Dalam serial ini, wabah jamur mematikan justru berawal dari Indonesia
Serial The Last of Us kini jadi serial yang dibicarakan banyak orang di seluruh dunia. Serial yang diangkat dari game berjudul sama ini memang menghadirkan pengalaman menonton yang enggak biasa. Pemirsa serial ini seolah dibawa masuk ke dalam sebuah dunia apokaliptik dengan serangkaian macam ancaman dari sebuah wabah jamur mematikan.
Pada episode kedua, ada sebuah sudut pandang menarik bagi masyarakat Indonesia. Tepatnya pada delapan menit awal serial ini berjalan. Kamu akan menemukan banyak hal-hal berbau Indonesia yang diangkat di serial ini.
KINCIR telah merangkum semua hal berbau Indonesia dalam The Last of Us episode 2. Penasaran? Simak artikel berikut ini.
Hal-hal berbau Indonesia dalam episode 2 The Last of Us
1. Jakarta jadi awal mula petaka
Serial ini berkisah tentang sebuah wabah jamur mematikan yang melanda seluruh dunia. Wabah jamur itu dapat menginfeksi siapapun. Imbas dari infeksi tersebut membuat semua orang jadi berkelakuan layaknya monster! Mereka seketika berubah jadi liar dan jadi sangat agresif sampai membunuh orang. Sialnya, orang yang dibunuh justru malah tertular dan jadi mayat hidup.
Awal muasal wabah itu diceritakan di sudut barat Jakarta. Kejadian awal bermula ketika seorang karyawan pabrik tiba-tiba melakukan hal di luar normal dan menyerang karyawan lainnya. Serangan itu tentu sama berarti dengan menyebarkan wabah berbahaya ke orang lain.
Sebetulnya pada game rilisan Naughty Dog, asal mula wabah dalam serial The Last of Us ini bermula dari Amerika Selatan. Tapi kemudian skrip dalam serialnya diubah dan ditunjuklah Indonesia sebagai biang keladi pandemi.
2 Footage Jakarta meski lokasinya di Bandung
Pada episode ke dua serial ini, cerita dibuka lewat adegan yang menampilkan Kota Jakarta pada tahun 2003. Motor dan mobil ramai saling berjejalan di jalanan. Nuansa footage ini cukup menarik. Kita seakan-akan dibawa kembali ke kondisi kota Jakarta tahun 2003. Faktanya, pengambilan gambar ini justru bukan di Jakarta, melainkan di Bandung.
Gambar yang ditampilkan adalah sebuah jalan di daerah Sukajadi, Bandung. Jalanan tersebut memang terkenal padat dari dulu hingga sekarang. Dulu, jalanan ini dibuka untuk dua jalur, sekarang jika kita melintasi Sukajadi jalur yang dibuka hanya satu arah. Lokasi Sukajadi ini diketahui lewat banyaknya sanggahan warganet Indonesia yang ramai merespon adegan pembuka The Last of Us episode kedua.
Banyak orang meyakini jika jalanan tersebut adalah jalanan di Bandung lengkap dengan tangkap layar dan bukti-bukti yang mereka sematkan. Meski demikian, penggambaran ini enggak terlalu berpengaruh pada cerita. Toh, pada intinya wabah ini terjadi di Indonesia dan penggambaran jalan Sukajadi memang memotret panorama jalanan kota Indonesia.
3. Penampilan meyakinkan Christine Hakim dan Yayu Unru
Ini dia dua orang asal Indonesia yang berhasil meyakinkan sutradara Neil Druckmann untuk tampil sebagai tokoh penting pembawa berita bencana. Christine Hakim dan Yayu Unru sama-sama menampilkan akting terbaiknya di depan kamera.
Christine Hakim berperan sebagai Profesor Ratna, seorang profesor Mikro Biologi yang dipanggil untuk meneliti wabah yang baru saja muncul. Dengan sangat meyakinkan, Christine Hakim berakting bak seorang guru besar yang mengerti betul soal ancaman wabah mematikan di depan matannya. Ini bukan kali pertama Christine Hakim main dalam proyek mancanegara. Sebelumnya ia pernah bermain dalam film Eat Pray and Love dan beradu akting dengan Julia Robert.
Setali tiga uang, Yayu Unru juga menampilkan akting berkelasnya di hadapan kamera. Pria berusia 60 tahun itu berperan sebagai salah satu kepala satuan TNI bernama Agus Hidayat. Ialah yang membawa kabar tentang kejadian aneh yang berpotensi menjadi pandemi.
Sama seperti Christine Hakim, ini juga bukan kali pertama Yayu Unru berperan dalam sebuah proyek lintas negara. Sebelumnya pria asal Makassar itu juga pernah bermain dalam film The East rilisan Belanda yang tayang pada 2020 lalu.
4. Delapan menit berbahasa Indonesia
Masih melekat di ingatan kita betapa ikonisnya adegan ketika Joe Taslim menggunakan bahasa Indonesia dalam film Fast and Furious. Enam tahun berselang giliran Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman yang membawa bahasa Indonesia dalam film hollywood kala tampil dalam John Wick 3: Parabellum.
Namun, sepertinya durasi aktor-aktor tadi berbahasa Indonesia enggak sebanyak dialog Christine Hakim dan Yayu Unru dalam serial The Last of Us. Selama delapan setengah menit keduanya muncul kedepan layar dan berdialog dengan serius menggunakan bahasa Indonesia. Tentu ini jadi waktu yang cukup lama kita bisa mendengar bahasa sendiri dalam serial rilisan Hollywood yang tengah dibicarakan orang satu dunia.
Bahkan, mungkin banyak orang merasa sedang menonton film atau serial Indonesia dalam delapan menit awal episode kedua serial The Last of Us berjalan. Soalnya, semua tentang Indonesia terihat jelas dalam adegan delapan menit tersebut.
5. Dari Universitas Indonesia sampai restoran Padang
Selain poin-poin di atas, dalam delapan menit pertama, para penonton dari seluruh dunia juga akan melihat hal-hal yang sangat lumrah dijumpai di Indonesia. Mulai dari jalanan semerawut, minimarket yang tokonya menjamur di Indonesia sampai dengan penyebutan Universitas Indonesia, sebagai tempat kerja Profesor Ratna.
Enggak sampai di situ, ada adegan Profesor Ratna sedang makan di warung nasi padang. Hal itu bisa dilihat dari tempelan stiker yang melekat pada kaca bertuliskan Kedai Kapau. Restoran padang sendiri sangat lumrah dilihat di negara kita. Selain itu sutradara Neil Druckmann juga cukup detail dalam meriset. Buktinya ia menggunakan logo Kementrian Kesehatan yang lama karena latarnya memang pada tahun 2003.
***
Dari episode kedua ini, bisa dirasakan kalau serial The Last of Us makin seru. Terlebih, buat orang Indonesia yang pasti merasa ada ikatan tersendiri pada episode ini karena banyak unsur lokal yang diangkat sang sutradara. Namun, ke depannya cerita akan kembali fokus ke perjalanan Joel dan Ellie.
Jadi itu beberapa hal tentang Indonesia yang muncul pada episode kedua serial The Last of Us. Jika mendengar dari cerita karakter yang dimainkan Yayu Unru, ada seorang karyawan perempuan yang menggigit banyak karyawan lain di pabrik dan menjadi suspect pertama kejadian ini.