Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU

– Lima tahun setelah Suicide Squad, Joker versi Jared Leto bakal kembali lagi di Snyder Cut.
– Perjalanan Leto sebagai Joker bisa dibilang enggak mulus!


Buat yang telah menonton Justice League (2017) versi bioskop, kalian pastinya tahu bahwa Joker sama sekali enggak muncul di film tersebut. Bahkan sebelum Zack Snyder memutuskan mundur dari proyek Justice League versi bioskop pada 2017 lalu, sutradara tersebut memang enggak berencana untuk menampilkan Joker di Justice League.

Begitu Snyder mendapatkan kesempatan untuk menggarap Justice League Snyder Cut atau yang memiliki nama resmi Zack Snyder’s Justice League, sutradara tersebut menggemparkan penggemar dengan menghadirkan Joker versi Leto. Aktor tersebut bahkan diketahui mengikuti proses syuting tambahan Snyder Cut yang dilaksanakan pada Oktober tahun lalu.

Bukan rahasia lagi bahwa penampilan Leto sebagai Joker di Suicide Squad (2016) sempat mendapatkan banyak kritikan. Namun setelah trailer Snyder Cut dirilis, penampilan Joker yang begitu singkat ternyata mencuri perhatian penggemar. Berbeda dengan penampilannya di Suicide Squad yang mendapatkan banyak kecaman, penggemar tiba-tiba dibuat antusias untuk melihat penampilan Joker versi Leto di Snyder Cut.

Nah, seperti apa, sih, jatuh bangunnya Jared Leto dalam memerankan Joker di DC Extended Universe (DCEU)? Yuk, simak!

Penampilannya Di Suicide Squad yang Banjir Hujatan

Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU
Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU Via Istimewa.

Kalian yang telah menonton The Dark Knight (2008), tentunya masih ingat, dong, bagaimana hebatnya Heath Ledger saat memerankan Joker di film tersebut? Ledger bahkan mendapatkan penghargaan “Best Supporting Actor” Oscar 2009 karena aktingnya sebagai Joker. Yap, penampilan sempurnanya Ledger seakan membuat standar baru bagi aktor selanjutnya dalam memerankan Joker di layar lebar.

Pada September 2014, Warner Bros. mengumumkan proyek film Suicide Squad yang disutradarai oleh David Ayer. Lalu yang membuat penggemar semakin antusias dengan proyek ini adalah Warner Bros. berencana menghadirkan pasangan penjahat ikonis di DC, yaitu Joker dan Harley Quinn. Enggak mau membuang-buang waktu, Warner Bros. dan Ayer langsung mencari para pemeran Suicide Squad pada Oktober 2014.

Awalnya, Ayer dan Warner Bros. mengincar Ryan Gosling untuk memerankan Joker. Sayangnya, Gosling menolak tawaran tersebut karena dia enggak bersedia untuk menandatangani kontrak yang berisi beberapa film sekaligus. Lalu pada November 2014, Warner Bros. akhirnya memilih Jared Leto untuk memerankan Joker di Suicide Squad.

Pemilihan Leto sebagai Joker awalnya disambut dengan cukup baik oleh para penggemar. Sebagai aktor yang pernah memenangkan Oscar lewat perannya di Dallas Buyer Club (2013), banyak penggemar yang berharap bahwa Leto mampu menyamai kualitas akting Ledger di The Dark Knight. Leto bahkan harus memotong rambut panjangnya, menyukur berewoknya, hingga merelakan kedua alisnya untuk bisa bertransformasi sebagai Joker.

Leto dikenal sebagai salah satu aktor yang menggunakan method acting untuk proses pendalaman karakter. Demi bisa mendalami perannya sebagai Joker, Leto dikabarkan melakukan berbagai hal “gila” selama proses syuting Suicide Squad. Dia memberikan berbagai hadiah aneh, di antaranya tikus kepada Margot Robbie, satu set peluru kepada Will Smith, babi mati kepada semua pemeran Suicide Squad, dan yang paling gilanya dia juga memberikan kondom bekas!

Leto mengaku memberikan berbagai hadiah aneh karena menurutnya Joker adalah sosok yang enggak menghargai ruang atau batasan pribadi. Will Smith bahkan juga mengakui bahwa Leto benar-benar menjiwai perannya sebagai Joker. Enggak lama setelah syuting Suicide Squad dimulai pada 13 April 2015, sutradara Ayer akhirnya mengunggah foto perdana Leto sebagai Joker di akun Twitter-nya.

Foto Joker di DCEU
Foto Joker di DCEU Via Twitter.

Penampilan Joker versi Leto benar-benar berbeda dengan penggambaran Joker yang telah ada di komik, serial animasi, dan film sebelumnya. Benar, Joker versi ini tetap hadir dengan rambut hijau dan kulit putih pucatnya. Namun, keberadaan tato dan gigi peraknya membuat Joker versi Leto benar-benar terlihat baru dan berbeda.

Penampilan baru Joker versi Leto ini tentunya menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar. Ada penggemar yang suka dengan tampilan Joker versi Leto yang seperti gangster ini, namun tentu saja ada yang enggak suka karena penampilan Joker yang benar-benar baru. Pro dan kontra Joker versi Leto pun semakin menjadi-jadi ketika Suicide Squad dirilis.

Saat Warner Bros. melakukan promosi untuk Suicide Squad, sosok Joker bisa dibilang dieksploitasi habis-habisan. Villain tersebut muncul di berbagai bentuk promosi, mulai dari trailer, foto promosi, hingga berbagai video singkat. Itulah sebabnya, penggemar dibuat percaya bahwa Joker punya porsi yang cukup banyak di Suicide Squad.

Namun begitu Suicide Squad dirilis, penggemar langsung dibuat kecewa. Bagaimana, enggak? Total kemunculan Joker di Suicide Squad bahkan kurang dari 15 menit. Ditambah lagi, film ini juga mendapatkan penilaian yang mengecewakan dari kritikus. Yang cukup mengejutkan lagi, Leto juga ikut kecewa dengan minimnya penampilan Joker di Suicide Squad.

Joker di Suicide Squad.
Joker di Suicide Squad. Via Istimewa.

Dilansir IGN, Leto menyampaikan kekecewaannya, “Ada begitu banyak adegan yang dipotong dari film, saya bahkan bingung memulainya dari mana. Saya pikir kami melakukan banyak eksperimen di lokasi syuting, kami banyak melakukan eksplorasi. Banyak sekali yang kami rekam yang enggak muncul di film.”

Sempat tersiar kabar bahwa sutradara Ayer enggak puas dengan penampilannya Leto di Suicide Squad, sehingga dia memutuskan untuk memotong banyak adegan Joker. Kabar tersebut kemudian dibantah oleh Ayer. Sutradara tersebut mengungkapkan bahwa Warner Bros. menginginkan lebih banyak unsur komedi di Suicide Squad, sehingga banyak adegan Joker yang akhirnya dipotong.

Gara-gara penampilan singkatnya di Suicide Squad, Joker versi Leto mendapatkan banyak kritikan dari kritikus maupun penggemar. Joker dianggap hanya sebagai kameo yang diagung-agungkan di Suicide Squad. Penampilan Leto juga dibanding-bandingkan dengan penampilannya Heath Ledger di The Dark Knight. Sedihnya lagi, nasib Leto sebagai Joker di DCEU pun terombang-ambing setelah Suicide Squad.

Film Joker Versi Joaquin Phoenix Membuat Jared Leto Merasa Diasingkan

Joker versi Joaquin Phoenix.
Joker versi Joaquin Phoenix. Via Istimewa.

Walau mendapatkan banyak kritikan, Suicide Squad terbukti sukses secara pendapatan. Dengan bujet 175 juta dolar (sekitar Rp2,5 triliun), film ini berhasil memperoleh pendapatan sebanyak 747 juta dolar (sekitar Rp10,7 triliun). Itulah sebabnya, Warner Bros. masih percaya diri untuk mengembangkan film yang berhubungan dengan Suicide Squad.

Tak bisa dimungkiri bahwa kisah cinta Joker dan Harley Quinn yang ditampilkan di Suicide Squad ternyata berhasil mencuri perhatian penonton. Pada Agustus 2017, The Hollywood Reporter memberitakan bahwa Warner Bros. berencana menggarap film yang fokus pada kisah cintanya Joker dan Harley Quinn.

Warner Bros. bahkan telah menunjuk sutradara film Crazy, Stupid, Love (2011), yaitu Glenn Ficarra dan John Requa, untuk menggarap film tentang kisah cinta Joker dan Harley Quinn. Jared Leto dan Margot Robbie pun dipastikan bakal kembali untuk membintangi film ini. Namun apa daya, proyek film ini seakan terlupakan begitu saja dan belum ada kabar kelanjutannya hingga saat ini.

Masih di Agustus 2017, Warner Bros. juga mengumumkan proyek film solo Joker yang sama sekali enggak berhubungan dengan DCEU. Dengan menunjuk Todd Phillips sebagai sutradaranya, Warner Bros. berencana mencari aktor lain untuk memerankan Joker di film ini. Kabar tentang pencarian aktor baru untuk film solo Joker tentu saja enggak diterima dengan baik oleh Leto.

Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU
Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU Via Istimewa.

Dilansir The Hollywood Reporter, Leto merasa kesal dan seperti diasingkan ketika Warner Bros. memberikan lampu hijau atas penggarapan film Joker (2019) versi Joaquin Phoenix. Kabarnya, Leto sampai berusaha untuk meminta Warner Bros. untuk menghentikan proyek film tersebut. Pada akhirnya, film Joker versi Phoenix tetap digarap dan secara mengejutkan malah sukses besar dengan pendapatan sebanyak 1,08 miliar dolar (sekitar Rp15,5 triliun).

Nasib Joker versi Leto pun semakin enggak jelas. Sudah proyek film kisah cinta Joker dan Harley Quinn enggak ada kejelasan, Leto juga enggak dilibatkan dalam proyek Birds of Prey (2020) dan sekuel Suicide Squad yang diberi judul The Suicide Squad. Padahal, Birds of Prey menampilkan beberapa adegan yang memperlihatkan Joker dengan dandanan ala Joker versi Leto.

Berhubung Leto enggak terlibat dengan proyek Birds of Prey, film tersebut menampilkan Joker dengan tiga cara. Pertama, Joker tampil di adegan animasi yang ditampilkan pada awal film. Kedua, Joker tampil lewat potongan adegan Suicide Squad yang digunakan kembali di Birds of Prey. Terakhir, tim produksi Birds of Prey merekrut aktor Johnny Goth untuk menjadi Joker. Itulah sebabnya, wajah Joker sama sekali enggak ditunjukkan di sepanjang film Birds of Prey.

Justice League Snyder Cut Menjadi Kesempatan Kedua untuk Joker Versi Jared Leto

Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU
Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU Via Istimewa.

Suicide Squad bukan satu-satunya film DCEU yang dihujani kritikan. Setahun setelahnya, Warner Bros. merilis Justice League yang proses pengerjaannya penuh prahara. Sutradara Zack Snyder tiba-tiba memutuskan mundur di tengah proses produksi Justice League pada Mei 2017 karena kematian anaknya. Alhasil, Warner Bros. menugaskan sutradara dua film pertama Avengers, yaitu Joss Whedon, untuk menyelesaikan penggarapan Justice League.

Whedon ternyata merombak jalan cerita yang telah disusun oleh Snyder dan melakukan syuting ulang besar-besaran pada Juli 2017. Begitu Justice League dirilis pada November 2017, film tersebut dikritik habis-habisan dan pendapatannya enggak terlalu menguntungkan. Dengan bujet 300 juta dolar (sekitar Rp4,3 triliun), Justice League mendapatkan 658 juta dolar (sekitar Rp9,4 triliun).

Kelihatannya memang untung. Namun jika ditambah biaya promosi, Warner Bros. sebenarnya enggak dapat banyak dari film tersebut. Kekecewaan penggemar terhadap Justice League versi Whedon akhirnya membuat penggemar beramai-ramai membuat gerakan yang mendesak Warner Bros. untuk merilis Justice League yang benar-benar sesuai dengan visinya Snyder atau yang dikenal sebagai Snyder Cut.

Setelah lebih dari dua tahun gerakan Snyder Cut berlangsung, saudara perusahaannya Warner Bros., yaitu HBO Max, memberikan lampu hijau atas penyelesaian Snyder Cut atau yang akhirnya diberi nama resmi Zack Snyder’s Justice League. Snyder akhirnya punya kesempatan untuk menggarap berbagai footage yang sama sekali enggak digunakan oleh Whedon di Justice League versi bioskop.

Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU
Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU Via Istimewa.

Walau sekitar 90% footage Snyder enggak digunakan oleh Whedon, Snyder memutuskan untuk melakukan syuting tambahan pada Oktober 2020. Beberapa aktor yang telah muncul di Justice League versi bioskop ikut dalam syuting ulang, di antaranya Ben Affleck, Ray Fisher, Joe Manganiello, dan aktor lainnya. Namun yang cukup mengejutkan, Jared Leto ternyata juga ikut dalam proses syuting tambahan Snyder Cut.

Keikutsertaan Leto di syuting tambahan Snyder Cut jelas saja mengejutkan. Soalnya saat Snyder masih memegang proyek Justice League versi bioskop, Joker memang enggak direncanakan muncul di film tersebut. Snyder ternyata punya alasan mengapa dia memutuskan untuk menambahkan Joker di Snyder Cut.

Dilansir Vanity Fair, Snyder mengungkapkan bahwa dia sejak awal telah berencana untuk membuat konflik antara Batman dan Joker di sekuel Justice League. Namun saat Snyder berselisih dengan Warner Bros. hingga akhirnya memutuskan mundur dari proyek Justice League versi bioskop, dia sadar bahwa mimpinya untuk mempertemukan Batman dan Joker enggak akan terjadi.

Begitu HBO Max memberikan kesempatan kepada Snyder untuk menyelesaikan Snyder Cut, Snyder pun enggak menyia-nyiakan kesempatannya. Sutradara tersebut kemudian meminta proses syuting tambahan agar dia bisa merealisasikan pertemuan Batman dan Joker versinya, walaupun hanya singkat.

Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU
Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU Via Istimewa.

Snyder awalnya ragu dengan ide “gilanya” yang menghadirkan Joker di Snyder Cut. Namun begitu Snyder mendiskusikan idenya dengan Leto, sang aktor pun tertarik dan setuju untuk kembali menjadi Joker. Bahkan pada suatu wawancara, Leto mengaku bahwa dirinya sulit menolak jika mendapatkan kesempatan untuk memerankan Joker.

Lalu pada Februari 2021, Snyder akhirnya merilis foto perdana Joker di Snyder Cut, yang berhasil membuat heboh penggemar! Bagaimana enggak? Joker versi Leto di Snyder Cut ternyata memiliki penampilan yang jauh berbeda dari Suicide Squad. Enggak ada lagi tato yang menghiasi wajah Joker versi Leto. Lalu, dia juga tampil dengan rambut gondrong.

Hanya beberapa hari setelah merilis foto perdana Joker, Snyder dan HBO Max akhirnya merilis trailer kedua Snyder Cut. Di akhir trailer, kalian bisa melihat momen pertemuan Batman dan Joker. Di momen tersebut, Joker berkata, “Kita hidup dalam sebuah masyarakat yang mana kehormatan hanyalah sebuah kenangan lama. Benarkah itu, Batman?”

Seakan lupa dengan penampilannya di Suicide Squad, penggemar dibuat terpukau dengan kemunculan Joker versi Leto. Jika kalian perhatikan kolom komentar di video trailer Snyder Cut, penggemar lebih banyak membicarakan kemunculan Joker dibandingkan Darkseid. Satu hal yang membuat penggemar heboh dengan penampilan Joker karena villain tersebut mengucapkan kalimat “We live in a society”.

Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU
Jatuh Bangun Jared Leto dalam Memerankan Joker di DCEU Via Twitter.

Buat kalian yang belum tahu, “We live in a society” merupakan meme yang biasanya menggunakan gambar Joker dan sempat populer di kalangan para gamer. Menariknya lagi, seorang penggemar bernama Bill Wilson pernah membuat petisi pada 2018 yang meminta agar Joker versi Joaquin Phoenix mengatakan “We live in a society” di film Joker. Sayangnya, permintaan tersebut sama sekali enggak terjadi di film Joker. Namun, Snyder malah mewujudkan mimpi penggemar lewat Snyder Cut.

Leto pun sadar bahwa penggemar heboh dengan Joker yang mengatakan “We live in a society”. Leto bahkan menggoda penggemar dengan memposting trailer Snyder Cut di akun Twitter-nya, dengan menambahkan caption “We live in a society”. Tweet tersebut bisa kalian lihat pada gambar di atas.

***

Zack Snyder’s Justice League bisa menjadi cara bagi Jared Leto untuk menebus penampilannya di Suicide Squad. Enggak menutup kemungkinan, ‘kan, jika Leto kembali mendapatkan kesempatan untuk memerankan Joker setelah Snyder Cut dirilis. Apa pendapat kalian mengenai penampilan Joker versi Leto di Snyder Cut? Apakah kalian yang termasuk gembira dengan kesempatan kedua yang didapatkan oleh Leto?

Zack Snyder’s Justice League rencananya bakal dirilis pada 18 Maret 2021. Walau HBO Max belum masuk Indonesia, kalian tetap bisa menonton film ini pada 18 Maret, kok. Soalnya, Zack Snyder’s Justice League bakal dirilis di HBO GO pada tanggal yang sama untuk wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.