Info 
Film Aruna dan Lidahnya (2018) jadi salah satu film Indonesia yang akan hadir di festival film Berlinale 2019. Di dukung oleh Bekraf, film garapan Edwin tersebut akan ditayangkan pada 11—12 Februari 2019 di dua venue festival, yaitu Groupious Bau Cinema dan CUBIX Cinema Alexanderplatz. Dalam bidang promosi, Bekraf dukung film Aruna dan Lidahnya untuk program Culinary Cinema.
“Ada dua hal yang akan diupayakan Bekraf untuk mendukung film Indonesia di festival film ini, yaitu promosi dan investasi,” ujar Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Simandjuntak di XXI Djakarta Theater (6/2).
Sedangkan dalam bidang investasi, Bekraf bekerja sama dengan Torino Film Lab (TFL) untuk membantu sineas Indonesia masuk ke pasar film global. Kegiatan ini berupa penyediaan akses bagi para filmmaker Indonesia untuk belajar bersama para filmmaker dunia. Tahun ini, ada Autobiografi karya produser Yulia Evina Bhara dan sutradara Makbul Mubarak yang terpilih masuk dalam Berlinale Talents Project Market di European Film Market 2019.
Lalu, faktor apa yang bikin Bekraf melirik dan mendukung film Indonesia untuk tampil di festival film dunia? Selain dilihat dari nama festivalnya, Bekraf juga melihat keunikan tema sebagai nilai tambah. Setara dengan pengertian bahwa film juga berguna sebagai lokomotif pertumbuhan nilai ekonomi Indonesia, menjadikan film punya efek multiplier.
Film Aruna dan Lidahnya memiliki syarat tersebut. Mengenalkan kuliner Indonesia di dunia dan membuka pintu-pintu lain yang diharapkan bisa menambah nilai ekonomi negara, seperti bidang kuliner. Sekaligus, mengeksplorasi pasar film Indonesia di pasar internasional.
Oleh karena itu, Bekraf pun mendukung keberangkatan tim produksi film Aruna dan Lidahnya pada pekan depan. Tim itu terdiri atas Edwin (sutradara), Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy (produser), dan Laksmi Pamuntjak (Penulis Novel Aruna dan Lidahnya).
Nah, dengan dukungan pemerintah terhadap industri perfilman, apakah kalian makin yakin akan bernasib baik ke depannya? Share pendapat kalian dan terus pantengin KINCIR, ya!
