos, Highmore lagi-lagi memerankan karakter cerdas tetapi kikuk. Pembangunan karakter Thom (Highmore) juga terlalu terburu-buru. Bagaimana bisa orang cerdas nan kaya dengan mudahnya mau ikut merampok setelah menolak banyak tawaran kerja yang begitu bergengsi.

Tim penulis naskah seperti malas memberikan alasan kuat bagi Thom untuk bergabung dalam tim perampok yang jelas bakal merusak masa depannya. Dibandingkan karakter utamanya, kamu mungkin bisa sedikit bersimpatik dengan salah satu karakter pendukungnya, yaitu Simon, karena ada nilai sentimental pada kisahnya. Walaupun, penyelesaian masalah yang dilakukan Simon di akhir film pun terlihat cukup konyol dan enggak masuk akal.

Latar Piala Dunia 2010 yang bikin filmnya sedikit menarik

Review film Way Down
Review film Way Down

Seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama, satu-satunya hal baru yang ditampilkan di Way Down adalah latar waktunya yang berlangsung pada momen Piala Dunia 2010. Piala Dunia 2010 memang dilaksanakan di Afrika Selatan. Nah, film ini menampilkan bagaimana gegap gempitanya masyarakat Spanyol dalam mendukung kemenangan tim negaranya.

Jadi Thom dan timnya melakukan aksi perampokan pada hari final Piala Dunia 2010, ketika masyarakat hingga tim keamanan Bank Spanyol fokus menyaksikan pertandingan tersebut. Bahkan, ada satu adegan yang memperlihatkan Thom dan Lorraine berusaha kabur di tengah kerumunan para supporter Spanyol. Bagi penggemar sepak bola, khususnya penggemar tim Spanyol, Way Down mungkin bisa jadi fan service buat kamu.

***

Terlepas dari cerita klise dan beberapa hal enggak masuk akal, Way Down masih termasuk dalam kategori film yang menghibur. Yang jelas kamu jangan berekspektasi bisa menyaksikan film heist yang brilian lewat film ini.

Setelah baca review film Way Down, apakah kamu jadi tertarik menonton film ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.