– Apa saja film Hollywood yang mendapatkan rating terendah selama 2011-2020?
– Ada enam film yang dapat skor 0% di Rotten Tomatoes, loh!
Dengan memasuki tahun 2021, kita pun resmi meninggalkan era 2010-an. Selama 2011—2020, banyak hal menarik dan enggak terduga terjadi di dunia film Hollywood. Apalagi, era 2010-an ditutup dengan cukup berat karena munculnya pandemi Corona. Dunia film, termasuk Hollywood, benar-benar dibuat lumpuh selama 2020.
Selama 10 tahun terakhir, tentunya ada berbagai judul film Hollywood yang mendapatkan rating terbaik. Di sisi lain, tentunya ada juga film Hollywood yang mendapatkan rating terburuk di Rotten Tomatoes selama 2011—2020. Saking buruknya, ada beberapa judul film yang mendapatkan skor 0% di Rotten Tomatoes, loh!
Nah, film Hollywood apa saja yang mendapatkan rating terburuk selama satu dekade terakhir?
1. 2011: Jack and Jill (Rating: 3%)
Adam Sandler memang sudah identik sebagai aktor komedi. Nah pada 2011, Sandler muncul di sebuah film komedi garapan Dennis Dugan yang berjudul Jack and Jill (2011). Berbeda dengan peran Sandler di film lainnya, aktor ini memerankan karakter kembar cewek dan cowok sekaligus. Yap, Sandler juga berperan sebagai cewek di Jack and Jill.
Yang lebih mengejutkan lagi, salah satu aktor legendaris Hollywood, yaitu Al Pacino, juga ikut membintangi film ini, loh. Sayangnya, totalitas Sandler memerankan karakter cewek dan kehadiran Pacino enggak berhasil membuat para kritikus terkesan. Alhasil, film ini hanya mendapatkan skor 3% di Rotten Tomatoes.
2. 2012: Dark Tide (Rating: 0%)
Halle Berry memang pernah mendapatkan penghargaan “Best Actress” Oscar 2002. Namun, setelah Berry tampil di Catwoman (2004), karier aktris tersebut perlahan-lahan semakin menurun dan sering terjebak di film jelek, salah satunya adalah Dark Tide (2012). Di film garapan John Stockwell ini, Berry berperan sebagai seorang ahli hiu.
Kehadiran aktris besar tentunya enggak langsung menaikkan nilai suatu film jika filmnya menghadirkan kisah yang sama sekali enggak menarik. Gara-gara plot dan dialognya yang buruk, kehadiran Berry sama sekali enggak membuat film ini bersinar. Saking jeleknya, film ini sampai mendapatkan skor 0% di Rotten Tomatoes, loh!
3. 2013: Getaway (Rating: 3%)
Selain dikenal sebagai penyanyi, Selena Gomez juga dikenal sebagai aktris. Ada berbagai judul film yang telah Gomez bintangi, salah satunya adalah Getaway (2013). Di film ini, Gomez berperan sebagai seorang hacker berpengalaman sekaligus anak dari CEO sebuah bank. Karakternya Gomez berperan untuk membantu sang karakter utama yang diteror orang misterius.
Getaway sebenarnya punya jalan cerita yang potensial. Sayangnya, potensi tersebut enggak dieksekusi dengan baik sehingga menghasilkan cerita yang monoton. Selain itu, akting Gomez di film ini juga mendapatkan banyak kritikan. Perpaduan berbagai elemen yang enggak memuaskan tersebut membuat Getaway hanya mendapatkan skor 3% di Rotten Tomatoes.
4. 2014: Left Behind (Rating: 1%)
Sempat berjaya di era 1990-an dan 2000-an, karier Nicolas Cage bisa dibilang cukup merosot sejak memasuki era 2010-an. Memang banyak judul film yang dibintangi Cage di era 2010-an. Namun, film-film yang dibintanginya enggak begitu terdengar atau kurang disambut dengan baik oleh penonton maupun kritikus, salah satunya adalah Left Behind (2014).
Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini berkisah tentang peristiwa Rapture yang membuat sebagian orang “terpilih” tiba-tiba menghilang secara ajaib. Left Behind mungkin bisa jadi salah satu bukti bahwa pesona Cage tampaknya telah pudar untuk bisa membuat film ini menjadi menarik. Buktinya, Left Behind hanya mendapatkan skor 1% di Rotten Tomatoes.
5. 2015: The Ridiculous 6 (Rating: 0%)
Seakan enggak belajar dari kesalahan Jack and Jill, Adam Sandler kembali membintangi film yang kurang disambut dengan baik, berjudul The Ridiculous 6 (2015). Film garapan Frank Coraci ini berkisah tentang enam laki-laki yang tanpa disadari ternyata mereka memiliki satu ayah biologis yang sama. Faktanya lagi, film ini ternyata dibintangi salah satu bintang Twilight, yaitu Taylor Lautner.
Seperti Jack and Jill, The Ridiculous 6 mendapatkan banyak kritikan dari penonton maupun kritikus. Parahnya lagi, film yang ditayangkan secara eksklusif di Netflix ini menyajikan lelucon yang cenderung rasis untuk para suku asli Amerika. Candaan yang cukup menyinggung di The Ridiculous 6 akhirnya membuat film ini hanya mendapatkan skor 0% di Rotten Tomatoes.
6. 2016: Cabin Fever (Rating: 0%)
Apakah kalian pernah menonton film Cabin Fever yang dirilis pada 2002? 14 tahun setelah film tersebut dirilis, sutradara Travis Z me-remake film ini. Lalu, sutradara film sebelumnya, yaitu Eli Roth, berperan sebagai penulis naskah film remake-nya. Sayangnya, Cabin Fever versi remake sama sekali enggak mengulangi kesuksesan film sebelumnya.
Bukannya jauh lebih baik dari film pertamanya, Cabin Fever versi remake malah mendapatkan banyak kritikan dari penonton maupun kritikus. Film ini dianggap hanya mengandalkan adegan sadis dan menjijikkan, tanpa mengedepankan ceritanya. Akibat kegagalan eksekusinya, Cabin Fever versi remake sampai mendapatkan skor 0% di Rotten Tomatoes.
7. 2017: Stratton (Rating: 0%)
Apakah kalian tahu bahwa Henry Cavill hampir membintangi film aksi thriller yang berjudul Stratton (2017)? Namun karena perbedaan kreativitas, Cavill akhirnya keluar dan posisinya digantikan oleh Dominic Cooper. Cavill tampaknya membuat keputusan yang tepat keluar dari proyek Stratton. Soalnya, film ini ternyata enggak disambut dengan baik.
Film yang disutradarai oleh Simon West ini ternyata merupakan film adaptasi novel. Selain Cooper, Stratton juga dibintangi oleh Gemma Chan, Tyler Hoechlin, dan Tom Felton. Sayangnya, film ini menghadirkan cerita yang dianggap kurang berkualitas, hingga memiliki nuansa “film murah”. Itulah sebabnya, Stratton hanya mendapatkan skor 0% di Rotten Tomatoes.
8. 2018: London Fields (Rating: 0%)
Sebelum ada perseteruan di antara Johnny Depp dan Amber Heard, kedua aktor tersebut pernah terlibat dalam satu film, salah satunya adalah London Fields (2018). Walau dirilis pada 2018, proses syuting London Fields telah dilaksanakan pada 2013 saat Depp dan Heard masih menjadi sepasang kekasih.
London Fields awalnya direncanakan rilis pada 2015. Namun, harus ditunda karena ada permasalahan hukum antara sutradara film ini, yaitu Mathew Cullen, dan pihak produser. Permasalahan antara sutradara dan produser seakan sudah menjadi tanda buruk untuk London Fields. Film ini benar-benar gagal secara pendapatan maupun penilaian saat dirilis. Alhasil, film ini sampai mendapatkan rating 0% di Rotten Tomatoes.
9. 2019: Mary (Rating: 4%)
Kehadiran aktor terbaik memang enggak selalu menjamin kesuksesan suatu film. Buat kalian yang belum tahu, Gary Oldman akhirnya mendapatkan Oscar pertamanya pada 2018. Namun setahun setelah kemenangannya, Oldman malah membintangi film horor yang menuai banyak kritikan, yang berjudul Mary (2019).
Akting Oldman di Mary tentunya enggak perlu kalian ragukan. Sayangnya, arah film ini enggak jelas mau ke mana. Niatnya, sih, ingin menjadi film horor supranatural, tapi elemen horornya malah kalah sama elemen dramanya. Ceritanya yang enggak maksimal akhirnya membuat Mary hanya mendapatkan skor 4% di Rotten Tomatoes.
10. 2020: John Henry (Rating: 0%)
Salah satu bintang seri film Fast & Furious, yaitu Ludacris, sempat muncul di 2020 lewat film yang berjudul John Henry (2020). Selain Ludacris, John Henry juga dibintangi oleh Terry Crews yang berperan sebagai pemeran utama film ini. Film garapan Will Forbes ini terinspirasi dari tokoh salah satu cerita rakyat Amerika Serikat yang juga bernama John Henry.
John Henry boleh saja terinspirasi dari karakter ikonis Amerika Serikat. Namun, film ini gagal menghadirkan sesuatu yang ikonis kepada penonton. Crews tampil dengan cukup baik sebagai pemeran utama. Sayangnya, penampilan Crews enggak didukung dengan jalan cerita filmnya yang berantakan. Alhasil, film ini diberi skor 0% di Rotten Tomatoes.
***
Itulah deretan film Hollywood yang mendapatkan rating terburuk selama satu dekade terakhir. Di antara ke-10 film di atas, manakah yang paling mengecewakan kalian? Atau, kalian sebenarnya cukup menikmati salah satu dari film di atas?