Review Film Black Panther: Wakanda Forever (2022)

Black Panther: Wakanda Forever
Genre
  • aksi
  • superhero
Actors
  • Angela Bassett
  • Danai Gurira
  • Letitia Wright
  • Tenoch Huerta
Director
  • Ryan Coogler
Release Date
  • 09 November 2022
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film Black Panther Wakanda Forever ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.


Marvel Cinematic Universe (MCU) memiliki satu film lagi yang rilis di bioskop pada 2022, yaitu Black Panther: Wakanda Forever. Film yang menjadi sekuel dari Black Panther (2018) ini merupakan penutup dari MCU Phase 4. Meski kembali disutradarai oleh Ryan Coogler, bintang utama Wakanda Forever sudah bukan Chadwick Boseman lagi karena sang aktor telah meninggal dunia pada 2020 lalu.

Sinopsis film Black Panther: Wakanda Forever berkisah tentang kerajaan Wakanda yang harus bertahan usai kepergian Raja T’Challa. Pasalnya, sejumlah negara lain mencoba untuk menginvasi dan mengambil sumber daya utama mereka, yaitu vibranium. Di tengah konflik ini, muncul ancaman baru dari kerajaan laut bernama Talokan yang dipimpin oleh Namor (Tenoch Huerta).

Nah, sebelum kamu nonton film Black Panther: Wakanda Forever, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film Black Panther Wakanda Forever

Drama panjang dengan ending antiklimaks

Review film Black Panther Wakanda Forever
Review film Black Panther Wakanda Forever Via Dok. Marvel Studios.

Black Panther: Wakanda Forever memiliki total durasi 161 menit atau 2 jam 41 menit. Hal ini pun membuatnya menjadi film dengan durasi terpanjang kedua yang ada dalam MCU. Dengan durasinya tersebut, Wakanda Forever berhasil membangun drama tentang perasaan duka yang dialami oleh para karakternya dengan sangat apik.

Ketimbang sejumlah film yang ada dalam MCU Phase 4, KINCIR berani bilang bahwa Wakanda Forever memiliki pembangunan cerita yang paling rapi. Mungkin bagi beberapa orang ada bagian yang terasa membosankan dalam film ini karena terlalu panjang dalam bercerita. Namun, sebenarnya ini membuat segala konflik dan world building-nya jadi terpaparkan dengan detail dan tak terburu-buru.

Hanya saja, menurut KINCIR penyelesaian konflik dalam film ini terasa kurang klimaks. Akibatnya, tensi konfling yang sudah terbangun dengan penuh ketegangan sebelumnya jadi terasa terbuang begitu saja. Meski begitu, kamu masih tetap bisa menikmati film ini dari segi aksinya yang cukup padat.

Momen aksi yang bikin puas

Review film Black Panther Wakanda Forever
Review film Black Panther Wakanda Forever Via Dok. Marvel Studios.

Yap, terlepas dari segala drama tentang rasa dukanya, Black Panther: Wakanda Forever masih berhasil memenuhi fungsinya sebagai film superhero yang penuh aksi. Porsi adegan aksi dalam film ini juga terbagi dengan pas dengan durasi filmnya, karena selalu ada dari awal hingga akhir. Tak cuma itu, adegan aksi dalam film ini juga mampu membuat penonton terpuaskan ketimbang film MCU rilisan 2022 lainnya.

Ryan Coogler juga kembali menghadirkan adegan aksi kejar-kejarang menggunakan kendaraan yang berlangsung dengan seru seperti pada film pertamanya. Namun, menurut KINCIR adegan aksi paling seru berlangsung ketika Namor dan kaum Talokan menginvasi Wakanda. Soalnya, momen ini benar-benar menunjukkan betapa mengancam dan mematikannya Namor serta kaum Talokan bagi negara lain.

Namor yang sukses mendominasi

Via Dok. Marvel Studios

Judul film ini memang Black Panther: Wakanda Forever. Namun, paling mendominasi dalam film justru adalah Namor yang menjadi antagonisnya. Namor benar-benar berhasil mencuri perhatian penonton sepanjang filmnya, meski merupakan karakter baru dalam MCU. Hal ini tentunya enggak lepas dari performa memukau Tenoch Huerta sebagai pemeran dari sang antihero.

Faktor lain yang bikin Namor sukses jadi scene stealer adalah cara penggambaran karakternya. Sebab, latar belakang Namor yang cukup tragis berhasil membuat penonton bersimpati terhadapnya dan mewajarkan segala tindakannya sebagai antagonis. Bahkan, tak menutup kemungkinan kalau ada penonton yang malah mendukung Namor, meski pada film ini pihak Wakanda-lah yang jadi protagonisnya.

Tribut yang emosional bagi Chadwick Boseman

Via Dok. Marvel Studios

Seperti yang KINCIR bahas pada bagian pembuka, pemeran utama Wakanda Forever sudah bukan Chadwick Boseman lagi. Marvel Studios pun tak berniat mengganti peran Boseman sebagai T’Challa dengan aktor lain pada film ini. Pihak Marvel justru membuat Wakanda Forever sebagai tribut serta salam perpisahan untuk Chadwick Boseman.

Film ini terbilang sangat mengeksplor perasaan duka, baik sebagai pemicu konflik hingga penyelesaian segala permasalahannya. Hasilnya, Wakanda Forever benar-benar menjadi tribut yang emosional terhadap mendiang Chadwick Boseman tanpa terasa mengeksploitasi kepergian sang aktor. Hal ini jugalah yang bikin Wakanda Forever jadi penutup yang terasa tepat untuk MCU Phase 4.

***

Terlepas dari ending­-nya yang terasa antiklimaks, Black Panther: Wakanda Forever tetap sukses menyeimbangkan porsi drama dan aksinya sehingga jadi film superhero yang emosional. Jika kamu berminat, film ini sudah bisa kamu saksikan pada sejumlah bioskop Indonesia mulai 9 November 2022. Oh ya, film ini cuma memiliki satu adegan mid credit, ya!

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Black Panther 2 tersebut? Share pendapat kamu, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.