Review Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni (2022)

KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni
Genre
  • horor
Actors
  • Achmad Megantara
  • Aghniny Haque
  • Aulia Sarah
  • Tissa Biani
Director
  • Awi Suryadi
Release Date
  • 29 December 2022
Rating
2 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film KKN di Desa Penari Luwih Dowo, Luwih Medeni ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.

Setelah penantian yang cukup panjang, kisah KKN di Desa Penari yang populer lewat thread Twitter akhirnya diadaptasi jadi film yang rilis pada Mei 2022 ini di bioskop. Film garapan Awi Suryadi ini pun berhasil mencetak rekor sebagai film terlaris yang rilis pada Indonesia dengan meraih lebih dari 9,2 juta penonton. Namun, pada akhir 2022 ini, KKN di Desa Penari justru siap kembali ke bioskop.

Yap, mulai 29 Desember 2022 ini, bioskop Indonesia akan kedatangan film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni. Sinopsis dari KKN Luwih Dowo, Luwih Medeni pun masih sama dengan versi yang sudah rilis pada Mei 2022 lalu. Bedanya, Luwih Dowo, Luwih Medeni punya adegan tambahan yang membuat durasinya lebih panjang 40 menit dari versi orisinalnya.

Manoj Punjabi selaku produser film ini pun mengatakan bahwa mereka sampai melakukan proses syuting tambahan serta menjalani editing dari nol untuk versi tambahan ini. Manoj bahkan mengklaim bahwa KKN Luwih Dowo, Luwih Medeni akan terasa seperti film baru. Lantas, apakah benar demikian?

Daripada penasaran, langsung saja kamu simak ulasan KINCIR berikut ini!

Review film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni

Tambahan adegan yang bikin cerita sedikit rapi, tapi enggak ngaruh banget!

Review film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni
Review film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni Via Istimewa.

Sekadar informasi, arti dari subjudul Luwih Dowo, Luwih Medeni pada versi extended KKN di Desa Penari adalah ‘lebih panjang, lebih menakutkan.’ Dengan judul tersebut, versi extended ini pun seolah menawarkan pengalaman menonton yang lebih mencekam dari sebelumnya. Namun, kenyataannya enggak demikian.

Memang, sih, beberapa adegan tambahan yang ada dalam Luwih Dowo, Luwih Medeni membuat ceritanya terasa lebih rapi dan jelas ketimbang sebelumnya. Namun, adegan yang punya pengaruh seperti itu hanya sedikit. Selebihnya, adegan tambahannya cuma untuk menambah elemen komedi atau sekadar memperpanjang durasi tanpa punya pengaruh apapun terhadap konflik ceritanya.

Dari segi kengerian, Luwih Dowo, Luwih Medeni juga terbilang sama saja dengan versi awal yang sudah rilis pada bioskop beberapa waktu lalu. Intinya versi extended ini memang lebih panjang, tapi enggak lebih menakutkan. Bahkan, porsi tampil Badarawuhi selaku hantu utama dalam versi extended ini enggak beda jauh dengan versi awalnya.

KINCIR pun merasa kalau Luwih Dowo, Luwih Medeni menjadi versi yang lebih cocok untuk dirilis pada Mei 2022 lalu karena penceritaannya yang lebih rapi. Namun, dengan menjadikannya sebagai versi extended, rasanya ini cuma akal-akalan rumah produksi saja buat mendapat keuntungan lebih banyak. Soalnya, pengalaman menonton yang tersaji benar-benar sama seperti versi orisinalnya.

Efek visual dan backsound yang terasa lebih ‘nendang’

Review film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni
Review film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni Via Istimewa.

Proses editing dari awal lagi untuk produksi Luwih Dowo, Luwih Medeni terbilang cukup berhasil. Mungkin banyak dari kamu yang cukup terganggu dengan CGI pada versi orisinalnya karena kualitasnya yang buruk, khususnya saat adegan Mbah Buyut berubah jadi anjing hitam. Nah, Luwih Dowo, Luwih Medeni berhasil memoles CGI pada adegan itu sehingga terlihat lebih baik dari sebelumnya.

Penampakan dari sejumlah sosok hantu yang muncul dalam film ini juga menjadi lebih nyata berkat proses editing tersebut. Selain visual, proses editing dari ulang itu juga membuat suara yang bermunculan sepanjang filmnya jadi terdengar lebih menggelegar. Backsound yang lebih bagus ini juga berperan dalam membuat sejumlah adegannya jadi terkesan mengejutkan karena suaranya yang kencang.

Backsound yang terdengar lebih menggelegar tersebut kemungkinan terjadi karena dalam proses editing-nya tim produksi menggunakan teknologi Dolby Atmos. Jadi, kalau kamu tertarik untuk menonton Luwih Dowo, Luwih Medeni, KINCIR cukup menyarankan agar kamu menyaksikannya pada bioskop dengan teknologi tersebut untuk mendapatkan pengalaman yang lebih maksimal.

Adegan post credit yang cuma jadi bahan promosi

Via Istimewa

Satu-satunya hal yang paling berbeda dalam Luwih Dowo, Luwih Medeni ketimbang versi orisinalnya adalah keberadaan adegan post credit. Yap, mungkin banyak dari kamu yang sudah tahu bahwa adegan post credit Luwih Dowo, Luwih Medeni menampilkan cuplikan dari Sewu Dino, film baru dari MD Pictures yang rencananya rilis pada Lebaran 2023 dan menjadi bagian dari semestanya KKN di Desa Penari.

Cuplikan Sewu Dino pun menjadi satu-satunya momen paling menarik dari versi extended ini. Dengan hanya berdurasi sekitar 13 menit, cuplikan Sewu Dino berhasil memberikan ketegangan yang gagal terealisasi dalam 2 jam lebih durasi dari Luwih Dowo, Luwih Medeni.

Namun, adegan post credit tersebut benar-benar cuma jadi strategi dua arah dari MD Pictures untuk kedua proyek filmnya. Simpelnya, mereka mengajak orang untuk melihat cuplikan eksklusif Sewu Dino dengan menonton versi extended terlebih dahulu yang katanya jadi ‘film baru’. Lalu, penonton Luwih Dowo, Luwih Medeni jadi penasaran buat menyaksikan Sewu Dino ketika nanti rilis pada bioskop.

***

Lalu, apakah worth it untuk menonton KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni? Well, menurut KINCIR enggak terlalu, sih! Dengan adegan tambahan, film ini memang sedikit lebih rapi dalam bercerita, tapi pengalaman menontonnya enggak jauh beda dengan versi orisinalnya. Kamu akan merasa seperti menonton ulang KKN hanya untuk melihat cuplikan dari film yang segera rilis di bioskop sekitar empat bulan lagi.

Jika kamu masih berminat, film ini sudah bisa kamu saksikan pada sejumlah jaringan bioskop Indonesia mulai 29 Desember 2022. Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film KKN Luwih Dowo, Luwih Medeni tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.