Banyak fans yang kangen akan adanya film Naruto, versi live action-nya juga seakan belum ada kepastian. Untuk mengobati rasa kangen dengan film Naruto, KINCIR mau ajak kamu bahas salah satu filmnya, yaitu The Last: Naruto the Movie.
Film ini berfokus pada tim ninja Naruto Uzumaki saat mereka menjalankan misi untuk menghentikan bulan agar tidak jatuh. Mereka juga harus menyelamatkan Hanabi Hyuga, saudara perempuannya Hinata Hyuga dari Toneri Otsutsuki, seorang laki-laki yang ingin menikahi Hinata. Dalam film ini, hubungan romantis Naruto dan Hinata berkembang selama petualangan mereka.
Sambil menunggu kabar baik dari live action film Naruto, mari kita simak beberapa fakta menarik seputar film dari anime legendaris Naruto yaitu The Last: Naruto the Movie
Fakta menarik Film The Last: Naruto the Movie
1. Film Naruto pertama yang rilis di seluruh dunia dalam waktu 2 bulan
The Last: Naruto the Movie adalah film animasi aksi-romantis Jepang tahun 2014 yang diproduksi oleh Studio Pierrot dan disutradarai oleh Tsuneo Kobayashi. Hal ini didasarkan pada manga dan anime Naruto Masashi Kishimoto, dan merupakan film pertama yang menjadi bagian dari alur cerita utama manga Naruto.
Ini adalah film Naruto pertama dalam franchise yang akan dirilis di seluruh dunia dalam waktu 2 bulan setelah rilis di Jepang, negara-negara lain termasuk Filipina, Australia, Selandia Baru dan Chili sejauh ini.
2. Reaksi dari pengisi suara
Pengisi suara Hinata versi Jepang, Nana Mizuki, terkejut dengan sorotan yang diterima karakternya pada film ini. Setelah melihat Hinata sebagai orang dewasa, Mizuki pun kagum dengan bagaimana tingkah laku dan penampilan Hinata yang sangat feminin. Dia juga merasakan hal yang sama tentang betapa dewasanya karakter Naruto di film ini.
Kepribadian karakter dan sikap yang tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun membuat Mizuki semakin tertarik dengan karakter Hinata. Menurut Mizuki, adegan favoritnya di film itu adalah saat Naruto memberi tahu Hinata bahwa dia mencintainya.
Rasa senang karakter Hinata pun menular ke diri Mizuki. Mizuki juga berpendapat kalau karakter Hinata berperilaku lebih dingin saat dia pergi ke Toneri.
Junko Takeuchi (pengisi suara Naruto versi Jepang) juga mengaku bahwa dia sangat senang dengan cerita yang terjadi pada The Last: Naruto The Movie ini. Soalnya, akhirnya Naruto berpasangan dengan Hinata.
Takeuchi mengaku teringat mendiang ayah baptis Naruto, yaitu Jiraiya, ketika dia membaca naskahnya. Dia berpikir bahwa meskipun pernyataan cinta Naruto adalah bagian terpenting dari pertumbuhan karakter, sifat aslinya tidak berubah pada saat itu.
Takeuchi berpendapat bahwa dia puas dengan ceritanya, dia juga berpikir bahwa penonton akan setuju dengan pandangannya.
3. Masashi Kishimoto tidak nyaman menulis scene romantis
Melihat pekerjaan awal staf pada proses pembuatan proyek film The Last: Naruto The Movie yang menceritakan tentang hubungan Naruto dengan Hinata ini, Kishimoto memutuskan untuk mengawasi proyek tersebut. Dia mengaku senang melihat adegan romantis Naruto dan Hinata, bahkan yang tidak ditulis olehnya.
Ternyata Kishimoto mengakui bahwa dia kurang nyaman dalam menulis adegan romantis. Dia juga mengakui bahwa dia tidak yakin apakah dia akan mampu melihat adegan yang menggambarkan ciuman Naruto dan Hinata.
Namun, setelah menonton adegan itu, dia merasakan campuran kepuasan dan kesedihan karena pertumbuhan dua karakter sejak awal Naruto. Kalau dibayangkan perasaan yang dimiliki Kishimoto seperti perasaan seorang ayah yang melihat anak-anaknya sudah tumbuh dewasa ya!
4. Ide awal Kishimoto membuat syal
Dalam proses pembuatan The Last: Naruto the Movie, Kishimoto menaruh ide awal bahwa pada film ini Hinata akan membuat syal untuk Naruto. Adegan ini sebenarnya pernah dilakukan istrinya untuknya. Ini menimbulkan tawa dari staf saat mereka mengerjakan film tersebut.
Animator Chengxi Huang yang bekerja pada pembuatan beberapa serial animasi Naruto Shippuden berterima kasih kepada Kishimoto, karena telah diberi kesempatan untuk ikut serta menggarap film The Last ini.
Hal ini sangat berkesan oleh Chengxi Huang karena dia sendiri merupakan penggemar dari pasangan karakter Naruto dan Hinata sejak dulu. Dia mengaku sangat menikmati bekerja dalam film ini.
5. Prolog film fiambil berdasarkan filler di anime
Prolog dari Film The Last: Naruto The Movie menampilkan Naruto dan Hinata bertemu untuk pertama kalinya. Cerita ini berdasarkan pada filler dari NARUTO SHIPPUDEN Episode 166.
Untuk kamu yang enggak tahu arti filler, filler adalah episode atau adegan “pengisi” tambahan pada serial anime. Biasanya ia tidak mengikuti atau tidak ada di alur karya aslinya (manga).
Sama seperti filmnya, episode tersebut menampilkan Naruto waktu masa kecil yang membela Hinata dari pengganggu. Di adegan tersebut, Naruto tampak gagal dalam menggunakan jurus Bunshin No Jutsu, namun tetap meninggalkan dampak yang kuat pada Hinata.
Pada prolog film The Last: Naruto The Movie, adegannya mempertahankan poin utama dari filler tersebut. Namun, mereka sedikit mengubah motivasi pengganggu, pengaturan musim, nada dramatis, dan akhir dari adegan.
Pada filler, adegan terakhir menampilkan pengawal Hyuga dengan paksa mengambil Hinata dari Naruto yang tidak sadarkan diri. Sementara itu, pada filmnya adegan berakhir dengan Hinata berterima kasih kepada Naruto setelah dia sadarkan diri dan mengambil syal Naruto yang sudah rusak. Adegan tersebut adalah poin penting dalam perkembangan alur Film.
Menarik, ya? Demikian fakta menarik seputar film The Last: Naruto The Movie, semoga dapat menemani kamu sambil nungguin keluarnya Live Action film Naruto nanti ya! Kapan? Ditunggu saja ya!