Di momen lebaran ini, ada rekomendasi film yang bisa mengajarkan kamu untuk memaafkan
Memaafkan mungkin kedengaran seperti sesuatu yang mudah, tetapi melakukannya tentu enggak sesederhana itu. Nyatanya, banyak orang yang enggak benar-benar bisa mengampuni kesalahan yang dibuat kepada mereka, baik dari siapa pun kesalahan itu bermula.
Untuk bisa memaafkan, beberapa orang perlu sekadar melupakan, beberapa memerlukan motivasi. Deretan rekomendasi film ini bisa menjadi sumber motivasi bagimu untuk belajar memaafkan di momen Idulfitri ini.
Rekomendasi film untuk belajar memaafkan
Coco (2017)
Belajar tentang memaafkan bisa dari mana saja, termasuk dari film animasi yang mengambil budaya tersohor Meksiko –Día de Muertos, hari perayaan bagi orang-orang yang sudah mati. Miguel, tokoh utama dari film ini, enggak sengaja memasuki dunia kematian setelah memainkan musik dari mendiang musisi favoritnya.
Dalam dunia kematian, Miguel rupanya bertemu dengan Hector dan Imelda, kakek serta nenek buyutnya. Hector, yang merupakan seorang musisi, dilupakan oleh seluruh keluarganya dan dibenci Imelda, karena ia meninggalkan mereka begitu saja. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, Hector dibunuh dan enggak sempat mengucapkan apa pun kepada keluarganya.
Coco enggak hanya mengajarkan kita untuk mengingat akar kita, tetapi juga belajar memaafkan. Walaupun enggak bisa menggantikan rasa sakit akibat ditinggalkan, Imelda pada akhirnya memaafkan Hector. Begitu pula seluruh keluarganya yang masih hidup.
Surat dari Praha (2016)
Tanpa adanya penjelasan, memang susah untuk memaafkan orang tua yang distant dan seolah menjaga jarak dengan kita. Namun, inilah yang kemudian diajarkan oleh Surat dari Praha: mencari penjelasan dan membuka pikiran agar kita bisa memahami sesuatu dari sisi orang lain.
Larasati terlihat sangat dingin menghadapi kematian ibunya, Sulastri, karena selama ini ibunya terasa enggak benar-benar dekat kepadanya selaku anak. Ia bertambah kesal karena diharuskan untuk pergi ke Praha, memberikan boks kepada Jaya yang notabene adalah mantan kekasih sang ibu, jika mau menerima warisan. Pada masa lalu, Jaya enggak bisa kembali ke Indonesia karena masalah politik selaku pemegang beasiswa.
Bukan hal yang mudah bagi Larasati untuk bisa memaafkan ibunya dan Jaya. Namun, saat ia membuka mata dan mencoba memahami kejadian-kejadian di masa lalu yang mungkin udah enggak relevan bagi perempuan seumurannya, ia pun belajar memahami kondisi sang ibu, dan belajar untuk memaafkan.
Dungeons & Dragon: Honor Among Thieves (2023)
Kehilangan orang yang kita sayangi dan ada kontribusi kesalahan kita dalam prosesnya, membuat kita sulit untuk melupakan. Dalam film Dungeons & Dragon: Honor Among Thieves ini, Edgin harus mengambil risiko untuk melakukan pencurian yang berbahaya dan ditangkap karenanya –hanya karena ia ingin menghidupkan kembali sang istri yang dibunuh para penyihir Thayan. Penangkapan Edgin ini juga dibarengi dengan penangkapan rekan pencurinya, Holga, dan pengkhianatan dari Forge, temannya.
Hingga akhir film, semua tindakan nekat Edgin dilakukan hanya demi menyelamatkan anaknya dan menghidupkan kembali sang istri. Keinginan kuat ini kadang juga mengganggu dirinya dalam proses balas dendam. Bahkan, Edgin kadang terlihat begitu menggampangkan semua proses dan terlalu terobsesi.
Namun, pada akhirnya, Edgin menyadari bahwa cara untuk memaafkan diri sendiri sekaligus kematian sang istri adalah dengan let it go, alias menerima bahwa itu merupakan fase hidup yang telah dilewati. Setelahnya, Edgin bisa menjadi lebih bahagia dan tenang menjalani hidup bersama orang-orang hidup yang selalu sayang dan mendukungnya sepenuh hati.
Bukan hanya Edgin, dari Holga, rekannya, kita juga belajar memaafkan. Holga merasa sakit hati karena diceraikan oleh sang suami tanpa closure sama sekali. Dan, setelah mengetahui alasannya, ia pada akhirnya paham bahwa ia enggak perlu merasa rendah diri karena hal tersebut.
An Unfinished Life (2005)
Einar, seorang pria tua yang hidup bersama rekannya yang lumpuh karena serangan beruang, bertemu kembali dengan Jean, mantan menantunya, serta cucunya, Griff. Einar belum bisa memaafkan Jean karena menurutnya, kecerobohan Jean menyebabkan Griffin, anaknya, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.
Sementara itu, Jean sendiri sedang kabur dari pacar barunya yang abusif, Gary. Pertemuan Jean dan Einar membuat ketegangan meningkat dan mereka pun mulai saling menyalahkan satu sama lain. EInar, terutama, enggak bisa melupakan kematian sang anak.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Einar memahami bahwa kematian anaknya adalah sesuatu yang enggak bisa diubah, semarah apa pun ia kepada Jean. Ia pun memahami bahwa Jean enggak pernah memiliki maksud buruk dan berempati kepada Jean. Hal yang terpenting adalah bagaimana menyayangi orang-orang yang masih hidup dan memperlakukan mereka sebaik mungkin.
Monsieur Ibrahim et Les Fleurs du Coran (2001)
Moise atau Momo adalah seorang anak Yahudi dari keluarga broken home. Ayahnya dingin dan pelit. Suatu hari, karena masalah keuangan, sang Ayah bunuh diri dan hal semacam itu meninggalkan luka di hatinya. Momo merasa bahwa dia adalah anak yang enggak berarti dan dunia ini jahat kepadanya.
Suatu hari, Momo mencuri roti di toko Monsieur Ibrahim, seorang pemilik toko yang merupakan imigran dan beragama Islam. Alih-alih memarahi, Ibrahim justru memaafkan Momo dan mengajarkan banyak hal kepadanya. Ibrahim juga mengajak Momo untuk ikut di dalam perjalanan menuju ke kampung halaman Ibrahim.
Dalam perjalanan itu, Momo belajar untuk menjalani hidup sebagaimana adanya, berpikiran positif, menjadi sabar, serta berbagi. Berbagai hal sederhana yang diajarkan dalam perjalanan mengubah sisi spiritualnya dan membuatnya menjadi pribadi yang lebih bijak serta memaafkan diri sendiri.
Isn’t It Romantic? (2019)
Kadang, saat kita merasa rendah diri, kita akan selalu merasa bahwa dunia ini jahat dan begitu pula nasib yang harus kita jalani. Itulah yang dirasakan oleh Natalie, seorang arsitek overweight yang merasa bahwa ia enggak pernah dianggap, baik di kantor mau pun oleh para pria tampan. Suatu hari, setelah jatuh dan enggak sadarkan diri, ia masuk ke dalam dunia komedi romantis di mana semua pria tampan suka kepadanya, ia kaya, dan punya banyak baju fashionable.
Dunia yang sekilas indah itu ternyata menyimpan banyak kepalsuan. Setelah ia menyadari bahwa ia harus menerima dan memaafkan dirinya karena ia terlalu meremehkan dirinya sendiri, ia bangun dan mendapati bahwa dunia ini enggak seburuk seperti apa yang ia lihat. Selama ini, ia lupa bahwa dirinya punya sesuatu yang dibanggakan serta teman-teman yang walaupun enggak keren, tetapi solid.
***
Memaafkan bisa kamu lakukan enggak hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri. Awalnya memang berat, tetapi jika kamu belajar menerima bahwa hidup ini berjalan maju dan masa lalu enggak dapat diubah, kamu pun lambat laun akan belajar memaafkan dan merelakan.