7 Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan

Hampir terpuruk karena pendapatan yang kecil, film Hollywood berikut ini menyelamatkan franchise-nya dengan pendapatan fantastis!


Jika ada satu film Hollywood yang sukses, studio film biasanya bakal membuat waralaba atau franchise dari film tersebut dengan merilis sekuel, spin-off, atau reboot-nya. Studio film biasanya enggak akan berhenti membuat sekuel, spin-off, atau reboot jika franchise filmnya selalu mengalami kesuksesan dari segi pendapatan.

Namun, ada kalanya franchise film Hollywood populer mengeluarkan salah satu film yang gagal, baik secara penilaian maupun pendapatan. Seakan enggak menyerah dengan keterpurukan, studio film tetap nekat merilis sekuel atau reboot setelah kegagalan dari film sebelumnya. Enggak disangka, film tersebut malah sukses besar dan berhasil menyelamatkan franchise filmnya dari keterpurukan.

Nah, film Hollywood apa saja yang menjadi penyelamat franchise-nya dari keterpurukan?

1. Fast & Furious (2009)

Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan
Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan Via Istimewa.

Enggak bisa dimungkiri bahwa Fast & Furious menjadi salah satu waralaba film tersukses dan terpopuler. Hingga saat ini, Universal Pictures telah merilis sembilan sekuel Fast & Furious dan satu film spin-off. Bahkan, ada dua film Fast & Furious yang berhasil mendapatkan pemasukan hingga lebih dari 1 miliar dolar. Namun, tahukah kalian bahwa Fast & Furious sempat mengalami keterpurukan di film ketiganya?

Kalian mungkin menganggap The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006) sebagai film Fast & Furious terbaik. Kenyataannya, Tokyo Drift malah jadi film Fast & Furious dengan pendapatan terendah, yaitu 159 juta dolar (sekitar Rp2,2 triliun). Walau Tokyo Drift gagal secara pendapatan, Universal Pictures tetap merilis sekuelnya yang diberi judul Fast & Furious.

Enggak disangka Fast & Furious sukses besar dengan pendapatan sebanyak 361 juta dolar (sekitar Rp5,1 triliun). Sejak perilisan Fast & Furious, film-film selanjutnya pun selalu sukses besar.

2. Rise of the Planet of the Apes (2011)

Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan
Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan Via Istimewa.

Planet of the Apes merupakan salah satu waralaba film Hollywood terlama, bahkan telah ada sejak 1968. Planet of the Apes yang dirilis pada 1968 sukses besar hingga membuat 20th Century Fox percaya diri melanjutkan hingga film kelima. Sayangnya, film kelima yang berjudul Battle for the Planet of the Apes (1973) mengalami kegagalan. 20th Century Fox akhirnya memutuskan untuk membuat film reboot Planet of the Apes yang dirilis pada 2001.

Niatnya ingin mengulang kesuksesan, Planet of the Apes versi 2001 malah mendapatkan banyak penilaian negatif dari kritikus. Alhasil, 20th Century Fox memutuskan enggak membuat sekuelnya dan kembali me-reboot waralaba ini dengan merilis Rise of the Planet of the Apes pada 2011.

Rise of the Planet of the Apes mendapatkan penilaian yang sangat positif dari kritikus. Selain itu, film ini juga sukses besar dengan pendapatan sebanyak 482 juta dolar (sekitar Rp6,8 triliun). Dari kesuksesan tersebut, Rise of the Planet of the Apes akhirnya berkembang menjadi film trilogi.

3. Batman Begins (2005)

Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan
Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan Via Istimewa.

Setelah sekian lama enggak ada film Batman di layar lebar, Warner Bros. akhirnya merilis film Batman versi Michael Keaton pada 1989. Film tersebut sukses besar, bahkan Keaton kembali lagi ke sekuelnya yang diberi judul Batman Returns (1992). Sayangnya, film Batman era 1990-an mengalami keterpurukan ketika Warner Bros. merilis Batman & Robin (1997) yang disebut-sebut sebagai film Batman terburuk.

Kegagalan Batman & Robin membuat Warner Bros. membatalkan proyek sekuelnya dan memutuskan untuk me-reboot film Batman dengan merilis Batman Begins (2005). Hebatnya lagi, Warner Bros. menggaet salah satu sutradara terbaik Hollywood, yaitu Christopher Nolan, untuk menggarap Batman Begins.

Dengan konsep yang gelap dan lebih realistis, Batman Begins diterima dengan baik oleh penggemar maupun kritikus. Selain itu, film ini juga sukses besar dengan pendapatan sebanyak 374 juta dolar (sekitar Rp5,3 triliun). Film Batman garapan Nolan kemudian berkembang menjadi trilogi dan dua film setelahnya mendapatkan pemasukan lebih dari 1 miliar dolar!

4. Godzilla (2014)

Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan
Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan Via Istimewa.

Hollywood pertama kali merilis film Godzilla pada 1998. Sayangnya, Godzilla versi 1998 bisa dibilang kurang sukses dari segi penilaian maupun pendapatan. Film ini semakin mengecewakan karena Godzilla-nya tampil dengan desain yang jauh berbeda dari desain Godzilla versi Jepang. 16 tahun kemudian, Warner Bros. merilis film reboot Godzilla yang digarap oleh Gareth Edwards.

Kabar baiknya, Godzilla versi 2014 menggunakan desain monster yang lebih setia dengan versi Jepangnya. Alhasil, film ini diterima dengan baik oleh kritikus maupun penggemar. Godzilla versi 2014 juga sukses besar dengan pemasukan sebanyak 529 juta dolar (sekitar Rp7,5 triliun). Kesuksesan Godzilla versi 2014 sampai membuat Warner Bros. berani bikin semesta film yang diberi nama MonsterVerse.

5. Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011)

Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan
Film Hollywood yang Jadi Penyelamat Franchise-nya dari Keterpurukan Via Istimewa.

Selain James Bond, waralaba film mata-mata yang masih populer hingga saat ini adalah Mission: Impossible. Waralaba film yang dibintangi oleh Tom Cruise ini telah ada sejak 1996. Namun, film ketiganya, yaitu Mission: Impossible III (2006), sempat membuat waralaba Mission: Impossible dalam kondisi terpuruk karena menjadi film Mission: Impossible dengan pendapatan paling rendah, yaitu 399 juta dolar (sekitar Rp5,6 triliun).

Mission: Impossible III memang kurang sukses, namun Paramount Pictures tetap menggarap sekuelnya yang diberi judul Mission: Impossible – Ghost Protocol. Yang lebih mencengangkan lagi, Paramount Pictures mempercayakan proyek Ghost Protocol kepada Brad Bird, sutradara Ratatouille (2007) yang belum pernah menggarap film live action.

Walau terlihat nekat, Ghost Protocol malah sukses besar ketika dirilis. Film ini mendapatkan penilaian yang sangat positif dari kritikus. Lalu, Ghost Protocol juga mendapatkan pemasukan yang sangat besar, yaitu 695 juta dolar (sekitar Rp9,8 triliun)!

6. Jurassic World (2015)

Via Istimewa

Kalian pastinya setuju bahwa Jurassic Park (1993) adalah salah satu film fiksi ilmiah terbaik. Bahkan di tahun 1993, film tersebut berhasil mendapatkan pemasukan hingga lebih dari 1 miliar dolar. Sayangnya, film kedua dan ketiga Jurassic Park enggak berhasil mengulang kesuksesan film pertamanya. Lalu pada 2015, Universal Pictures merilis film reboot-nya yang diberi judul Jurassic World.

Jurassic World sebenarnya enggak bisa sepenuhnya dibilang sebagai film reboot karena film ini dibuat menjadi sekuelnya film pertama Jurassic Park. Yap, kejadian yang terjadi di film kedua dan ketiga Jurassic Park resmi enggak dianggap dengan perilisan Jurassic World.

Jurassic World berhasil memperbaiki kesalahan film kedua dan ketiga Jurassic Park dan disambut dengan baik oleh penggemar dan kritikus. Film ini juga jauh lebih sukses dari Jurassic Park dengan pendapatan sebanyak 1,68 miliar dolar (sekitar Rp23,9 triliun)!

7. Star Wars: The Force Awakens (2015)

Via Istimewa

Waralaba Star Wars telah ada sejak 1977 dan masih menjadi waralaba film favorit banyak orang hingga saat ini. Trilogi orisinal Star Wars yang dirilis selama 1977—1983 masih menjadi yang terbaik bagi para penggemar. Sayangnya, trilogi prekuel yang dirilis selama 1999—2005 kurang disambut dengan baik oleh penggemar.

Pada 2015, Lucasfilm merilis film pertama dari trilogi sekuelnya Star Wars yang diberi judul Star Wars: The Force Awakens. Film ini berhasil mengobati kerinduan para penggemar Star Wars dan juga mendapatkan penilaian yang positif dari kritikus. The Force Awakens bahkan berhasil menjadi film Star Wars terlaris dengan pemasukan sebanyak 2,07 miliar dolar (sekitar Rp29,4 triliun)!

***

Itulah deretan film Hollywood yang menjadi penyelamat franchise filmnya dengan pendapatan bernilai fantastis. Di antara ketujuh film di atas, manakah yang menjadi favorit kalian?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.