Miguel O’Hara alias Spider-Man 2099 menjadi antagonis yang cukup mengerikan pada Spider-Man: Across the Spider-Verse. Inilah faktanya!
Spider-Man: Across the Spider-Verse telah resmi rilis pada sejumlah bioskop sejak awal Juni 2023. Lewat film ini, kita akan kedatangan lebih banyak Spider-People lagi ketimbang film pertamanya. Salah satu Spider-People yang punya peran besar dalam sekuelnya adalah Miguel O’Hara alias Spider-Man 2099 yang memimpin Spider-Society.
Miguel O’Hara pun terbilang memiliki peran sebagai antagonis dalam Spider-Man: Across the Spider-Verse karen jadi ancaman buat Miles Morales yang merupakan karakter utamanya. Meski begitu, latar belakang Miguel sebagai villain dalam film ini masih belum terungkap begitu jelas.
Nah, supaya kamu lebih kenal dengan Miguel O’Hara setelah nonton Spider-Man: Across the Spider-Verse, simak dulu faktanya berikut ini!
Fakta Miguel O’Hara Spider-Man: Across the Spider-Verse
1. Ahli genetik yang hidup pada era 2099
Nomor “2099” yang berada pada alter ego Miguel O’Hara sebagai Spider-Man adalah tahun ia berasal. Yap, karakter ciptaan Peter David dan Rick Leonardi ini merupakan superhero yang hidup di masa depan dari semesta utama cerita Marvel. Miguel dikisahkan sebagai pria jenius yang menjadi kepala bagian eksperimen genetik pada perusahaan Alchemax.
Miguel pun sangat tertarik dengan sosok Spider-Man, dan berharap bisa menciptakan versi terbaru dari sang superhero pada masanya. Namun, masalah datang setelah ada rekannya yang tewas karena eksperimen tak bermoral yang terjadi pada Alchemax. Miguel pun mengancam untuk melaporkan Alchemax kepada pihak berwajib.
Hal ini kemudian membuat Tyler Stone yang merupakan petinggi Alchemax meracuni Miguel dengan sebuah zat bernama Rapture yang bisa membuat seseorang kecanduan. Stone pun berniat memanfaatkan kecanduan Miguel tersebut agar pernyataannya tentang Alchemax tak dipedulikan oleh pihak berwajib.
2. Mendapatkan kekuatan Spider-Man lewat eksperimen, bukan gigitan laba-laba
Gigitan laba-laba hampir selalu menjadi faktor utama yang membuat seorang karakter mendapatkan kekuatan super dan beraksi menjadi Spider-Man. Namun, hal tersebut enggak berlaku bagi Miguel O’Hara sebelum jadi sang Manusia Laba-laba pada era 2099.
Sebab, setelah kecanduan dengan zat Rapture, Miguel melakukan eksperimen dengan cara menggabungkan genetiknya dengan DNA laba-laba. Tujuan awalnya sebenarnya adalah hanya untuk menghilangkan rasa kecanduannya terhadap Rapture. Namun, eksperimen ini justru membuat Miguel jadi memiliki berbagai kemampuan super layaknya Peter Parker saat jadi Spider-Man.
Namun, ada beberapa perbedaan yang Miguel miliki secara fisik setelah memiliki kekuatan tersebut. Pasalnya, Miguel jadi memiliki cakar yang sangat tajam, serta taring yang mampu menyobek kulit musuh dalam sekali gigitan. Hal inilah yang membuat Miguel mendapatkan sebutan sebagai vampir pada Across the Spider-Verse oleh Gwen Stacy.
3. Musuh bebuyutannya adalah ayah kandungnya
Seorang superhero tentunya memiliki musuh bebuyutan. Bagi Miguel O’Hara, sosok musuh bebuyutan tersebut adalah Tyler Stone yang merupakan bosnya sewaktu bekerja pada Alchemax. Seperti yang KINCIR bahas pada dua poin sebelumnya, permusuhan mereka berawal ketika Miguel O’Hara ingin melaporkan Alchemax atas eksperimen yang enggak bermoral.
Nah, ada plot twist dari permusuhan antara Miguel dengan Tyler Stone ini. Sebab, ternyata Tyler Stone merupakan ayah kandung dari Miguel. Sementara itu, sosok yang selama ini Miguel anggap sebagai ayah kandungnya ternyata adalah ayah tiri yang merupakan selingkuhan dari ibunya. Jadi, musuh bebuyutan dari Miguel saat beraksi sebagai superhero adalah ayahnya sendiri.
4. Menjadi anggota kelompok superhero penjaga multiverse
Pada Across the Spider-Verse, Miguel O’Hara menjadi pemimpin dari sebuah komunitas berisi Spider-People yang berasal dari berbagai macam semesta yang berbeda. Nah, dalam versi komiknya, Miguel juga pernah menjadi bagian dari kelompok yang berkaitan dengan multiverse, yaitu The Exiles.
The Exiles juga memiliki tugas untuk memperbaiki berbagai kesalahan yang terjadi pada multiverse. Bedanya, anggota The Exiles enggak berisi Spider-People, melainkan sejumlah superhero Marvel, yang umumnya adalah anggota X-Men, yang berasal dari berbagai macam semesta berbeda.
Selain The Exiles, Miguel juga terlibat sebagai anggota dari Spider-Army pada event Spider-Verse dalam versi komiknya. Nah, Spider-Army inilah yang jauh lebih mirip dengan komunitasnya Miguel pada Across the Spider-Verse. Soalnya, tugas mereka adalah melindungi realita pada multiverse yang khusus berkaitan dengan Spider-People.
5. Mengalami trauma setelah kehilangan anaknya
Pada Across the Spider-Verse, Miguel O’Hara sempat dikisahkan mengambil alih kehidupan Miguel pada semesta lain yang sudah tewas. Miguel pun sempat hidup damai bersama anak dari dirinya pada semesta lain tersebut, sebelum akhirnya terjadi kekacauan yang bikin mereka berpisah. Pada filmnya, terbilang selalu tampak sedih atau kesal ketika ada pembahasan terkait anak kecil.
Hal ini kemungkinan cukup berkaitan dengan latar belakang Miguel pada versi komiknya. Sebab, dalam komiknya, Miguel kehilangan anaknya yang masih berada dalam kandungan istrinya saat terjadi kecelakaan pada sebuah restoran. Sejak saat itu, Miguel selalu mengalami trauma dan bahkan terkadang bisa mengalami anxiety attack saat sedang bertarung dengan musuh.
Nah, bisa jadi sosok Miguel yang jadi antagonis pada Across the Spider-Verse juga sempat kehilangan anak kandungnya. Hal ini kemudian membuatnya mencari semesta lain di mana anaknya masih hidup.
***
Nah, itulah sejumlah fakta menarik tentang Miguel O’Hara yang perlu kamu ketahui. Dari sejumlah fakta tersebut, manakah yang paling menarik perhatian kamu? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!