Selain nonton film gratis di Sundance Film Festival Asia 2021, ada juga program diskusi panel bareng para sutradara Indonesia. Ada Joko Anwar, Angga Sasongko, Mira Lesmana, dan masih banyak yang lain!
Sundance Film Festival: Asia 2021 diselenggarakan pada 23–26 September 2021. Selain sesi screening gratis film-film pilihan Sundance Film Festival, ada juga sesi diskusi panel. Sesi diskusi ini tentu siap menambah wawasan kamu mengenai industri perfilman. Menariknya, sesi diskusi akan diisi oleh narasumber dari kalangan sutradara ternama film Indonesia, seperti Joko Anwar, Angga Dwimas Sasongko, dan Mira Lesmana.
Sesi diskusi panel ini bisa diikuti dengan gratis, lho! Kamu juga bisa menyaksikannya melalui platform TikTok @SundanceFFAsia atau di website Sundance Collab. Nah, topik apa saja sih yang akan dibahas dalam sesi diskusi panel ini? Kita simak bersama, yuk!
Diskusi Panel Gratis di Sundance Film Festival Asia 2021
1. Film Outlook – Industri film Indonesia dari tahun 2016, era pandemik, hingga potensi yang mungkin terjadi pasca pandemik
Setelah Presiden Joko Widodo membuka Daftar Negatif Investasi, investor asing mulai berinvestasi pada beberapa sektor di industri perfilman Indonesia, termasuk cabang bioskop baru dan produksi. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan laju pertumbuhan industri film di Tanah Air.
Pada 2016 hingga awal 2020, penonton film Indonesia meningkat secara signifikan. Namun, semuanya sempat terhenti akibat COVID-19. Mira Lesmana (Pendiri Miles Films), Angga Sasongko (Pendiri Visinema Pictures), dan Chand Parwez Servia (Presiden Direktur Starvision) akan membagikan cerita mengenai bagaimana mereka dapat bertahan, mulai dari masa keemasan industri perfilman di Indonesia, era pandemik, hingga ledakan fantastis yang kemungkinan bakal terjadi pasca pandemik.
Diskusi ini akan disiarkan secara langsung di TikTok (@SundanceFFAsia) pada 23 September, pukul 11:00 WIB.
2. Women in Film Industry
Sesi ini akan menyajikan perjalanan industri perfilman di Indonesia melalui kacamata perempuan. Tak hanya memberikan fakta tentang bertahan di suatu bidang yang didominasi oleh laki-laki, diskusi ini juga akan berbagi informasi mengenai pengalaman mereka saat pertama kali bergabung sebagai pendatang baru, hingga akhirnya dapat menjadi seorang profesional yang dikenal oleh banyak orang.
Diskusi yang akan disiarkan secara langsung di TikTok (@SundanceFFAsia) pada 23 September, pukul 15:00 WIB ini akan dihadiri oleh Nia Dinata, Gina S. Noer, dan produser Susanti Dewi. Selain itu, pakar industri dari luar Indonesia, Sue Turley (SVP of XRM Media) dan Amanda Salazar (Head of Programming and Acquisitions of Argo) pun hadir untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai isu tersebut di industri perfilman.
3. The Directors – Festivals and the Pathway to Success
Pada awal karier para filmmaker di industri perfilman, rupanya ada banyak yang berhasil memperoleh pengakuan setelah mengikuti serangkaian festival film. Beberapa bahkan juga bertemu dengan mitra kerja yang dinilai potensial. Namun, bagaimana dengan prosesnya, ya? Apakah sulit? Kemudian, bagaimana mereka mengawalinya?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan dijawab oleh beberapa tokoh perfilman yang sudah begitu dikenal karena deretan karyanya. Ya! Pada sesi ini, ada Joko Anwar (Perempuan Tanah Jahanam), Edwin (pemenang penghargaan Golden Leopard: Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), dan Yosep Anggi Noen (Hiruk Pikuk Si Alkisah) akan membagikan pengalaman mereka tentang bagaimana festival dapat menampilkan hasil karya mereka ke dunia.
Dimoderatori oleh Fajar Nugros (Head of IDN Pictures), para pembicara akan berbagi pandangan tentang festival film, program fellowship, dan international workshop dapat membantu karier mereka di masa depan. Diskusi ini disiarkan secara langsung di TikTok (@SundanceFFAsia) pada 24 September, pukul 15:00 WIB ini. Buat kalian yang mungkin sedang mulai menekuni industri film, ini bisa jadi sumber informasi yang bermanfaat.
4. Percakapan dengan Sundance Film Festival: Asia Documentary Filmmakers
Sundance Film Festival: Asia 2021 akan menampilkan delapan film pilihan yang terdiri dari 4 film dokumenter dan 4 film narasi. Di sesi ini, kita akan berbincang dengan para filmmaker dokumenter, seperti Rintu Thomas dan Sushmit Ghosh (Writing With Fire), Natalia Almada (Users), dan Debbie Lum (Try Harder!), Programmer Senior Sundance Heidi Zwicker.
Mereka akan membagikan pengalaman membuat film dokumenter. Selain itu soal benefit yang didapat filmmaker dengan meluncurkan karya mereka di festival online, serta saran bagi para calon filmmaker yang berfokus pada film bergenre non-fiksi.
Kemudian, ada Heidi bersama dengan Sundance Film Festival Director of Programming, Kim Yutani, berpartisipasi dalam sesi tanya jawab untuk menjawab pertanyaan audiens tentang semua hal yang berkaitan dengan Sundance dan serangkaian film yang akan ditayangkan pada tahun ini. Acara ini disiarkan secara langsung di Sundance Collab pada 25 September, pukul 11:00 WIB.
5. Indonesian Short Filmmaking
Disiarkan secara langsung di Sundance Collab pada 17 September, pukul 10:00 WIB, beberapa sutradara dan produser film pendek kontemporer Indonesia akan mendiskusikan tentang film pendek, bagaimana mereka dapat membawa karya mereka ke panggung internasional, serta bagaimana kesuksesan film pendek dapat melahirkan karya sinematik yang futuristik.
Bersama dengan alumni Sundance Film Festival Wregas Bhanuteja (Tak Ada yang Gila di Kota Ini) dan Aditya Ahmad (Kado), serta produser Meiske Taurisia (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), percakapan ini akan dimoderatori oleh mantan Programmer Sundance Film Festival Shorts dan Head of Features Perfect Storm Entertainment (franchise Fast and Furious, Star Trek Beyond) Ernesto Foronda. Keren banget, ya?
***
Informasi lebih lanjut, klik https://www.instagram.com/sundanceffasia/ dan SundanceFilmFestivalAsia.org. Ikut ramaikan Sundance Film Festival: Asia 2021 di media sosial dengan menggunakan tagar #SundanceAsia. Mana diskusi yang ingin kamu tonton?