Aksi yang dilakukan karakter Fast X jelas sekali membuat mereka membutuhkan “Stik Ajaib”!
Seakan tidak ada habisnya, waralaba Fast & Furious kini telah berkembang hingga 10 film! Yap, Universal Pictures belum lama ini merilis film kesepuluh Fast & Furious, yang diberi judul Fast X (2023). Fast X sendiri direncanakan menjadi pembuka untuk akhir dari kisah Dominic Toretto dan gengnya (atau yang disebut keluarga oleh Dom).
Cerita Fast X dibuat memiliki hubungan dengan film kelima Fast & Furious, yaitu Fast Five (2011). Jika kita kilas balik ke Fast Five, Dom dan keluarganya diceritakan merampok Hernan Reyes, gembong narkoba korup yang menguasai Rio de Janeiro. Siapa sangka, Hernan memiliki anak bernama Dante Reyes, yang kini datang meneror Dom dan keluarganya di Fast X untuk balas dendam.
Dante benar-benar tidak kenal ampun selama melancarkan aksi balas dendamnya kepada Dom dan keluarganya. Melihat bagaimana intensnya aksi kejar-kejaran dan bela diri yang dilakukan sebagian besar karakter Fast X, jelas sekali bahwa mereka sebenarnya membutuhkan “Tongkat Ajaib” alias Plossa. Andai Plossa ada di semesta Fast & Furious karena banyak sekali momen yang berpotensi membuat Dom dan keluarganya terekena masuk angin.
Nah, berikut momen yang membuktikan bahwa karakter Fast X butuh Plossa!
Momen karakter Fast X butuh Plossa
1. Dante kebut-kebutan naik motor saat menjalankan aksinya meledakkan Vatikan
Dom mengutus Roman, Tej, Ramsey, dan Han untuk pergi ke Roma dalam menjalankan misi dari agensi. Terungkaplah bahwa agensi tidak pernah mengirimkan misi ke Roma dan misi palsu tersebut adalah jebakan dari Dante. Dom, Letty, dan Little Nobody langsung pergi ke Roma untuk menyelamatkan Roman, Tej, Ramsey, dan Han. Benar saja, mereka dijebak untuk mengawal truk yang berisikan bom yang akan meledakkan Vatikan.
Enggak butuh waktu lama, Dom dan Letty datang membantu menghentikan truk berisi Tej, Ramsey, dan bom raksasa. Sadar Dom telah tiba, Dante mengeluarkan bom raksasa dari truk dan membiarkan benda tersebut berguling ke arah Vatikan. Dante juga turun ke jalanan menggunakan motor untuk mengacaukan konsentrasi Dom yang ingin membuang bom tersebut ke sungai terdekat supaya tidak langsung meledak mengenai warga sekitar.
Aksi motor-motoran yang dilakukan Dante dalam adegan di Roma bisa dibilang cukup gila. Ditambah lagi, Dante juga terkena hembusan angin yang sangat kencang ketika bomnya meledak, yang tentunya berpotensi membuat Dante masuk angin. Setelah berhasil mengacaukan Roma, ada baiknya Dante menggunakan bagian pipihnya Plossa untuk kerokan dan mengeluarkan semua angin yang terperangkap di dalam tubuhnya.
2. Roman, Tej, Ramsey, dan Han yang terpaksa menumpang kontainer berisi kolonye murahan untuk kabur
Roman, Tej, Ramsey, dan Han berhasil selamat dari perangkapnya Dante. Namun, mereka tetap terpisah dengan Dom dan Letty setelah kejadian tersebut. Roman, Tej, Ramsey, dan Han memilih kabur ke London untuk menghindari Dante. Menariknya, mereka kabur ke London dengan menyelundup ke dalam sebuah kontainer.
Saat keluar dari kontainer; Ramsey, Tej, dan Han terlihat begitu kesal dan seperti sesak napas. Tanpa disadari, mereka ternyata masuk ke dalam kontainer berisi tumpukan pewangi atau kolonye murahan. Jika melihat ekspresinya Ramsey, Tej, dan Han yang begitu kesal, tampaknya tumpukan kolonye tersebut memiliki aroma yang tidak enak dan bisa saja membuat mereka mual dengan aromanya di sepanjang perjalanan.
Ramsey, Tej, dan Han sebenarnya bisa saja menghindari aroma tidak enak tersebut asalkan mereka membawa Plossa. Dengan menghirup inhaler-nya Plossa, Ramsey, Tej, dan Han bisa teralihkan dari aroma tidak sedap, sehingga tidak merasa mual. Walau Roman terlihat menikmati aroma kolonye di kontainer, enggak ada salahnya juga Roman menggunakan inhaler-nya Plossa untuk merelaksasi tubuh dan pikirannya setelah dikejar-kejar bom raksasa di Roma.
3. Jakob dan anaknya Dom kabur dari pesawat yang berisi orang-orang yang mengejar mereka
Di saat Dom dan Letty pergi ke Roma, anak mereka, yaitu Brian, dijaga oleh Mia. Ketika Brian dan Mia sedang asyik bermain game, tiba-tiba rumahnya Dom dikepung oleh orang-orang suruhannya Dante. Beruntung Jakob datang tepat waktu dan membantu Mia untuk mengalahkan orang-orang yang mengepung rumahnya Dom. Penjagaan Brian kemudian dialihkan ke Jakob yang dengan cepat membawa keponakannya ke tempat perkumpulan rahasianya Dom.
Jakob membawa Brian ke Portugal dengan menumpang pesawat umum. Di tengah penerbangan, ada pramugari yang tiba-tiba memberikan tiga botol alkohol dan kunci kepada Jakob. Ternyata, pramugari tersebut membantu Jakob untuk kabur karena orang-orang suruhannya Dante berada di pesawat yang sama. Jakob kemudian pergi ke bagasi pesawat untuk kabur menggunakan pesawat kecil yang bahan bakarnya menggunakan tiga botol alkohol yang diberikan oleh sang pramugari.
Pesawat yang digunakan Jakob dan Brian untuk kabur memiliki ukuran yang sangat kecil dan sempit, yang tentunya sangat tidak nyaman untuk dinaiki. Enggak menutup kemungkinan jika Jakob dan Brian merasa pusing dan mual selama menaiki pesawat kecil tersebut. Setibanya di daratan, paling enak jika Jakob dan Brian melakukan acupressure dengan menggunakan bagian tajamnya Plossa untuk menghilangkan rasa pusing dan mual.
4. Letty dan Cipher yang berantem dan berusaha kabur dari penjara di Antartika
Cipher yang selalu berhasil kabur di dua film sebelum Fast X, akhirnya menyerahkan diri kepada Dom setelah dikalahkan oleh Dante. Cipher kemudian dibawa ke penjara rahasia oleh agensi sebelum Dom dan Letty pergi ke Roma. Sesampainya di Roma, Dom dan Letty gagal menangkap Dante. Dom berhasil kabur, tetapi Letty, yang terjatuh dari motor, ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara yang sama dengan Cipher.
Saat bertemu Letty, Cipher langsung meretas sistem rumah sakit penjara dan membuat semua orang tertidur dengan menggunakan gas bius. Bukannya cepat-cepat kabur, Letty yang masih kesal malah mengajak Cipher berkelahi terlebih dulu. Setelah berkelahi, Letty dan Cipher sama-sama kabur dari penjara dan akhirnya mengetahui bahwa mereka ditahan di penjara tersembunyi di Antartika.
Badannya Letty dan Cipher jelas terasa nyeri dan pegal-pegal setelah berkelahi hebat dan mencoba kabur dari penjara. Mereka tentunya membutuhkan bagian tumpulnya Plossa untuk memijat sambil kabur dari penjara. Plossa juga punya manfaat lainnya untuk membantu Letty dan Cipher menghadapi dinginnya Antartika. Plossa banyak fungsi, banyak manfaat!
5. Dom dan anaknya yang terjun ke sungai untuk menghindari perangkapnya Dante
Setelah mengalami rintangan yang begitu pelik, Dom akhirnya bisa bertemu dengan anaknya lagi di Portugal. Saking gilanya Dante, villain tersebut sampai membuat Dom dan Brian terjebak di antara truk besar yang hendak menabrak mereka. Dom kemudian menghindari kedua truk tersebut dengan menuruni jembatan dan terjun ke dalam sungai.
Dalam keadaan basah kuyup, Dom dan anaknya menepi ke pinggir sungai. Seakan tahu Dom bakal lolos dari jebakan truk, Dante ternyata sudah menempelkan banyak bom yang dipasang di sekeliling sungai. Lalu, Fast X ditutup dengan ending menggantung yang mana kita belum diperlihatkan bagaimana nasib Dom dan anaknya di tengah perangkap bomnya Dante.
Andai saja Dante menyerah setelah Dom berhasil lolos dari jebakan truk, Dom dan Brian tentunya bisa beristirahat setelah keluar dari dalam sungai. Badan basah kuyup tentunya dapat membuat Dom dan Brian kedinginan, sehingga mereka seharusnya membutuhkan bagian roll on-nya Plossa untuk menghangatkan badan. Badan yang nyaman tentunya akan membuat Dom dan Brian merasa lebih plong. Massalah apa pun, plongin aja dengan Plossa!
***
Itulah deretan momen yang membuktikan bahwa karakter Fast X sebenarnya butuh Plossa. Nah, kamu juga harus selalu sedia Plossa ketika mulai merasakan gejala masuk angin, apalagi buat kamu para Sobat Jompo. Plossa banyak fungsi, banyak manfaat!