5 Sutradara Indonesia yang Pernah Jadi Cameo

Sutradara adalah orang yang paling berpengaruh dalam kesuksesan sebuah fillm. Dia adalah pengarah sekaligus penjamin bahwa film yang lagi digarapnya ini bisa menyampaikan inti pesan ke penonton. Jadinya, ketika semua penonton keluar dari bioskop, ada kesan yang nempel di otak mereka. Makanya, sutradara punya kesan “tegas” di mata banyak orang.

Meski punya posisi penting buat mengarahkan para pemain, bukan berarti sutradara mesti punya bakat akting. Namun, beberapa sutradara justru juga mampu unjuk kemampuan tampil di depan kamera. Ada kalanya mereka turut tampil dalam film yang bukan garapan mereka.

Siapa ajakah para sutradara yang pernah tampil dalam film sebagai cameo? ini dia daftarnya.

 

1. Joko Anwar

Via Istimewa

Sutradara yang filmnya selalu jadi pusat perhatian ini memang biangnya bikin film keren. Jam terbang Joko Anwar dalam dunia film Indonesia juga enggak sedikit. Film-film garapannya kerap bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Ternyata, Joko enggak sekadar jago dalam hal membuat film jadi keren. Dia juga bisa atau mungkin jago dalam hal akting.

Entah lo ingat atau enggak, Joko pernah muncul di film Filosofi Kopi (2015). Dia berperan sebagai debt collector yang nagih utang ke Jody (Rio Dewanto). Meski durasi tampilnya hanya sesaat, aktingnya cukup berhasil bikin penonton jadi kesal. Selain di Filosofi Kopi, Joko juga pernah tampil dalam Pengabdi Setan (2017). Dalam film garapannya itu, Joko memerankan seorang petinggi label musik.

 

2. Rudy Soedjarwo

Via Istimewa

Film Ada Apa dengan Cinta? (2002) memang jadi salah satu film yang bikin geliat film Indonesia memuncak. Bahkan, bisa dibilang film tersebut mampu mengubah sudut pandang penonton tentang film Indonesia. Salah satu orang yang patut berbangga dengan kesuksesan AADC? tentunya adalah sang sutradara, Rudy Soedjarwo.

Nah, tahu, enggak, sih, lo? Di film yang melambungkan namanya ke daftar sutradara paling sukses di Indonesia itu, Rudy juga ambil peran sebagai salah satu cameo. Dalam film tersebut, Rudy berperan sebagai kakaknya Cinta (Dian Sastrowardoyo). Dia adalah orang yang membawa handycam dan merekam pertemuan Cinta dan Rangga (Nicholas Saputra). Masih ingat sama adegan itu?

 

3. Ismail Basbeth

Via Istimewa

Namanya barangkali enggak setenar sutradara lain dalam daftar ini. Namun, orang ini adalah salah satu sutradara terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Ismail Basbeth adalah pembuat banyak film berkualitas. Sebut aja Mencari Hilal (2015) atau Talak 3 (2016). Nah, dalam film yang digarapnya bareng Hanung Bramantyo, Ismail juga ikut ambil bagian sebagai salah satu cameo.

Kalau lo nonton film Talak 3, ada adegan saat Bagus (Vino G. Bastian) pergi ke bar. Di sana, dia dilayanai oleh seorang bartender yang enggak lain diperanin oleh Ismail, sang sutradara film tersebut. Memang, sih, tampilnya enggak lama. Namun, mereka yang kenal sosok Ismail pasti cukup kaget dan berpikir, “Kok, bisa-bisanya sutradara juga ikutan akting?”

Indonesia juga punya 5 Sutradara Cewek dengan Karya Jempolan, loh.

 

4. Hanung Bramantyo

Via Istimewa

Siapa yang enggak kenal dengan Hanung Bramantyo? Dia ini pabriknya film-film keren dan cukup mashyur dipandang sebagai seorang sutradara di Indonesia. Karya-karyanya pun mengantarkannya ke berbagai penghargaan. Ternyata, Hanung enggak mau berpuas diri sebagai seorang sutradara. Dia juga beberapa kali berperan.

Memang, sih, kebanyakan film yang dia bintangi adalah film yang dia garap sendiri sebagai sutradara. Misalnya aja Get Married (2007) yang menampilkan Hanung sebagai tukang parkir. Dia juga pernah berperan sebagai seorang kolektor lukisan dalam film Perahu Kertas (2012). Bahkan, Hanung juga pernah ikut berakting dalam film Ziarah (2016). Film yang mendapat penghargaan di luar negeri tersebut nampilin sosok Hanung sebagai seorang warga desa.

 

5. Angga Dwimas Sasongko

Via Istimewa

Sutradara yang melejit berkat film Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014) ini jadi salah satu sutradara Indonesia yang juga produktif dalam menghasilkan film-film menarik. Sebut aja Filosofi Kopi, Bukaan 8 (2017), dan Surat dari Praha (2016).

Nah, sutradara kelahiran Jakarta itu ternyata sempat jadi cameo dalam seri Filosofi Kopi. Dia muncul dalam episode “Coffee Vs. Non-coffee”.  Dalam episode keempat itu, dia tampil enggak sampai satu menit sebagai seorang pejalan kaki yang ditawari kopi oleh Ben (Chicco Jerikho). Karakter yang diperankan oleh Angga ini menolak tawaran tersebut dengan mengatakan, “Kopinya asin.” Dialog singkat ini cukup berhasil mengundang tawa penonton, apalagi ditambah dengan ekspresi Chicco.

***

Walaupun cuma tampil sebentar, kehadiran para sutradara ini sebagai cameo mengejutkan. Secara enggak langsung, mereka juga membuktikan bahwa mereka enggak cuma bisa beraksi di belakang layar, tapi juga di depan kamera. Nah, di antara lima sutradara di atas, mana yang paling lo suka aktingnya?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.