Info 
Meski telah berusia lanjut, aktor Indonesia ini masih semangat dalam berkarier
Enggak cuma pemeran utama yang punya tugas penting buat gerakin cerita sebuah film. Para pemeran pendukung juga punya porsil untuk membuat cerita dalam film menjadi sempurna. Nah kadang sebuah film membutuhkan karakter pria paruh baya untuk mengisi peran yang hendak di mainkan.
Alih-alih merias aktor muda supaya terlihat tua, tentu sutradara membutuhkan aktor-aktor paruh baya yang bisa akting untuk mengisi karakter ini. Nah di Indonesia mungkin jumlahnya enggak terlalu banyak. Di bawah ini adalah sederet nama aktor gaek Indonesia yang mondar mandir muncul dalam beragam film lokal dan kerap menjadi pemeran pendukung.
Aktor kawakan Indonesia ahlinya pemeran pendukung
1. Pritt Timothy
Sudah berusia 64 tahun, aktor yang satu ini sudah memulai kariernya sejak tahun 2002 kala usianya sudah 45 tahun. Kala itu ia ikut berperan dalam film Marsinah. Setelah film tersebut Pritt Timothy vakum dalam dunia film. Baru berselang 7 tahun kemudian namanya kembali hadir dalam film Preman in Love.
Sejak saat itu lebih dari 30 film telah ia bintangi. Dirinya selalu mengisi pos karkater orang tua dalam film-film yang ia bintangi. Sebetulnya soal dunia akting, Pritt bukan lah orang baru, sejak masa SMA ia sudah menekuni dunia teater dan di kenal pula sebagai pembaca dan penulis puisi. Kini ia memasuki puncak kesibukannya sebagai aktor, buktinya pada tahun lalu ia membintangi delapan film berbeda.
2. Egi Fedly
Kamu mungkin enggak asing dengan wajah aktor yang satu ini. Tapi mungkin kamu belum kenal siapa nama sosok aktor yang kerap muncul sebagai pemeran antagonis ini. Namya Egi Fedly, aktor lulusan Institut Kesenian Jakarta ini memiliki portofolio yang panjang sebagai aktor tanah air. Meski uniknya Egi kerap tampil dalam film-film horor.
Mengawali karier perfilman pada tahun 1981 dalam film Tali Merah Perkawinan. Kala itu usia Egi baru berusia 25 tahun. Setelah itu ia enggak pernah muncul lagi. Baru di tahun 2004 ia bermain dalam film Ketika. Nah setelah film itu kariernya semakin baik. Puncaknya pada tahun 2019 lalu, dalam satu tahun Egi bisa muncul dalam 10 film berbeda rilisan tahun tersebut.
Soal kualitas akting, pria kelahiran tahun 1956 itu emang enggak diragukan lagi. Karakter Markus dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak atau karakter Budiman dalam film Pengabdi Setan ia lakoni dengan baik.
3. Rukman Rosadi
Usianya lebih muda dari dua aktor sebelumnya namun nama Rukman Rosadi enggak kalah berkibar. Dalam beberapa tahun terakhir sosoknya sering kita jumpai dalam banyak film maupun serial lokal. Pria kelahiran tahun 1972 itu mengawali karier dari film Marsinah pada tahun 2001. Saat itu usianya masih 29 tahun. Namun setelah itu ia vakum berakting dalam film hingga sepuluh tahun lamanya.
Kini sosoknya semakin mudah kita jumpai. Mulai dari film komedi seperti Srimulat Hil yang Mustahal, film horor seperti Inang sampai film Drama seperti Yuni ia mainkan dengan ciamik. Rukman tahun lalu masuk nominasi sebagai pemeran pendukung pria terbaik bersama anaknya Elang El Gibran. Namun keduanya belum berhasil merengkuh piala citra pada tahun lalu.
4. Otig Pakis
Wajah nya yang misterius membuat kita kerap menjumpai Otig Pakis dalam film-film horor. Terakhir Otig muncul dalam serial Teluh Darah. Sebelumnya pria kelahiran tahun 1960 itu mengawali karier sejak belia dalam film Di Luar Batas ketika usianya baru 24 tahun. Namun namanya terus menerus di pakai oleh sutradara Indonesia justru ketika usianya mulai menua.
Sejak tahun 2005 ketika usianya sudah 45 tahun sampai saat ini setidaknya Otig berperan dalam satu film. Kini sudah puluhan film panjang ia bintangi dan selalu jai pemeran pendukung. Meski begitu aktingnya selalu memberi warna untuk film yang tengah ia kerjakan.
5. Joshua Pandelaki
Wajahanya kerap menghiasi layar lebar sebagai tokoh bapak-bapak yang cenderung baik hati. Joshua Pandelaki pertama kali bermain film kala usianya sudah 43 tahun. Kala itu ia bermain dalam film kenamaan berjudul Cau Bau Kan.
Kini, wajahnya sering sekali kita lihat dalam banyak film lokal. Total sudah lebih dari 50 film ia bintangi dan selalu memasang ia sebagai pemeran pendukung. Sebagian besar lagi karakter Joshua sebagai seorang ayah. Kini Joshua telah berusia 64 tahun dan nampaknya masih akan terus berkarya.
6. Landung Simatupang
Mengawali karier sebagai aktor teater, Landung Simatupang juga dikenal sebagai seorang penyair. Ia kerap diundang untuk membaca puisi. Kala di atas panggung, pesona Landung memang enggak bisa diragukan lagi, bakat tersebut juga lah yang ia pakai ketika bermain dalam sebuah film. Pria kelahiran tahun 1951 itu memulai debutnya dari film Daun di atas Bantal pada tahun 1998.
Kini total film yang telah dimainkan oleh Landung sudah lebih dair 30 film. Meski enggak pernah jadi pemeran utama, namun sosoknya selalu nyetel dengan cerita dari film yang sedang ia kerjakan.
7. Yayu Unru
Berbeda dengan enam nama sebelumnya, Yayu Unru mungkin namanya jauh lebih dikenal.Apalagi tahun ini ditunjuk sebagai aktor Indonesia yang berperan dalam serial The Last of Us. Sebelumnya, Yayu juga sudah berperan dalam film internasional lain bertajuk The East yang diproduksi oleh rumah produksi Belanda.
Aktor berusia 60 tahun itu kini sudah mengemas lebih dari 60 film sepanjang kariernya. Meski sering tampil masih banyak yang enggak mengenali sosoknya . Meski telah membintangi banyak film pria kelahiran kota Makassar itu nyaris belum pernah berperan sebagai aktor utama.
***
Itu tadi deretan aktor gaek Indonesia yang kerap ditunjuk sebagai pemeran pendukung.. Selain tujuh nama aktor ini, aktor senior siapa lagi yang sering tampil dalam film dan jarang berperan sebagai aktor utama?
