Terlepas dari berbagai ulasan negatif, Ant-Man and the Wasp: Quantumania sebenarnya masih punya beberapa hal yang membuatnya jadi film yang cukup bagus.
Setelah penantian yang cukup panjang, Ant-Man and the Wasp: Quantumania akhirnya rilis pada pertengahan Februari 2023 lalu. Sayangnya, film yang jadi pembuka MCU Phase 5 ini justru mendapat respons yang negatif dari kritikus ataupun penonton. Bahkan, Quantumania kini menjadi film MCU kedua yang mendapat skor “busuk” pada situs Rotten Tomatoes setelah Eternals (2021).
Hal ini terjadi karena memang ada sejumlah faktor yang bikin Ant-Man and the Wasp: Quantumania tak terkesan spesial seperti sejumlah film MCU sebelumnya. Namun, sebenarnya masih ada juga beberapa hal positif dari Quantumania. Hal positif ini jugalah yang membuat Quantumania sebenarnya enggak buruk-buruk banget.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas sejumlah hal yang bikin Ant-Man and the Wasp: Quantumania enggak terlalu buruk. Yuk, simak!
Hal positif dari Ant-Man and the Wasp: Quantumania
1. Memperkenalkan Quantum Realm secara lebih jelas
Quantum Realm menjadi sebuah lokasi yang sangat penting dalam trilogi film Ant-Man. Keberadaan Quantum Realm bahkan sudah disinggung beberapa kali dalam dua film sebelumnya. Namun, wujud Quantum Realm yang sesungguhnya baru benar-benar diperkenalkan lewat film Ant-Man and the Wasp: Quantumania.
Quantumania pun terbilang cukup berhasil dalam memperkenalkan Quantum Realm kepada audiens MCU. Lewat film ini, penonton jadi tahu bahwa memang ada kehidupan lain yang eksis dalam sebuah alam yang tak terlihat secara kasat mata. Tak cuma itu, kita juga tahu bahwa ada sebuah peradaban pada Quantum Realm yang bisa menjadi ancaman bagi umat manusia.
2. Kehadiran Kang the Conqueror sebagai villain yang mengancam bagi MCU
Harus diakui, daya tarik utama yang bikin Quantumania terasa seperti film yang berkualitas baik memang terletak pada kehadiran Kang the Conqueror. Performa Jonathan Majors sebagai Kang the Conqueror berhasil membuat penonton terkesima, meski berstatus sebagai villain.
Quantumania bahkan terbilang berhasil dalam menggambarkan Kang the Conqueror sebagai villain Marvel yang sangat kuat dan juga jenius. Kehadirannya benar-benar menjadi sebuah ancaman baru bagi para superhero MCU. Apalagi, Kang memang akan menjadi villain utama dari Multiverse Saga-nya MCU dan pengenalannya dalam Quantumania sebagai sosok yang mengancam sudah terbilang pas.
3. Adegan post credit yang berperan besar bagi Multiverse Saga
Seperti film MCU pada umumnya, Ant-Man and the Wasp: Quantumania juga memiliki dua adegan post credit. Pada post credit pertama, kita bisa melihat organisasi yang berisi Variant dari Kang the Conqueror, yaitu Council of Kangs. Lalu, dalam adegan post credit kedua, kita bisa melihat Loki serta Mobius yang juga bertemu dengan salah satu Variant Kang, yakni Victor Timely.
Kedua adegan post credit ini jugalah yang membuat Quantumania menjadi film yang berperan sangat penting bagi kelanjutan MCU ke depannya. Sebab, adegan post credit pertama yang menampilkan Council of Kangs seolah jadi peringatan ancaman pertama bagi para superhero MCU. Post credit ini juga menjadi petunjuk pertama dari film Avengers: The Kang Dynasty.
Selain itu, post credit kedua Quantumania juga akan memiliki keterkaitan besar dengan serial Loki Season 2 yang rencananya tayang pada pertengahan 2023. Bahkan, Loki Season 2 kemungkinan besar menjadi konten MCU pertama yang konfliknya akan berkaitan langsung dengan kejadian pada Quantumania.
4. Momen pertarungan Scott Lang yang cukup mengalir
Film superhero tentunya enggak lengkap tanpa adanya adegan pertarungan. Meski hanya padat pada act terakhir filmnya, momen pertarungan yang ada dalam Quantumania terbilang cukup memuaskan, khususnya saat Scott Lang menggunakan kemampuan menjadi besar dan kecil dari kostumnya.
Gaya bertarung Scott Lang dengan menggunakan teknologi kostumnya terbilang sudah lebih mahir dari sebelumnya sehingga juga terlihat lebih mengalir. Makanya, adegan bertarung Scott Lang terbilang menjadi salah satu daya tarik dalam film ini, meski memang enggak terlalu banyak. Apalagi, kita juga bisa melihat pertarungan ‘tangan kosong’ dari Scott saat melawan Kang yang sangat jarang terjadi.
5. Momen tribut terhadap Hank Pym
Ant-Man and the Wasp: Quantumania kembali menghadirkan sejumlah karakter yang sudah muncul pada dua film Ant-Man sebelumnya. Salah satunya adalah Hank Pym yang merupakan mentor dari Scott Lang dan juga orang pertama yang pernah beraksi sebagai Ant-Man.
Pada dua film sebelumnya, Hank Pym memang enggak terlalu berperan secara langsung dalam menyelesaikan konflik ceritanya. Namun, pada Quantumania, Hank Pym justru menjadi sosok yang berjasa dalam melemahkan pertahanan Kang the Conqueror sehingga akhirnya bisa kalah.
Momen Hank Pym datang dengan pasukan semut buat melawan Kang pun seolah menjadi tribut baginya. Soalnya, momen itu terasa sebagai sebuah pengingat kepada penonton bahwa Hank Pym adalah sosok Ant-Man pertama sebelum Scott Lang.
***
Nah, itulah sejumlah alasan mengapa Quantumania sebenarnya enggak terlalu buruk. Apakah kamu sepakat dengan sejumlah alasan tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR buat artikel menarik lainnya, ya!