– Polemik yang dihadapi film Mulan dari rencana proyek sampai jadi tayang di Disney+.
– Disertai detail tiap update dari Disney.
Kisah Mulan untuk membawa kehormatan bagi keluarganya jadi kisah klasik yang menarik untuk diceritakan. Tak heran, legenda rakyat yang telah ada sejak abad keempat ini terus “hidup” dan dikenang sampai sekarang melalui berbagai film, termasuk film animasi Disney, Mulan (1998). Film animasi nominasi Oscar ini akhirnya berhasil membuat cerita Mulan semakin populer dan mendunia.
Melihat kesuksesan film animasi tersebut, Disney kembali menggarap adaptasi Mulan yang kali ini berbentuk live action. Namun, buat mewujudkan film tersebut ternyata enggak mudah. Studio kerajaan Mickey Mouse ini telah melalui perjalanan panjang yang berliku-liku hingga dapat menayangkan live action film Mulan (2020) di Disney+ pada 4 September 2020. Sementara di Indonesia pada 4 Desember 2020.
Lalu, seperti apa perjalanan panjang live-action film Mulan ini, dari batal di bioskop sampai kena kontroversi berkali-kali? Yuk, simak!
1. Mulai ada rencana untuk digarap sejak 2010.
Ide untuk menggarap kisah adaptasi Mulan dalam bentuk live action ini sebenarnya sudah muncul sejak 2010. Dilansir dari Channel News Asia, awalnya Mulan akan diperankan aktris Tiongkok, Zhang Ziyi, yang juga jadi produser. Sementara sosok Jenderal Li akan diperankan oleh Wang Leehom.
Dengan bujet 100 juta dolar (sekitar Rp 1,3 triliun), film ini bakal digarap oleh sutradara The Mask (1994), Chuck Russell. Direncanakan mulai produksi pada Oktober 2010, tapi tidak ada kabar kelanjutan mengenai wacana tersebut.
2. Maret 2015, Disney resmi mengumumkan adaptasi Mulan.
3. Pada 2016, Mulan resmi masuk jajaran adaptasi live action yang akan digarap Disney
Disney sempat mengumumkan daftar belasan film animasi klasiknya yang direncanakan untuk dijadikan proyek live action. Di antaranya: The Lion King, Beauty and the Beast, Cruella, Peter Pan, Maleficent 2, Pinocchio, The Little Mermaid, Dumbo, Sword in the Stone, Winnie the Pooh, Tinkerbell, Red Rose, Genies, Prince Charming, dan Mulan.
4. Gonta-ganti kru: sutradara, produser, dan penulis naskah dari 2015 hingga 2017.
Pada 30 Maret 2015, Disney sempat menggaet Elizabeth Martin dan Lauren Hynek sebagai penulis naskah, serta produser Chris Bender, J.C. Spink, dan Jake Weiner sebagai produser untuk menggarap proyek live action Mulan. Namun, pada 4 Oktober 2016, Disney mengumumkan penulis naskah Jurassic World, Rick Jaffa dan Amanda Silver akan menulis kembali naskah tersebut. Selain itu, Jason Reed juga ditambahkan sebagai produser.
Soal sutradara, awalnya Disney berniat menggandeng sutradara keturunan Asia, Ang Lee untuk memimpin proyek tersebut. Namun, karena sedang sibuk menggarap filmnya yang lain, Ang Lee menolak tawaran tersebut dan Disney terpaksa harus mencari sutradara yang lain.
5. Pencarian cast Mulan dilakukan mulai Oktober 2016.
Proses casting berlangsung di seluruh dunia: lima benua, 1000 kandidat, selama satu tahun.
6. Disney tetapkan Niki Caro sebagai sutradara dan Bill Kong sebagai produser eksekutif pada 14 Februari 2017.
Setelah proses gonta-ganti kru dan pencarian sutradara, Disney akhirnya menetapkan Niki Caro, sutradara The Zookeeper’s Wife (2017) untuk memimpin proyek berbujet 200 juta dolar atau sekitar Rp2,9 triliun ini. Sebelumnya, Disney melirik sutradara Wen Jiang, sebelum lebih fokus ke sutradara perempuan.
Setelah sempat mempertimbangkan Niki Caro untuk menggarap Captain Marvel (2019), Disney merasa Caro lebih tepat untuk Mulan. Dia pun akhirnya “mengalahkan” calon sutradara lainnya, yakni Patty Jenkins dan Michelle MacLaren.
7. Perubahan jadwal rilis dari 2 November 2018 menjadi TBA.
Setelah menetapkan Niki Caro sebagai sutradara dan mempertimbangkan waktu produksi, pada 15 Juli 2017 Disney mencabut jadwal rilis yang semula ditetapkan 2 November 2018 menjadi TBA alias belum ditentukan.
8. Pada November 2017, Disney temukan aktris yang cocok setelah melakukan casting selama setahun.
Setelah memenuhi berbagai kriteria: aktris berdarah Asia, bisa berbahasa Inggris, bisa melakukan bela diri, dan memiliki “nama” yang cukup populer, akhirnya Liu Yifei atau Crystal Liu ini dipilih menjadi Hua Mulan. Dia mengalahkan seribu kandidat lainnya. Disney pun akhirnya mematok tanggal rilis baru, yaitu 27 Maret 2020.
9. Bergabungnya sejumlah aktor dan aktris papan atas dalam jajaran cast Mulan mulai April hingga September 2018.
Terpilihnya Donnie Yen sebagai mentor Mulan bernama Komandan Tung, Gong Li sebagai penyihir, dan Jet Li sebagai kaisar. Selain itu, ada Yoson An, Chum Ehelepola, Utkarsh Ambudkar, Ron Yuan, Jason Scott Lee, Rosalind Chao, Cheng Pei-Pei, Nelson Lee, Jimmy Wong, Doua Moua, hingga Chen Tang juga memasuki daftar cast film Mulan.
10. Proses syuting resmi dimulai pada 13 Agustus 2018.
Disney juga memberi kesempatan bagi penggemar untuk melihat first look Liu Yifei dalam kostum Hua Mulan.
11. Berlangsung selama tiga bulan, akhirnya syuting selesai pada 26 November 2018.
Sutradara Niki Caro mengumumkan hal tersebut melalui akun Instagram-nya dengan caption, “We are wrapped”.
12. Setelah selesai shooting, Mulan memasuki tahap pascaproduksi pada 2019.
Proses pascaproduksi yang cukup berat ini dilakukan oleh lima studio visual effects ternama, seperti Sony Pictures Imageworks, Crafty Apes, Framestore, Image Engine, hingga Weta Digital.
13. Mulan unjuk gigi lewat poster dan teaser pada 7 Juli 2019.
Trailer dan poster disiarkan saat final Piala Dunia Sepakbola Wanita. Dalam 24 jam, trailer Mulan telah disaksikan lebih dari 175 juta kali. Film ini pun langsung masuk dalam jajaran blockbuster paling diantisipasi pada 2020.
14. Agustus 2019, #BoycottMulan jadi trending topic, karena Liu Yifei pancing amarah demonstran Hong Kong.
Dalam salah satu posting-nya, Liu Yifei mengungkapkan dukungannya pada polisi dan juga pemerintah Tiongkok. Hal ini membuat para demonstran Hong Kong melihat Liu Yifei sebagai pendukung “kebrutalan” polisi dan pemerintah terhadap rakyat Hong Kong. Akhirnya, tagar tersebut menjadi trending di Twitter.
15. Disney rilis trailer perdana pada 5 Desember 2019. Banyak karakter hilang!
Trailer resmi yang dirilis Disney tersebut memperlihatkan Bori Khan (Jason Scott Lee) dan Xian Lang (Gong Li) sebagai villain, berbeda dengan versi animasinya yang mengangkat Shan Yu sebagai penjahat utamanya. Selain itu, ditampilkan sosok penyihir misterius yang sebelumnya tidak ada di animasinya. Beberapa karakter utama dari film animasinya, seperti Wushu dan Li Shang pun tidak ditampilkan dalam trailer ini.
Sutradara dan produser pun turun tangan untuk menjelaskan alasan enggak dilibatkannya Wushu dan Li Shang ini. Alasannya, karakter Wushu dianggap meremehkan tradisi oleh penonton Tiongkok. Lalu, kisah asmara Mulan dan Li Shang ini dianggap tidak pantas terjadi, karena status mereka dalam militer sebagai atasan dan bawahan.
16. Final trailer Mulan dirilis dalam acara Super Bowl pada Februari 2020.
Trailer terakhir dari Mulan rilis di tengah kemeriahan acara pertandingan American Football terbesar di Amerika, Super Bowl. Dalam trailer tersebut, ditampilkan juga jadwal tayang Mulan pada 27 Maret 2020.
17. Pandemi berlangsung tak menyurutkan acara World Premiere Mulan pada 25 Maret 2020.
Dua pemeran Mulan, Liu Yifei dan Ming-Na Wen sebagai pengisi suara Mulan di film animasinya tampil bersinar. Dengan gaun yang anggun, duo aktris pemeran Mulan ini tampil bersinar di acara premiere dunianya. Oh ya, aktris Tanah Air, Prilly Latuconsina mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu perwakilan Asia Tenggara untuk hadir di acara tersebut.
18. Pandemi semakin parah, Disney harus menunda Mulan hingga 24 Juli 2020.
Pandemi mengakibatkan sejumlah film yang telah dijadwalkan rilis di bioskop terpaksa harus diundur.
19. Jadwal film Mulan diundur lagi ke 21 Agustus 2020.
Bukannya membaik, ternyata keadaan pandemi semakin parah. Harapan Disney buat merilis Mulan pada 24 Juli pun sirna dan terpaksa mengundurnya kembali hingga 21 Agustus 2020.
20. Tagar #BoycottMulan kembali viral. Film Mulan dilarang tayang di Korea Selatan.
Masih karena kasus serupa, film Mulan akhirnya dicekal koalisi mahasiswa serta kelompok sipil yang melakukan aksi demonstrasi di The Walt Disney Company Korea.
21. Agustus 2020, Disney nyerah. Mulan tayang di Disney+ pada 4 September 2020.
Premiere Mulan di Disney+ ini juga menjadi percobaan bagi Disney untuk melihat apakah penjualan film blockbuster di situs streaming-nya tersebut berhasil meraih pendapatan yang diharapkan.
22. Rilis di Disney+, film Mulan dikecam Asosiasi Bioskop Inggris.
Keputusan Disney tersebut dianggap kemunduran industri persinemaan di tengah pandemi. Phil Clapp, ketua dari asosiasi tersebut mengungkapkan bahwa seluruh bioskop di Inggris yang mulai buka kembali sudah siap menyambut penonton dengan Mulan, tetapi keputusan tayang di OTT mengecewakan banyak penonton.
23. Tayang perdana di Disney+ pada 4 September 2020. Film ini tuai reaksi beragam.
Berdasarkan penilaian dari Rotten Tomatoes, Mulan mendapat perolehan rating 76% dari para kritikus dan 53% dari penonton. Hal ini menunjukkan keragaman reaksi terhadap film adaptasi live action tersebut.
Beberapa mengatakan sinematografinya yang apik menjadi sorotan utama dari film ini, dan beberapa mengatakan ketidakakuratan cerita Mulan dengan budaya Tiongkok membuat film ini enggak terlalu dinikmati oleh sebagian penonton.
24. 8 September, Mulan kembali dapat kecaman karena “ketahuan” syuting di wilayah Muslim Uighur.
Kecaman tersebut datang dari seorang aktivis Hong Kong dengan akun Twitter bernama @jeannette_ng yang menunjukkan daerah Xinjiang sebagai lokasi shooting film tersebut melalui kredit di akhir film Mulan. Xinjiang merupakan lokasi tempat terjadinya genosida terhadap suku minoritas Uighur yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok.
Dengan mengambil lokasi shooting di tempat tersebut, film Mulan dianggap “mendukung” pembantaian suku Uighur hingga akhirnya tagar #BoycottMulan pun kembali menjadi trending.
25. 11 September, Disney buka suara soal kontroversi Mulan dan muslim Uighur.
Dilansir Deadline, Christine McCarthy selaku petinggi bidang keuangan Disney menyatakan bahwa film Mulan memang sempat melakukan syuting di 20 wilayah Tiongkok. Tim produksi sudah meminta izin kepada pemerintah lokal terlebih dahulu. Dia pun mengungkapkan hal inilah yang membuat akhirnya ada ucapan terima kasih kepada pemerintah wilayah Xinjiang di bagian kreditnya.
26. 14 September, live action film Mulan bisa dinikmati penonton di Indonesia mulai 4 Desember di Disney+ Hotstar.
Kabar baiknya lagi, pelanggan Disney+ Hotstar Indonesia enggak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa nonton film Mulan. Jadi, kalian hanya tinggal bayar biaya langganan Disney+ Hotstar untuk bisa menikmati film ini dan film Disney lainnya.
27. 12 November, Disney gaet aktor-aktor Indonesia untuk mengisi suara para karakter film Mulan.
Mereka adalah Yuki Kato sebagai Mulan, Dion Wiyoko sebagai Honghui, dan Luna Maya sebagai Xianniang.
28. 4 Desember, Mulan meraih skor 5,5 di IMDb. Sementara di Rotten Tomatoes mendapat 73 persen dan 50 persen untuk audience score-nya.
***
Nah, itu dia lika-liku perjalanan live action film Mulan yang telah digarap selama 10 tahun dan kini telah tayang di layanan streaming Disney+. Kabarnya, film Mulan bisa dinikmati gratis bagi pelanggan Disney+ Hotstar di Indonesia pada Desember 2020. Kita tunggu saja untuk nonton legal di situs resminya.
Nah, buat kalian yang juga memantau kabar Mulan dari awal, bagikan pendapatmu di kolom bawah, ya.