Banyaknya plot hole menjadi salah satu alasan mengapa Morbius mendapatkan rating buruk dari kritikus. Inilah deretan plot hole-nya!
Setelah beberapa kali mengalami penundaan, film Morbius yang melibatkan Jared Leto sebagai pemeran utamanya akhirnya rilis pada 30 Maret 2022 lalu. Film ini mengisahkan seorang ilmuwan jenius yang mengidap penyakit darah langka dan mencoba menyembuhkannya lewat sebuah eksperimen. Namun, eksperimen itu justru mengubahnya menjadi sesosok vampir yang haus darah.
Sayangnya, film ini mendapatkan respons yang cukup negatif dari kritikus. Selain karena jalan ceritanya yang hambar, faktor yang membuat Morbius mendapat rating buruk adalah banyaknya misteri atau plot hole dalam filmnya. Kehadiran sejumlah plot hole itu malahan bukan membuat penasaran, melainkan bikin penonton kebingungan karena enggak terlalu masuk akal.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan plot hole film Morbius. Yuk, simak!
Plot hole film Morbius Marvel
1. Bagaimana nasib Martine Bancroft?
Pada babak akhir film Morbius, Milo selaku villain-nya menggigit Martine Bancroft yang merupakan love interest dari sang tokoh utama. Namun, Milo tampaknya enggak mengisap habis darah dalam tubuh Martine seperti yang dilakukannya pada sejumlah korban sebelumnya. Hal ini karena Martine sempat berbicara dengan Michael Morbius sebelum akhirnya tak sadarkan diri karena terluka parah.
Menariknya, menjelang filmnya berakhir, Martine yang sudah diduga tewas justru terlihat bangkit kembali. Sayangnya, setelah itu tak terungkap bagaimana kelanjutan nasib dari Martine karena filmnya langsung berakhir.
Seandainya kisah dari film ini berlanjut, seharusnya Martine juga menjadi vampir layaknya Michael dan Milo. Hal ini karena kemungkinan DNA Milo sebagai vampir ikut masuk ke tubuh Martine ketika sang villain menggigitnya.
2. Mengapa Michael enggak bunuh diri?
Sebelum pertarungan terakhirnya dengan Milo, Michael sempat membuat sebuah ramuan yang bakal langsung menewaskan sahabat masa kecilnya tersebut. Bahkan, Michael juga membuat satu dosis khusus untuk dirinya. Soalnya, Michael beranggapan bahwa dirinya bakal semakin berbahaya bagi manusia seandainya stok darah buatannya sudah habis karena akan menjadi vampir seutuhnya.
Namun, setelah bertarung dengan Milo, Michael cuma memberikan suntikan ramuan itu kepada sang villain saja. Sementara itu, Michael kabur menggunakan bantuan kelelawar dan sama sekali enggak menggunakan ramuan tersebut. Bahkan, Michael terlihat menjalani kehidupan dengan kondisi yang normal pada bagian post-credits filmnya.
Hal ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan. Pertama, mengapa Michael akhirnya memutuskan untuk enggak bunuh diri dengan menyuntikkan ramuan tersebut ke tubuhnya? Lalu, ke mana ramuan yang diperuntukan buatnya tersebut? Dan bagaimana Michael bisa menjaga wujudnya sebagai manusia biasa sementara stok darah buatannya sudah mau habis menjelang akhir film?
3. Bagaimana Vulture bisa berpindah universe?
Salah satu momen paling mengcengangkan dalam adegan post-credits film Morbius adalah kehadiran Adrian Toomes alias Vulture versi Michael Keaton. Hal ini karena Vulture yang muncul pada adegan itu adalah sosok yang sama dengan yang menjadi villain pada Spider-Man: Homecoming (2017). Artinya, Vulture berpindah semesta dari MCU ke SSU.
Jika mengacu pada adegan post-credits filmnya, Vulture kemungkinan besar berpindah akibat mantra Doctor Strange dalam babak akhir film Spider-Man: No Way Home (2021). Namun, sebenarnya hal ini juga terbilang enggak masuk akal. Soalnya, mantra Strange pada pertarungan akhir itu cuma berlaku buat mengembalikan entitas dari semesta lain ke universe-nya masing-masing.
Makanya, sebenarnya agak aneh mengapa Vulture tiba-tiba bisa hadir dalam post-credits film Morbius. Bahkan, kabarnya Kevin Feige selaku presiden Marvel Studios tak mengetahui bahwa Sony Pictures memakai konsep multiverse dalam No Way Home buat memindahkan Vulture ke MCU.
4. Dari mana Vulture mendapatkan kostumnya?
Ada satu hal lagi yang enggak masuk akal dari kemunculan Adrian Toomes pada adegan post-credits film Morbius. Pasalnya, setelah itu Adrian Toomes muncul kembali dengan menggunakan kostum Vulture canggih miliknya. Nah, pertanyaannya, dari mana Vulture mendapatkan kostum ikonisnya tersebut?
Hal ini karena Vulture enggak mengenakan kostumnya ketika berpindah dari MCU ke SSU akibat sedang menjalani hukuman penjara. Rasanya agak aneh jika kostum ikonisnya ikut berpindah sendiri ke SSU karena mantranya Doctor Strange.
Selain itu, kosum milik Vulture itu terbuat dari gabungan teknologi alien Chitauri serta Stark Industries. Nah, kedua hal tersebut enggak eksis pada SSU sehingga agak mustahil bagi Vulture buat menciptakan kostum baru ketika berpindah universe.
5. Mengapa Michael tertarik untuk membantu Vulture mencari Spider-Man?
Plot hole yang terakhir ini masih berkaitan dengan adegan post-credits dari film Morbius. Sewaktu Vulture muncul kembali dengan kostumnya, dia bertemu dengan Michael Morbius. Pertemuan ini terjadi karena Vulture ingin mengajak Michael bekerja sama untuk melawan Spider-Man yang menurutnya bertanggung jawab atas kepindahannya dari MCU ke SSU.
Anehnya, Michael mengaku tertarik dengan tawaran orang yang baru dikenalnya tersebut. Padahal, Michael belum tentu mengenal Spider-Man karena sejauh ini belum ada sosok Manusia Laba-laba pada semesta SSU. Jadi, rasanya enggak heran kalau banyak orang yang menyebut adegan post-credits dari film ini terkesan “maksa” dan sama sekali enggak masuk akal.
***
Nah, itulah sejumlah plot hole dari film Morbius. Dari sejumlah plot hole itu, manakah yang paling bikin kamu penasaran? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!