*(SPOILER ALERT) Review film Jung E ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Layanan streaming Netflix sudah mulai gencar memproduksi konten yang berasal dari Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada awal 2023 ini saja, Netflix kembali merilis film Korea terbaru berjudul Jung_E. Film yang bergenre sci-fi ini pun menjadi penampilan terakhir dari aktris Kang Soo-yeon yang telah meninggal dunia pada 2022 lalu.
Sinopsis film Jung E berkisah tentang peradaban manusia pada tahun 2194 ketika Bumi sudah tak layak jadi tempat tinggal akibat perubahan iklim. Namun, peradaban manusia yang kini hidup pada sebuah tempat penampungan justru terlibat perang. Hal ini kemudian membuat sekelompok ilmuwan berusaha mengkloning mantan tentara hebat bernama Jung E (Kim Hyun-joo) buat menghentikan perang tersebut.
Nah, sebelum kamu nonton film Jung_E lewat layanan streaming Netflix, simak dulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Korea Jung E Netflix
Film sci-fi tentang ibu dan anak
Berdasarkan sinopsisnya, mungkin banyak dari kamu yang menduga kalau Jung_E adalah film sci-fi bertema pascakiamat yang penuh momen perang. Namun, kenyataannya film ini lebih berfokus pada hubungan seorang ibu dengan anak yang dikemas dengan genre fiksi ilmiah. Hubungan itu terjadi antara Seohyun (Kang Soo-yeon), ilmuwan yang hendak mengkloning Jung E yang ternyata adalah ibunya.
Keberadaan hubungan ibu-anak ini pun membuat tema cerita dalam filmnya menjadi terasa lebih berbeda dengan kebanyakan film sci-fi lainnya. Hubungan Seohyun dengan ibunya ini cukup jadi plot twist yang mengejutkan meski sudah terungkap sejak awal film, bukan pada ending-nya. Namun, sebenarnya masih banyak kekuarangan dari keberadaan twist ini, terutama soal ekspektasi penonton.
Minim aksi, tapi penuh emosi
Seperti yang KINCIR bahas pada poin sebelumnya, film ini lebih berfokus pada hubungan ibu-anak ketimbang tema perang pascakiamat yang ada pada sinopsis dan trailernya. Makanya, kamu yang memasang ekspektasi kalau film ini akan penuh aksi perang dengan teknologi modern dan robot kemungkinan besar akan merasa kecewa ketika menonton film ini.
Soalnya, adegan penuh aksi yang kamu harapkan benar-benar sangat sedikit dan bahkan baru terasa sekitar 20 menit terakhir filmnya. Hal ini pun terbilang membuat tema sci-fi dan perang peradaban manusia pada 2194 yang terdapat dalam sinopsis serta trailernya enggak terealisasi sama sekali. Oleh karena itu, film ini akan terasa sangat hambar buat kamu yang berekspektasi akan menikmati banyak momen aksi.
Namun, sebagai gantinya, film berhasil menghadirkan hubungan ibu dengan anak yang cukup emosional. Soalnya, sepanjang film kita akan melihat bagaimana Seohyun mencari cara agar robot Jung E yang ia kloning berdasarkan ibunya bisa bekerja dengan sempurna.
Jadi, sebenarnya film ini jauh lebih pantas mendapat predikat sebagai tontonan drama keluarga dengan konsep sci-fi. Seandainya Netflix menitikberatkan promosinya sebagai film drama ibu-anak yang terjadi pada 2194, bukan pada kata kunci ‘perang’-nya, kemungkinan besar penonton akan memasang ekepektasi lain terhadap film ini.
CGI yang kurang rapi pada banyak adegan
Sebagai sebuah film sci-fi yang berlatar pada masa depan, rasanya enggak mengherankan jika Jung_E cukup mengandalkan efek visual CGI. Efek tersebut pun terlihat cukup nyata pada beberapa bagian. Namun, selebihnya mayoritas adegan pada film ini terbilang kurang rapi menurut KINCIR.
Adegan dengan CGI kurang rapi pun biasanya terjadi ketika ada banyak objek yang harus menggunakan CGI yang muncul pada satu momen yang sama. Jika mau dibandingkan dengan film Korea Space Sweepers (2021) yang juga bergenre sci-fi dan berlatar pada masa depan, Jung_E memiliki kualitas CGI yang terbilang jauh di bawah film tersebut.
***
Meski menjadi film sci-fi yang cukup emosional, Jung_E tetap menjadi sebuah tontonan yang gagal memenuhi ekspektasi. Jika kamu berminat, film ini sudah bisa kamu saksikan secara legal lewat layanan streaming Netflix mulai 20 Januari 2023.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!