Pada Juli 2023 ini, kita akan kedatangan film live action Barbie yang dibintangi oleh Margot Robbie dan juga melibatkan Greta Gerwig sebagai sutradaranya. Tentunya, banyak dari kamu yang sudah enggak asing lagi dengan sosok Barbie. Yap, sosok yang jadi tokoh utama dalam film ini memang berdasarkan mainan boneka buatan perusahaan Mattel yang sangat populer, khususnya di kalangan perempuan.
Dalam berbagai versinya, sosok Barbie pun terbilang sangat lekat dengan warna pink atau merah jambu pada segala atributnya, seperti baju, mobil, hingga warna rumahnya sekalipun. Hal inilah yang kabarnya membuat Greta Gerwig menginginkan segala hal dalam lokasi syuting filmnya memiliki warna pink. Sebab, menurut Gerwig warna tersebut penting untuk mempertahankan kesan kenak-kanakan pada filmnya.
Nah, ternyata ada fakta menarik di balik proses produksi film ini. Sebab, dalam wawancaranya dengan Architectural Digest, Sarah Greenwood selaku production designer dari film Barbie mengatakan bahwa produksi filmnya sampai membuat stok cat warna pink di dunia menjadi menipis saking banyaknya menggunakan warna tersebut untuk menciptakan lokasi syuting yang diinginkan oleh Gerwig.
Tak lama setelah pernyataan Greenwood tersebut, Lauren Proud yang merupakan salah satu petinggi perusahaan cat Rosco yang digunakan buat produksi film Barbie pun buka suara. Proud mengklarifikasi bahwa perusahaan mereka memang sempat mengalami kelangkaan persediaan cat secara global saat pandemi COVID-19 dan juga sempat kekurangan bahan baku produksi karena masalah cuaca di Texas.
Jadi, stok cat pada perusahaan Rosco secara global memang sudah menipis sebelum akhirnya dialihkan sebagian besarnya untuk produksi film tersebut. Namun, Proud membenarkan bahwa produksi film Barbie memang membuat stok cat pada Rosco jadi jauh lebih sedikit dari sebelumnya.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan minimnya stok cat akibat produksi film Barbie tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!