5 Film Indonesia yang Merilis Versi Director’s Cut

Dalam membuat sebuah film, seorang sutradara harus bekerjasama dengan banyak pihak. Mulai dari kru di lapangan, editor hingga produser. Banyaknya ide dan masukan dari orang-orang disekeliling yang membuat terkadang film yang kita tonton tak sepenuhnya berasal dari keinginan sutradara.

Untuk mensiasati itu, terkadang sebuah film merilis versi director’s cut. Versi ini adalah versi yang paling diinginkan sutradara. Biasanya akan ada beberapa adegan tambahan yang melengkapi jalan cerita.

Di Indonesia ada beberapa film yang merilis versi director’s cut film apa saja itu? ini dia ringkasannya.

Film Indonesia yang rilis versi director’s cut

1. Detak 

Tahun 2021 sutradara Yongki Ongestu bekerjasama dengan rumah produksi Visinema merilis film Tarian Lengger Maut di bioskop. Film itu tayang di momen libur Lebaran meski ketika itu pandemi tengah tinggi. Secara keseluruhan, hasilnya cukup memuaskan soalnya berhasil mendatangkan lebih dari 300 ribu orang!

Tarian Lengger Maut bercerita tentang sebuah desa yang baru saja kedatangan seorang dokter baru bernama Jati. Masalahnya, dia bukan seorang dokter yang baik. Dia kerap melakukan mal praktek dengan membunuh pasiennya dan mengambil jantungnya.

Setelah dirilis di layar lebar, film ini merilis versi director’s cut-nya di layanan Bioskop Online. Versi director’s cut-nya ini diberi judul Detak. Tentu durasi film Detak jauh lebih panjang karena ada beberapa adegan baru yang diselipkan dalam film. Kini film Detak juga dapat ditonton di Netflix.

2. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Diangkat dari sebuah buku laris karya Marchella FP. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) dibuat versi filmnya oleh sutradara Angga Sassongko pada tahun 2020.

Film NKCTHI berkisah tentang keluarga Narendra dan segala konflik yang terjadi di dalamnya. Akhirnya banyak orang merasa film ini begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Ketika diputar di bioskop, film ini berhasil mendatangkan 2 juta orang. Saat masih tampil di layar lebar, sutradara Angga Sassongko memutuskan untuk merilis juga NKCTHI versi director’s cut.

Tambahan yang dimasukkan sebenarnya bersifat melengkapi cerita dengan adegan-adegan baru. Setelah turun layar, NKCTHI jadi film kedua terlaris di tahun 2020.

3. Kartini

Hanung Bramantyo didapuk menjadi seorang sutradara untuk memfilmkan sebuah kisah biopik pejuang emansipasi wanita di Indonesia, R.A Kartini. Diperankan dengan sangat baik oleh Dian Sastrowardoyo, film ini mendapat sambutan hangat ketika rilis pada tahun 2017.

Hanung menceritakan dengan detail perjalanan hidup seorang Kartini sejak kecil hingga dewasa. Nah, selang tiga tahun setelah perilisannya, Hanung Bramantyo mengumumkan akan kembali merilis film Kartini versi director’s cut yang ditayangkan di platform digital.

Dalam versi director’s cut penjabaran cerita Kartini jadi jauh lebih panjang dan lengkap. Sutradara asal Jogja ini juga turut serta dalam proses pengeditan gambar hingga scoring.

4. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Nominator Festival Film Indonesia tahun 2018 ini mungkin jadi salah satu film masterpiece Hanung Bramantyo. Pasalnya ada banyak sekali orang yang terlibat dalam film ini. Selain itu, inti ceritanya juga membuat Hanung Bramantyo harus riset sejarah dengan begitu dalam.

Film Sultan Agung : Tahta, Perjuangan dan Cinta berkisah tentang kehidupan seorang raja yang dulu memimpin kerajaan Mataram. Memiliki nama asli Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma, sang sultan dikenal sebagai sosok yang berani dan tangguh.

Film ini dirilis di bioskop pada tahun 2018 dan dua tahun setelahnya, bersamaan dengan film Kartini, Hanung Bramantyo merilis versi director’s cut. Di versi ini ada sejumlah penambahan adegan yang tadinya tidak ditampilkan dalam film ketika rilis di bioskop. 

5 Kemarin

Sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang perjalanan Seventeen hingga hari di mana bencana itu terjadi dibuat dengan judul Kemarin. Film ini rilis di bioskop pada tahun 2020 lalu. Bagi mereka yang begitu mengidolakan band ini, film Kemarin benar-benar akan menguras emosi.

Nah, beberapa waktu lalu film Kemarin dengan label director’s cut dirilis dalam platform digital. Sutradara Upie Guava mengumumkan jika ada beberapa bagian yang ditambahkan. Film Kemarin versi director’s cut ini lebih terasa emosional dibanding film Kemarin versi originalnya.

                                                                         ***

Itu tadi beberapa film Indonesia yang merils versi Director’s cut. Rencananya film KKN di Desa Penari juga akan dirilis versi director’s cut-nya. Selain versi director’s cut, ada juga beberapa film Indonesia yang merilis versi extended cut seperti Dilanku 1990, Sin atau Rentang Kisah.

Kalau ada dua versi yang bisa kamu tonton kamu bakal milih untuk nonton film originalnya atau film versi Director’s cut nya?

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.