Black Panther Wakanda Forever menjadi film yang menutup MCU Phase 4 pada 2022 lalu. Film ini pun mendapatkan ulasan yang terbilang sangat positif dari kritikus ketimbang sejumlah proyek MCU Phase 4 sebelumnya. Meski begitu, belum lama ini film garapan Ryan Coogler tersebut justru mendapatkan kecaman dari salah satu orang pemerintahan Prancis.
Sekadar mengingatkan, dalam sekitar 30 menit pertama film Black Panther: Wakanda Forever, kita bisa melihat sejumlah tentara dari Prancis yang menyusup ke pusat riset Wakanda. Hal ini mereka lakukan untuk mencuri Vibranium yang merupakan aset milik Wakanda. Tindakan ini pun membuat para tentara Prancis ditangkap oleh pasukan Dora Milaje dari Wakanda untuk kemudian diadili pada sidang PBB.
Nah, adegan tersebutlah yang mendapatkan kecaman dari pemerintah Prancis. Lewat akun Twitter-nya, Sébastien Lecornu yang merupakan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis mengunggah klip yang menampilkan sejumlah tentara Prancis sebagai kriminal yang hendak mencuri dari Wakanda. Lecornu pun mengecam penggambaran tentara Prancis dalam film tersebut.
“Saya sangat mengutuk representasi angkatan bersenjata kami yang palsu dan menipu ini. Saya memikirkan dan menghormati 58 tentara Prancis yang tewas membela Mali, atas permintaannya, di hadapan kelompok teroris Islam,” tulis Sébastien Lecornu lewat Twitter-nya.
Hingga saat ini masih belum ada respons dari Marvel Studios ataupun tim produksi Black Panther: Wakanda Forever atas kecaman pemerintah Prancis tersebut. Namun, rasanya enggak ada maksud tertentu dari Marvel Studios dan tim produksi dalam menggunakan tentara Prancis sebagai sosok yang berbuat kesalahan pada filmnya.
Nah, bagaimana tanggapan kamu atas kecaman pemerintah Prancis tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar lainnya, ya!