*Spoiler Alert: Review film Uncharted mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Selama 2020—2021, Sony Pictures telah merilis dua film live action yang diadaptasi dari game, yaitu Monster Hunter (2020) dan Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021). Sayangnya, kedua film tersebut menambah daftar film live action yang gagal. Enggak kapok dengan banyaknya kegagalan film live action game, Sony Pictures kembali merilis film live action game di 2022, yaitu Uncharted.
Seperti judulnya, Uncharted merupakan film live action yang diadaptasi dari game berjudul sama. Film ini digarap oleh Ruben Fleischer, sutradara yang juga menggarap film pertama Venom (2018). Enggak main-main, Uncharted dibintangi oleh tiga aktor besar, di antaranya Tom Holland, Mark Wahlberg, dan Antonio Banderas.
Uncharted berkisah tentang seorang bartender bernama Nathan Drake. Pada suatu hari, laki-laki misterius bernama Victor “Sully” Sullivan mengajak Nathan untuk berburu harta karun yang ditinggalkan dari ekspedisi Magellan. Nathan awalnya ragu, tetapi akhirnya ikut karena Sully berkata bahwa Nathan bisa bertemu dengan kakaknya.
Review film Uncharted
Uncharted berhasil lepas dari kutukan film live action game
Bikin film live action yang diadaptasi dari game tampaknya bukan perkara yang mudah bagi Hollywood hingga saat ini. Memang ada film live action game yang berhasil, sebut saja Sonic the Hedgehog (2020) dan Detective Pikachu (2019). Sayangnya, lebih banyak film live action game yang gagal dan mengecewakan penggemar gamenya. Kabar baiknya, Uncharted terbukti berhasil lepas dari kutukan film live action game.
Pemilihan Tom Holland sebagai Nathan memang sempat menimbulkan kontroversi karena dianggap lebih muda dari penggambaran Nathan di game. Ternyata, film Uncharted dibuat untuk menceritakan asal-usulnya Nathan. Dengan alasan tersebut, rasanya masuk akal, sih, jika Holland yang terpilih memerankan Nathan. Ditambah lagi, film ini jadi bisa menyajikan cerita yang ramah kepada penonton yang enggak main gamenya.
Dari segi cerita, apa yang disajikan oleh film Uncharted sebenarnya bukanlah sesuatu yang spesial dan cederung generik untuk film bertema pencarian harta karun. Namun, hal tersebut bisa termaafkan karena film ini menampilkan aksi yang menegangkan, kolaborasi Holland dan Mark Wahlberg yang begitu apik, dan humor yang pas.
Uncharted membuktikan bahwa enggak harus sama persis 100% dengan game untuk membuat film live action game yang bisa dinikmati. Namun, jangan juga sampai menyimpang jauh dari kisah yang telah dibuat di gamenya. Uncharted memang bukan film aksi petualangan yang spesial, tetapi jika dibandingkan dengan film live action game lainnya, Uncharted bisa dibilang superior.
Villain kurang berkesan tetapi termaafkan dengan aksi yang mendebarkan
Pada Maret 2020, Sony Pictures mengumumkan bahwa Antonio Banderas resmi bergabung ke proyek Uncharted untuk memerankan villain. Banderas berperan sebagai Santiago Moncada yang menganggap bahwa harta peninggalan ekspedisi Magellan merupakan harta milik nenek moyangnya. Enggak heran bahwa Santiago begitu terobsesi mendapatkan harta tersebut.
Banderas tampil dengan sangat sempurna sebagai Santiago. Dia bahkan berhasil membuat penonton merasa terintimidasi dengan kemunculannya. Sayangnya, jalan cerita film ini seakan menyia-nyiakan potensi aktor sekelas Banderas. Santiago yang terlihat potensial sebagai villain malah menemui akhir yang cukup konyol.
Bukannya mengejutkan, plot twist yang menimpa Santiago malah membuat sang karakter menjadi tidak berkesan. Namun setelah adegan plot twist-nya Santiago, kamu bakal disajikan dengan berbagai adegan aksi yang mendebarkan. Kamu dijamin bakal dibawa hanyut dalam adegan aksi film ini dan mungkin langsung melupakan kekonyolan yang terjadi pada Santiago.
Bayang-bayang Spider-Man masih menghantui Tom Holland
Selama memerankan Spider-Man, Holland juga tampil di film-film lainnya, termasuk The Devil All the Time (2020). Di The Devil All the Time, Holland bisa berhasil melepaskan image-nya sebagai Spider-Man dengan memerankan karakter yang gelap dan misterius. Namun di Uncharted, bayang-bayang Spider-Man masih begitu melekat kepada Holland.
Holland melakukan banyak adegan berbahaya dan aksi parkour di Uncharted. Enggak heran bahwa Nathan jadi terlihat seperti Peter Parker yang enggak punya kekuatan super. Setiap Holland melakukan berbagai adegan berbahaya sebagai Nathan, kamu malah dibuat teringat dengan berbagai aksi Holland sebagai Spider-Man.
Selain karena aksinya yang mirip dengan Spider-Man, karakteristik Nathan di film bisa dibilang cukup mirip dengan Peter. Keduanya sama-sama cerdas walau berbeda bidang. Lalu, Nathan juga cerewet walau tidak secerewet Peter. Yang membedakan, Nathan terlihat lebih berkharisma dibandingkan Peter. Semoga saja, ya, Holland tidak menjadi aktor yang terjebak pada typecast untuk kariernya ke depan.
***
Secara keseluruhan, cerita yang ditampilkan Uncharted memang bukanlah sesuatu yang spesial. Namun, KINCIR memberikan skor 8 ke film ini sebagai bentuk apresiasi bahwa Uncharted berhasil lepas dari kutukan film live action game. Uncharted bisa dibilang sebagai angin segar setelah kita disajikan film live action game Monster Hunter dan Resident Evil: Welcome to Raccoon City yang begitu buruk.
Setelah baca review film Uncharted, apakah kamu jadi tertarik menonton film ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa tulis pendapat kamu pada kolom komentar, ya!