James Gunn kembali menjadi sutradara dari film Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) yang menuai pujian dari kritikus. Meski kini akan hengkang sebagai petinggi DCU, James Gunn merupakan salah satu sutradara yang sudah lama bekerja sama dengan Marvel Studios di MCU. Namun, Gunn cukup sering memiliki perbedaan pendapat dengan keputusan di MCU, seperti pada film Avengers: Infinity War (2018).
Beberapa waktu yang lalu, Gunn secara terang-terangan mengatakan bahwa ia tidak suka dengan tindakan Star-Lord di Infinity War yang terlalu emosional hingga secara tak langsung membantu Thanos. Menurutnya, tindakan tersebut memutus aliran cerita Star-Lord di MCU yang sudah Gunn bangun sejak dua film pertama Guardians of the Galaxy.
James Gunn pun kembali menyindir keputusan di Avengers: Infinity War yang menurutnya jadi kesalahan kontinuitas film Guardians. Lewat Twitter, Gunn menjawab penggemar yang menanyakan mengapa Star-Lord tidak memakai helm ikonisnya di Guardians 3. Gunn menjawab bahwa helm itu ada di laci mejanya di Knowhere, tapi ia tak sempat membawanya karena buru-buru ingin menyelamatkan Rocket.
Pada cuitan tersebut, ada penggemar lain yang mengatakan bahwa helm ikonis Star-Lord tersebut sudah hancur pada Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017). Hancurnya helm tersebut jugalah yang membuat Yondu harus mengorbankan nyawanya demi bisa menyelamatkan sang Star-Lord.
James Gunn kemudian menjawab perkataan penggemar tersebut dengan menuliskan, “Iya (helm itu hancur), tapi entah bagaimana caranya dia (Star-Lord) memiliki yang baru di Infinity War.” Jawaban Gunn ini pun secara tidak langsung menyindir penulisan naskah Infinity War yang enggak mengikuti kelanjutan poin cerita pada film yang ia garap.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan sindiran James Gunn tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!