Review Film Vidkill (2021)

Vidkill
Genre
  • thriller
Actors
  • Estelle Linden
  • Gesya Shandy
  • Pradikta Wicaksono
  • Shindy Huang
Director
  • Dyan Sunu Prastowo
Release Date
  • 09 December 2021
Rating
3 / 5

Momen liburan bersama sahabat dekat biasanya akan sangat membekas. Tapi, bagaimana jika momen liburan tersebut justru jadi malapetaka yang mengancam nyawa? Premis tersebut jadi dasar dari film Vidkill, sebuah film menegangkan dengan pengambilan gambar yang cukup unik.

KINCIR sudah nonton Vidkill, dan berikut adalah ulasan lebih lengkapnya:

Review film Vidkill

Cerita teror dalam video call

Vidkill bercerita tentang tiga orang sahabat Stella, Kimi dan Cheryl yang pergi berlibur ke sebuah vila di Bogor. Pada satu momen, Cheryl dan Kimi pergi sebentar untuk cari makanan. Sementara Stella sendirian di vila. Stella video call Theo pacarnya untuk minta ditemani.

Namun, ketika Stella melakukan video call, kejanggalan terjadi.  Orang asing seolah masuk ke dalam vila tersebut. Saat Stella mengeceknya keluar kamar, seseorang dengan jubah hitam dan wajah tertutup justru masuk ke kamar Stella dan menutup video call. Theo pun panik dan khawatir dengan nasib pacarnya

Singkat cerita, Stella kembali video call Theo dengan ponselnya, wajahnya ketakutan sebab ia tahu bahwa seorang pembunuh menerornya. Supaya Theo dapat memantau dirinya, Stella menaruh ponsel dan laptop di beberapa sudut vila yang semuanya terhubung dengan Theo.

Ketika Stella kembali ke kamar, ia ditikam seseorang. Sejak saat itu, Theo tak pernah menjumpai Stella lagi. Harapan dia hanya ada pada Kimi dan Cheryl serta polisi yang ia hubungi

Mampukah Cheryl dan Kimi menyelamatkan Stella dan menangkap pelakunya? Keseruan film ini bisa kamu saksikan langsung dengan menontonnya.

Teknik ala Searching atau Host

Pernah nonton film Searching atau Host? Film ini agaknya mengacu pada kedua film tersebut. Lebih dari setengah cerita film ini seolah diambil dari layar video call yang dilakukan Theo, Cheryl, Kimi dan Stella. Penonton menyaksikan point of view dari layar ponsel yang tengah melakukan video call hampir pada semua bagian film.

Sensasi yang menarik ketika menyaksikan empat hingga lima layar video call dengan mimik yang menegangkan. Ketegangan dan kekhawatiran jadi muncul apalagi sambil menunggu saat-saat si penjahat muncul.

Konklusi bertele-tele jadi terkesan kepanjangan

Filmnya boleh dikatakan tak terlalu panjang, kurang dari 90 menit. Tapi rasanya film ini terlalu lama untuk diakhiri. Mungkin karena selama lebih dari 60 menit film ini begitu naik turun dalam menghadirkan ketegangan. 

Setelah semuanya terungkap, penyelesaianya justru terkesan berbelit. Proses menuju plot twist juga lumayan panjang. Penonton nantinya akan tahu siapa sosok misterius dengan adegan-adegan flashback, ketika adegan si pelaku ditangkap polisi dan ketika ia menerima terapi kejiwaan.

Walau memang penonton butuh latar belakang kenapa si pelaku melakukan hal keji itu, semua itu disampaikan terlalu bertele-tele. Rasanya jadi menurunkan intensitas ketegangan selama menonton film.

Penampilan Estelle Linden paling mencuri perhatian

Film ini dibintangi oleh Estelle Linden sebagai Stella. Sebagai seorang yang jadi poros cerita, akting Estelle harus diacungi jempol . Estelle sangat mendalami peran sebagai seorang perempuan muda yang dikhianati. Bravo, ketika Stella menginterogasinya di depan kamera.

Sementara itu beberapa pemeran lain: Shindy Huang, Gesya Shandy dan Dikta, masih terasa canggung dan kurang lepas. Dikta mungkin yang paling terasa. Memerankan Theo, penampilan Dikta serasa tanggung. Kepanikan dan frustasinya tidak terlalu terlihat dalam film.

***

Memang, rasanya sulit untuk Dyan Sunu Prastowo, sang sutradara untuk membuat film dengan konsep seperti Vidkill. Biar bagaimana pun, hanya cerita kuat yang bisa mengakali film dengan angle yang monoton.

Di balik teknik pengambilan gambarnya, Vidkill masih punya banyak pekerjaan rumah. Film ini juga agak jauh dari kesan natural, laiknya Searching, Host, atau Quarantine Tales yang lumayan berhasil kasih kesan kalau penonton juga ‘ikutan’ dalam video call tersebut.

Kendati demikian, untuk kamu yang pengin coba menikmati sensasi film yang relate dengan masa pandemi –serba video call– Vidkill bisa jadi pilihan. Penasaran setelah baca review film Vidkill ini? Langsung saja nonton dan kasih komentarnya di bawah!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.