-Meski mengeluarkan bujet produksi besar, sejumlah film Hollywood ini gagal balik modal.
-Salah satu kerugian film di bawah ini ada yang sampai membuat studionya bangkrut.
Modal atau bujet produksi merupakan faktor yang penting dalam menggarap sebuah film Hollywood. Beberapa rumah produksi bahkan ada yang berani mengeluarkan bujet besar untuk menghasilkan sebuah film yang berkualitas. Hal ini juga dilakukan dengan harapan filmnya akan laku keras di pasaran sehingga bisa balik modal.
Namun, enggak semua film Hollywood dengan bujet produksi besar selalu mengalami keuntungan. Nyatanya, ada beberapa yang justru hanya meraih pendapatan yang kecil sehingga membuat rumah produksinya mengalami kerugian. Bahkan, ada salah satu film bujet besar yang kerugiannya membuat rumah produksinya harus ditutup karena bangkrut.
Penasaran apa saja film Hollywood dengan bujet besar yang mengalami kerugian? Langsung saja kalian simak pembahasannya di bawah ini!
1. Titan A.E. (2000)
Titan A.E. merupakan film Hollywood kedua yang digarap oleh Fox Animation Studios yang didirikan untuk menyaingi Walt Disney Pictures. Film animasi tersebut pun turut dibintangi oleh sejumlah aktor Hollywood ternama, seperti Matt Damon hingga Drew Barrymore yang tengah naik daun pada era perilisannya. Tak cuma itu, produksi film ini juga didanai oleh bujet yang besar, yaitu 90 juta dolar (sekitar Rp1,2 triliun).
Sayangnya, film ini enggak memenuhi ekspektasi ketika dirilis di bioskop, baik dari segi finansial atau ulasan. Sebab, Titan A.E. hanya sanggup meraup 37 juta dolar (sekitar Rp523 miliar) yang tentunya membuat pihak studio mengalami kerugian. Bahkan, kerugian yang dialami oleh Titan A.E. ini membuat 20th Century Fox akhirnya terpaksa menutup Fox Animation Studios karena bangkrut.
2. The Adventures of Pluto Nash (2002)
Pada era 1980 hingga 1990-an, Eddie Murphy dikenal sebagai aktor Hollywood yang kerap membintangi film blockbuster, seperti Beverly Hills Cop (1983) hingga Dr. Dolittle (1998). Namun, pada era 2000-an, Murphy justru membintangi sejumlah film yang gagal di Box Office. Salah satunya adalah The Adventures of Pluto Nash yang gagal secara finansial ataupun rating.
Bayangkan saja, film Hollywood tersebut hanya mendapatkan rating 4% saja di Rotten Tomatoes karena skrip serta visual efeknya dianggap sangat jelek. Selain itu, dari modal produksinya yang mencapai 100 juta dolar (sekitar Rp1,4 triliun), film ini hanya mampu meraup pendapatan sejumlah 7,1 juta dolar (sekitar Rp100 miliar). Hal ini pun membuat Adventures of Pluto Nash menjadi salah satu film paling merugi sepanjang sejarah.
3. Stealth (2005)
Stealth merupakan film Hollywood bertema militer yang turut dibintangi oleh Josh Lucas dan juga Jamie Foxx yang bisa dibilang aktor populer. Mengingat genrenya mengusung fiksi-ilmiah, Columbia Pictures pun mengeluarkan modal yang cukup besar untuk memproduksi film ini, tepatnya 135 juta dolar (sekitar Rp1,9 triliun) yang enggak termasuk bujet promosi.
Sayangnya, film tersebut enggak berhasil balik modal meski telah dirilis di seluruh dunia karena hanya mampu meraih pendapatan sebesar 79,3 juta dolar (sekitar Rp1,1 triliun). Hal ini kemudian membuat Stealth menjadi film paling merugikan yang dirilis oleh Columbia Pictures pada 2005.
4. 47 Ronin (2013)
Dibintangi oleh aktor ternama Hollywood seperti Keanu Reeves enggak lantas membuat film dengan bujet 175 juta dolar (sekitar Rp2,4 triliun) ini mendapat respons yang positif. Bagaimana enggak, 47 Ronin hanya mendapat skor 16% di Rotten Tomatoes dan gagal balik modal karena hanya meraup keuntungan sejumlah 151,8 (sekitar 2,1 triliun).
Majalah Variety bahkan menyebutkan bahwa 47 Ronin menjadi salah satu film Hollywood yang paling gagal secara finansial sepanjang 2013. Namun, terlepas dari ulasan yang buruk dan kegagalan di Box Office, film ini tetap mendapatkan jatah sekuel yang rencananya tayang pada 2021.
5. The Lone Ranger (2013)
The Lone Ranger bisa dibilang sebagai film Hollywood terburuk yang pernah dibintangi oleh Johnny Depp, baik dari segi ulasan ataupun finansial. Sebab, dari modal produksi serta bujet promosi yang berjumlah sekitar 400 juta dolar (sekitar Rp5,6 triliun), The Lone Ranger hanya mampu meraup pendapatan sebesar 260 juta dolar (sekitar Rp3,6 triliun).
Dave Hollis selaku wakil presiden dari Walt Disney Pictures pun mengungkapkan hasil tersebut sangat mengecewakan karena membuat studio mengalami kerugian lebih dari 150 juta dolar (sekitar Rp2,1 triliun). Meski begitu, The Lone Ranger masih mampu mendapat nominasi di ajang Oscar untuk kategori “Best Visual Effects” dan “Best Makeup and Hairstyling”.
6. King Arthur: Legend of the Sword (2017)
King Arthur: Legend of the Sword rencananya menjadi film pertama dari sebuah waralaba terbaru keluaran Warner Bros. yang akan memiliki total enam film. Sayangnya, rencana tersebut gagal setelah melihat film pertamanya yang mengalami kerugian cukup besar di pasaran.
Dari total bujet produksi yang berjumlah 175 juta dolar (sekitar Rp2,4 triliun), film Hollywood ini hanya mampu meraup pendapatan sejumlah 148,7 juta dolar (sekitar Rp2 triliun). Namun, jika modal produksi tersebut digabungkan dengan bujet promosi, film ini mengalami kerugian sekitar 153,2 juta dolar (sekitar Rp2,1 triliun).
7. Mortal Engines (2018)
Mortal Engines adalah film Hollywood bertema pascakiamat yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama ciptaan Philip Reeve. Untuk ‘menghidupkan’ dunia pascakiamat yang ada di bukunya, film ini pun menggandeng Christian Rivers yang pernah menang Oscar pada kategori “Best Visual Effects” sebagai sutradaranya. Sayangnya, ekspektasi mereka enggak sesuai karena film ini hanya mampu meraih skor 26% di Rotten Tomatoes.
Rating buruk tersebut pun berpengaruh terhadap pendapatan dari filmnya yang cuma mampu meraup 83,7 juta dolar (sekitar Rp1,1 triliun) dari modal produksi yang sebesar 150 juta dolar (sekitar Rp2,1 triliun). Lalu, jika digabung dengan biaya untuk kepentingan promosi dan semacamnya, film ini mengalami kerugian sebesar 178 juta dolar (sekitar Rp2,5 triliun).
Hal tersebut membuat Mortal Engines mendapat predikat sebagai film Hollywood paling merugi sepanjang sejarah, setidaknya hingga artikel ini ditulis.
***
Nah, itulah sejumlah film Hollywood dengan bujet produksi besar yang mengalami kerugian. Dari sejumlah film tersebut, adakah yang merupakan favorit kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!