5 Momen Kehilangan yang Dialami Wanda Maximoff Selama Kemunculannya di MCU

Delapan tahun muncul di MCU, Wanda Maximoff kehilangan banyak orang yang dicintainya!

Sebagian dari kamu mungkin menyangka bahwa Wanda Maximoff atau Scarlet Witch debut di Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat Avengers: Age of Ultron (2015). Padahal, Wanda terlebih dulu debut di MCU lewat adegan mid credit Captain America: The Winter Soldier (2014). Bahkan di adegan debutnya, Wanda dan saudara kembarnya, yaitu Pietro Maximoff, terlihat memprihatinkan karena menjadi objek eksperimen di laboratoriumnya Hydra.

Selama 12 tahun perjalanan Wanda di MCU, kita bisa melihat bahwa karakter ini mengalami banyak kehilangan. Ditambah lagi, kita bisa melihat bagaimana pedihnya masa lalu Wanda lewat serial WandaVision. Enggak heran kita bisa melihat bagaimana Wanda tampak sangat tidak stabil di Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022).

Yuk, kita kilas balik melihat berbagai momen kehilangan yang dialami Wanda Maximoff selama kemunculannya di MCU!

Momen kehilangan Wanda Maximoff di MCU

1. Kehilangan saudara kembarnya, Pietro Maximoff

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Wanda debut bersama saudara kembarnya, yaitu Pietro Maximoff atau yang juga dikenal sebagai Quicksilver. Pada awal kemunculannya di Avengers: Age of Ultron, Wanda dan Pietro tampil layaknya villain karena berpihak kepada Ultron. Ditambah lagi, kedua saudara kembar tersebut punya dendam kepada Tony Stark karena kematian orang tua mereka disebabkan oleh senjata dari Stark Industries.

Wanda akhirnya berpindah pihak setelah membaca pikirannya Ultron yang ingin memusnahkan manusia. Wanda dan Pietro kemudian bergabung bersama The Avengers untuk menghentikan rencana Ultron yang ingin menghancurkan dunia. Sayangnya di tengah pertarungan, Pietro tewas terkena rentetan tembakan karena berusaha menyelamatkan Hawkeye.

Ketika Pietro meninggal, kamu bisa melihat bagaimana kesedihannya Wanda hingga dia memancarkan energi besar yang langsung menghancurkan pasukan Ultron di sekelilingnya. Setelah itu, Wanda tanpa ragu menghancurkan tubuh utamanya Ultron. Dari sini, kita sudah bisa melihat bibit-bibit Scarlet Witch pada diri Wanda.

2. Menyaksikan kematian Vision sebanyak dua kali

Di Captain America: Civil War (2016), kamu bisa melihat benih-benih cinta di antara Wanda dan Vision sudah tumbuh. Setelah kejadian Civil War, terungkaplah lewat Avengers: Infinity War (2018) bahwa Wanda dan Vision kabur ke Edinburgh dan mereka telah menjadi sepasang kekasih. Berhubung Vision menyimpan Mind Stone di dahinya, Vision dan Wanda kemudian diungsikan ke Wakanda.

Pada akhirnya, Thanos berhasil mendapatkan lima Infinity Stones kecuali Mind Stone. Vision kemudian meminta Wanda menghancurkan Mind Stone di dahinya. Wanda awalnya tidak mau karena Vision tentu saja bakal meninggal. Setelah diyakinkan oleh Vision, Wanda akhirnya bersedia menghancurkan Mind Stone hingga membunuh kekasihnya sendiri. Enggak disangka, Thanos kembali menghidupkan Vision dengan menggunakan Time Stone.

Thanos kemudian mengambil Mind Stone dari dahinya Vision dan membuat Wanda harus menyaksikan kematian kekasihnya sebanyak dua kali berturut-turut! Kematian Vision yang begitu tragis jelas menimbulkan luka yang mendalam bagi Wanda. Enggak heran Wanda terlihat begitu pasrah dan lega menerima kematiannya saat peristiwa Blip.

3. Kehilangan orang tuanya

Kamu yang telah menonton WandaVision mungkin sempat dibuat bingung, kenapa serial ini hadir dalam bentuk sitkom? Pertanyaan tersebut akhirnya terjawab lewat episode kedelapan. Wanda menciptakan realitasnya sendiri dengan bernuansa sitkom karena hal tersebut berhubungan dengan masa lalu Wanda yang begitu kelam dan menyedihkan.

Pada episode kedelapan WandaVision, kita akhirnya bisa melihat masa kecil Wanda saat terjadi Perang Dingin di Sokovia. Sejak kecil, Wanda ternyata suka menonton sitkom jadul bersama dengan Pietro dan orang tuanya. Saat sedang asyik menonton sitkom The Dick Van Dyke Show, tiba-tiba rumah Wanda diserang bom dan membuat orang tuanya meninggal di tempat.

Ketika Wanda dan Pietro selamat dan bersembunyi, Wanda melihat tulisan Stark Industries pada bom yang menyerang rumahnya. Enggak heran Wanda terlihat begitu dendam kepada Tony Stark pada awal kemunculannya di Avengers: Age of Ultron dan memilih berpihak kepada Captain America saat kejadian Civil War.

4. Merelakan kepergian anak-anaknya bersama Hex

Serial WandaVision memperlihatkan bagaimana Wanda menciptakan realitasnya sendiri, yang mana dia memiliki kehidupan keluarga yang bahagia bersama Vision. Di episode ketiga, Wanda pun hamil karena kekuatan sihirnya hingga melahirkan anak kembar bernama Billy dan Tommy. Sejak saat itu, Wanda akhirnya merasakan pengalaman menjadi seorang ibu.

Sebagai pengingat, Wanda bisa menciptakan realitasnya dengan cara membuat Hex yang menyelubungi kota Westview. Pada akhirnya, Wanda sadar bahwa kekuatannya menyiksa para warga Westview yang pikirannya dikendalikan oleh kekuatannya. Di episode terakhir, Wanda memutuskan untuk menghilangkan Hex dari Westview. Namun di sisi lain, Wanda juga harus kehilangan kedua anaknya karena mereka tercipta dari sihir yang sama dengan Hex.

Sebelum kedua anaknya pergi bersama Hex, Wanda mengantarkan mereka tidur sekaligus mengucapkan perpisahan. Di momen terakhir bersama kedua anaknya, Wanda mengucapkan kalimat yang sanggup bikin kamu berkaca-kaca.

“Anak-anak, terima kasih sudah memilih saya menjadi ibu kalian,” katanya.

5. Berpisah lagi dengan Vision karena Hex yang ditutup

Sebelum melahirkan anak-anaknya, Wanda terlebih dulu “menciptakan” Vision menggunakan sihirnya bersamaan dengan terciptanya Hex yang menyelubungi Westview. Seperti Billy dan Tommy, Vision juga otomatis ikut menghilang ketika Wanda membebaskan Westview dari Hex. Yap, setelah masa-masa indahnya di Westview, Wanda sekali lagi harus berpisah dari Vision.

Menuju momen-momen terakhir kepergian Vision, Wanda dan Vision memanfaatkannya dengan saling mengutarakan rasa sayang. Mereka bahkan yakin bakal bertemu lagi di masa mendatang. Sebelum Vision benar-benar menghilang, dia mengucapkan kata yang terdengar begitu menyedihkan, yaitu “So long, darling (Sampai jumpa, sayang).”

***

Dengan segala trauma dan banyaknya kehilangan yang dialami Wanda sejak kecil, kamu mungkin mengerti mengapa dia menjadi begitu tidak stabil dan bertindak ekstrem dalam mencari anak-anaknya di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Namun, bukan berarti kita bisa membenarkan tindakan Wanda Maximoff yang menyandera warga Westview, melakukan pembunuhan massal di Kamar-Taj, mengacaukan semesta lain, hingga berniat mengambil kekuatannya America Chavez. Di antara kelima momen di atas, manakah yang menurut kamu paling sedih?