Info 
*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Love and Monsters yang mungkin mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Pada April 2021 ini, layanan streaming Netflix kembali merilis film orisinal terbaru mereka, yaitu Love and Monsters. Film garapan Michael Matthews ini pun sebenarnya sudah tayang di beberapa bioskop serta layanan VOD Amerika Serikat sejak 2020 lalu karena adanya pandemi . Namun, film tersebut baru tersedia secara global di layanan streaming Netflix mulai 14 April 2021.
Sinopsis Love and Monsters mengisahkan Joel Dawson (Dylan O’Brien) yang telah hidup di bungker selama tujuh tahun karena dunianya telah diambil alih oleh hewan yang bermutasi menjadi monster. Merasa dirinya enggak berguna di bungker tersebut, Joel pun berniat untuk menemui mantan kekasihnya sebelum kiamat monster terjadi yang tinggal di bungker lain.
Namun, kondisi itu dipersulit dengan fakta bahwa Joel harus berjalan selama tujuh hari di dunia penuh monster mengerikan untuk pergi ke bungker mantan pacarnya. Apalagi, Joel dikenal sebagai cowok yang penakut dan belum pernah membunuh monster sama sekali. Joel yang pergi seorang diri pun harus memberanikan diri dan mencoba bertahan hidup agar bisa bertemu dengan kekasihnya lagi.
Nah, sebelum kalian streaming film Love and Monster di Netflix, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR mengenai filmnya di bawah ini!
Film Survival Menyenangkan yang Klise
Konflik utama dari Love and Monsters berawal ketika zat kimia dari roket tersebar ke seluruh dunia dan mengubah hewan berdarah dingin bermutasi menjadi monster raksasa yang mengerikan. Di momen tersebut, Joel Dawson dan Aimee (Jessica Henwick) terpaksa harus berpisah demi menyelamatkan kedua orang tua mereka. Namun, sebelum berpisah, Joel sempat berjanji untuk menemui Aimee lagi.
Tujuh tahun kemudian, Joel pun hidup di sebuah bungker bersama sejumlah orang lain, sedangkan Aimee hidup di bungker lain yang berjarak 85 mil. Meski sering berkomunikasi dengan Aimee, kehidupan Joel di bungker tersebut terkesan biasa saja. Apalagi, sejumlah orang yang ada di bungker Joel tersebut telah hidup berpasangan sehingga membuat sang cowok menjomlo di bungkernya.
Puncak Joel akhirnya ingin meninggalkan bungkernya pun terjadi setelah dia menyadari bahwa dirinya enggak berguna apapun bagi koloni di bungkernya. Hasilnya, Joel pun mempertaruhkan nyawanya untuk pergi ke bungker Aimee agar bisa menghabiskan hidupnya dengan orang yang dia cintai supaya lebih berguna. Setelah itu, Joel pun pergi seorang diri ke dunia yang penuh monster untuk menemui cinta sejatinya.
Kepribadiannya yang penakut pun membuat Joel beberapa kali nyaris menjadi santapan lezat para monster mengerikan. Beruntungnya, dia bertemu dengan beberapa orang lain yang kemudian membantunya untuk belajar bertahan hidup di dunia yang penuh monster. Namun, perjalanan Joel untuk bertemu Aimee masih sangat panjang dan penuh tantangan yang berbahaya.
Kisah bertahan hidup Joel di Love and Monsters tersebut pun disajikan dengan cara yang sangat menyenangkan. Soalnya, terdapat banyak momen menggelitik yang dihadirkan, seperti tingkah lugu Joel di dunia pascakiamat hingga kehadiran sejumlah karakter pendukung yang sangat menghibur. Hanya saja, keseluruhan jalan cerita dari film ini terlalu mudah ditebak, terutama nasib Joel ketika bertemu dengan Aimee.
Namun, secara garis besar film ini masih sangat mampu membuat kalian terhibur, terutama buat kalian yang suka tontonan bertema pascakiamat yang menyenangkan seperti Zombieland (2009). Kalian pun enggak perlu mikir keras buat bisa menikmati perjalanan bertahan hidup Joel di Love and Monsters.
Keberadaan Karakter Pendukung yang Menghibur
Fokus utama dari film Love and Monsters memang terletak pada sosok Joel Dawson yang menjadi tokoh utamanya. Dylan O’Brien pun terbilang sangat sukses memerankan sosok Joel yang penuh tingkah menghibur dalam film ini. Soalnya, O’Brien berhasil menggambarkan bagaimana lugu dan kikuknya Joel yang harus menyesuaikan diri di dunia penuh monster setelah tujuh tahun berdiam diri di dalam bungker.
Namun, momen menghibur tersebut juga berhasil dihadirkan lewat sejumlah karakter pendukung yang hanya muncul sesaat di film ini, tapi memberikan kesan karena kepribadiannya yang unik. Mulai dari Boys si anjing pemberani nan misterius hingga duet badass Clyde (Michael Rooker) dan Minnow (Ariana Greenblatt) yang mengajari Joel buat bertahan hidup melawan para monster.
Aimee serta koloninya yang muncul di babak akhir filmnya juga punya kesan tersendiri, baik bagi penonton ataupun perjalanan hidup Joel. Bahkan, robot AI bernama Mav1s yang hanya muncul sekitar 10 menit mampu memainkan emosi kalian, mulai dari senang hingga sedih. Kalau bisa dibilang, Love and Monsters sukses dalam memaksimalkan penokohan dari tiap karakternya, termasuk tokoh sampingan sekalipun.
Efek Visual Monster yang Mengerikan
Selain penokohan dari karakternya, daya tarik lain dari film ini terletak pada efek visualnya. Love and Monsters pun bisa dibilang sukses menciptakan dunia pascakiamat terbengkalai yang tampak sangat nyata. Enggak cuma itu, efek visual yang digunakan terhadap monster hasil mutasi sejumlah hewan berdarang dingin di film ini juga sukses bikin kalian membayangkan betapa mengerikannya jika terjadi di dunia nyata.
Efek visual memang menjadi keunggulan dari Love and Monsters dan menjadi salah satu aspek yang paling dipuji oleh kritikus tentang filmnya. Bahkan, berkat hal tersebut, Love and Monsters masuk ke nominasi “Efek Visual Terbaik” di ajang Oscar 2021. Ia pun bersaing dengan beberapa film ternama Hollywood lainnya, seperti Mulan (2020) dan juga Tenet (2020) untuk bisa memenangkan kategori tersebut.
Perjalanan Bertemu Mantan Pacar yang Penuh Pesan
Kalau bisa disimpulkan, Love and Monsters memang mengisahkan kebucinan Joel yang ingin bertemu mantan pacarnya di dunia pascakiamat yang penuh monster. Namun, sebenarnya ada pesan tersendiri dari perjalanan bertahan hidup Joel tersebut, yaitu berani keluar dari zona nyaman. Yap, secara enggak langsung film ini memang mengajak kita untuk mau mencoba hal baru dan berani keluar dari zona nyaman.
Hal ini bisa dilihat dari Joel yang sebenarnya punya sikap sangat penakut, tapi memberanikan diri untuk keluar dari zona nyamannya demi bisa bertemu dengan Aimee. Di perjalanannya tersebut, Joel pun mendapat banyak pelajaran hidup yang enggak mungkin diraihnya jika hanya berdiam diri di bungker.
Meskipun harus ada banyak rintangan yang dihadapi dan terkadang tujuan kita enggak sesuai ekspektasi, kita tetap punya segudang pengalaman baru yang sangat berguna. Jadi, kisah yang ada dalam Love and Monsters enggak cuma sekadar menghibur saja, tetapi juga penuh dengan pelajaran.
***
Secara garis besar, Love and Monsters cocok buat kalian yang suka tontonan bertema survival yang menghibur dan ringan. Film ini pun sangat cocok buat ditonton bersama keluarga di akhir pekan. Kalau kalian berminat, film ini sudah bisa ditonton secara legal di layanan streaming Netflix mulai 14 April 2021.
Nah, kalau kalian sudah nonton filmnya, jangan lupa buat tulis pendapat kalian pada kolom review yang berada di atas artikel ini, ya! Ikuti terus KINCIR buat dapatkan rekomendasi film seru lainnya!
