7 Duet Sutradara dan Aktor Indonesia yang “Berjodoh”

Para sutradara dan aktor Indonesia ini sering banget bekerja sama, sehingga mereka cocok disebut sebagai “jodoh di dunia kerja”!


Percayakah kamu akan konsep bahwa jodoh enggak akan pergi ke mana-mana? Bukan cuma di percintaan, jodoh-jodoh juga bisa kamu temukan dalam pekerjaan.

Konsep ini terlihat banget dalam hubungan sutradara-aktor di dunia hiburan Indonesia. Mereka sangat berjodoh, sehingga sang sutradara kerap memakai aktor-aktor ini dalam proyek film. Film-film yang dihasilkan pun cukup memuaskan buat sutradara dan sesuai sama keinginan.

Yuk, simak bagaimana chemistry pasangan aktor dan sutradara film Indonesia ini terbentuk di dalam karya-karya yang mereka kerjakan!

Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang “Berjodoh”

1. Edwin dan Ladya Cheryl

Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang "Berjodoh"
Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang “Berjodoh” Via Istimewa.

Daftar filmografi Ladya Cheryl mungkin enggak sebanyak teman-temannya dalam Ada Apa dengan Cinta? (2002). Namun, semua film yang dibintangi oleh Ladya Cheryl berkualitas –menunjukkan bahwa aktris yang satu ini memiliki integritas–. Itulah mungkin yang membuat Edwin, sutradara yang terkenal dengan film-film filosofis, sering bekerja sama dengan Ladya Cheryl.

Keduanya sudah pernah bekerja sama dalam beberapa film seperti misalnya Hulahoop Soundings (2008), Trip to the Wound (2008), Babi Buta yang Ingin Terbang (2008), Postcards from the Zoo (2012), dan yang terbaru berjudul Seperti Dendam, Rindu Juga Harus Dibayar Tuntas (2021).

2. Joko Anwar dan Tara Basro

Tak perlu dibantah lagi kalau Tara Basro memang muse-nya Joko Anwar. Soalnya, aktris berdarah bugis ini memang kerap main di film-filmnya Joko Anwar. Dua film horor viral Joko Anwar, Pengabdi Setan (2017) dan Perempuan Tanah Jahannam (2019), dibintangi oleh Tara Basro.

Proyek-proyek film Jagat Sinema Bumilangit besutannya juga menampilkan Tara Basro sebagai Merpati. Ditanya mengenai hal ini oleh awak media, Joko Anwar mengaku bahwa Tara Basro selalu terpilih di dalam casting film-filmnya. Menurut Joko Anwar, Tara Basro adalah aktris serbabisa dan memiliki kemampuan akting sekaligus perilaku yang baik.

Walaupun perempuan kelahiran tahun 1990 ini merupakan aktris yang terkenal dan masuk ke dalam A-list , tetapi Tara basro enggak sombong dan enggak pernah minta diperlakukan spesial.

 

3. Riri Riza dan Dian Sastrowardoyo-Nicholas Saputra

Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang "Berjodoh"
Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang “Berjodoh” Via Istimewa.

Sebagai aktor, Dian Sastrowardoyo memang “jodoh” banget sama Nicholas Saputra. Semua itu tentu berawal dari Ada Apa dengan Cinta? yang memang menjadi tonggak kebangkitan kembali film Indonesia. Nah, film tersebut diproduksi oleh Mira Lesmana dan Riri Riza.

Selanjutnya, Riri Riza sering bekerja sama sebagai sutradara bersama Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra. Film-film yang dibintangi oleh Dian Sastro dan disutradarai/diproduseri oleh Riri Riza, antara lain adalah Drupadi (2008), Ada Apa dengan Cinta (Riri Riza sebagai produser), dan Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016).

Yang terbaru, Riri Riza dan Mira Lesmana memproduksi film drama thriller Indonesia berjudul Paranoia (2021). Peran Nicholas Saputra sebagai Raka ini tampil dengan pesona baru, yakni berkumis tipis dan senyum yang misterius.

4. Ernest Prakasa dan Asri Welas

Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang "Berjodoh"
Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang “Berjodoh” Via Istimewa.

Semenjak Cek Toko Sebelah (2016), Asri Pramawati alias Asri Welas memang sering berakting dalam film-film besutan Ernest Prakasa. Beberapa film Ernest yang dibintangi oleh Asri Welas setelah Cek Toko Sebelah antara lain adalah Susah Sinyal (2017) dan Imperfect (2019). Meskipun bukan sebagai tokoh utama, penampilan Asri selalu menyegarkan, ikonis, dan menimbulkan gelak tawa.

Asri sendiri merasa senang bekerja sama dengan Ernest Prakasa. Menurut Asri, film-film Ernest enggak kayak film “kebanyakan”. Skenario film yang dibuat selalu kuat dan mencerminkan realita.

5. Angga Dwimas Sasongko dan Rio Dewanto

Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang "Berjodoh"
Pasangan Sutradara dan Aktor Indonesia yang “Berjodoh” Via Istimewa.

Angga Dwimas Sasongko terkenal dengan ramuan film-film drama yang manis dan heartwarming. Nah, salah satu aktor yang langganan bermain di dalam filmnya adalah Rio Dewanto.

Rio Dewanto bermain dalam berbagai film Angga seperti Filosofi Kopi (2015), Surat dari Praha (2016), Filosofi Kopi 2: Ben & Jody (2017), Bridezilla (2019), dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019). Rio yang jago membawakan peran watak dan Angga yang jago mengubah narasi manis menjadi karya visual adalah perpaduan yang sempurna untuk film drama berkualitas.

 

6. Yoyok Dumprink dan Dewi Persik

Yoyok Dumprink dan Dewi Persik
Yoyok Dumprink dan Dewi Persik Via Istimewa.

Pada suatu masa, di tahun 2008—2012-an, film-film horor dengan pemeran cewek seksi memang marak di bioskop. Walaupun dicaci maki di sana sini, film-film itu nyatanya laku. Nah, salah satu sutradara yang kerap membuat film-film semacam itu adalah Yoyok Dumprink, sutradara yang bekerja di K2K Production milik K.K Dheeraj.

Dewi Persik menjadi aktris yang cukup sering berjodoh sama Yoyok. Yap, nama Dewi Persik kerap menjadi kontroversi lantaran goyangannya, branding-nya, dan tentu saja keributannya dengan mendiang Julia Perez.

Jadi, itulah yang mungkin membuat Depe –panggilan Dewi Persik– didapuk buat memainkan film-film Yoyok yang “kontroversial” seperti Arwah Kuntilanak Duyung (2011) dan Pacar Hantu Perawan (2011). Satu lagi yang paling bikin ribut adalah Mr. Bean Kesurupan Depe (2012), karena dituntut banyak pihak karena menampilkan Mr. Bean palsu.

 

7. Nayato Fio Nuala dan Mendiang Julia Perez

Nayato Fio Nuala dan Mendiang Julia Perez
Nayato Fio Nuala dan Mendiang Julia Perez Via Istimewa.

Kalau Yoyok Dumprink sering berkolaborasi sama Dewi Persik, Nayato –sutradara dengan banyak nama– sering berkolaborasi dengan Almarhumah Julia Perez. Film-film Nayato yang sering dibintangi Julia Perez tentu adalah film-film horor dengan nuansa sensual seperti Jeritan Kuntilanak (2009), Kuntilanak Kamar Mayat (2009), dan Hantu Jamu Gendong (2009).

Namun, Julia Perez juga pernah membintangi film Nayato yang memang “niat dibuat” dan cukup berkualitas, yakni Te[Rekam] (2010). Konsep dari film ini adalah shaky cam/security cam approach seperti Paranormal Activity, sehingga memunculkan kesan nyata.

***

Seringnya para aktor dan sutradara di atas bekerja sama tentunya didasari oleh pemikiran yang sama dan minat di dunia perfilman yang sama. Berawal dari kesamaan itulah, proses produksi menjadi lancar.

Dari pasangan aktor dan sutradara di atas, mana yang kamu idolakan?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.