Ada yang bilang romantika semasa SMA adalah kisah yang paling berkesan. Soalnya, di sanalah sebagian besar dari kita dipertemukan dengan gebetan atau cinta pertama. Di tempat ini pula, mungkin saja beberapa dari kalian mulai melirik profesi “pengagum rahasia” lantaran enggak punya nyali mendekati si dia. Seru, mendebarkan, dan penuh suka-duka. Tema inilah yang coba dikemas dalam Senryu Girl.
Nanako Yukishiro adalah siswi SMA yang ceria dan disukai banyak orang. Uniknya, dia mengekspresikan keceriaan lewat untaian kata senryuu, puisi pendek asal Jepang. Hari-harinya makin berwarna sejak dia mulai dekat dengan Eiji Busujima, siswa yang dipandang bengal oleh orang-orang sekitar.
Lantas, bagaimana keseruan yang ditawarkan dalam Senryu Girl sehingga anime ini jadi menarik? Berikut jawabannya!
Adaptasi Slice of Life yang Menggemaskan
Senryu Girl adalah serial anime slice of life yang kental akan dialog kocak dan chemistry antara Nanako dan Eiji. Alur ceritanya sama sekali tak beririsan dengan tema-tema berat yang lazim diamini anak SMA seperti fenomena bullying antarkawan satu lingkaran hingga desakan cabut dari sekolah. Jadi, kalian bisa mantengin anime ini sambil nyantai dan enggak perlu banyak mikir.
Relasi romantis Nanako dan Eiji terlihat begitu menggemaskan dan bikin siapa saja yang pernah kasmaran jadi geregetan. Nanako tipe cewek yang kikuk, tapi berani mengungkapkan apa yang dia rasakan, terutama kepada Eiji, meski sifatnya cuma tersirat. Senyum dan keluguannya membuat para sahabat rela menyisihkan waktu berharga mereka untuk diberikan kepadanya.
Di pihak lain, Eiji adalah cowok yang naif dan kurang peka memaknai “kode-kode gemas” Nanako. Eiji sebetulnya adalah pria lembut yang terjebak dalam tubuh berandalan. Mukanya kayak Broly, tapi hatinya Hello Kitty. Kepribadian kontras ini memicu adegan-adegan menarik yang jadi dagangan utama serial ini.
Tuturan Menyentuh dalam 17 Suku Kata
Nanako sejatinya bukanlah tunawicara. Dia hanyalah gadis pendiam yang nyaris tidak pernah berucap dalam serial ini. Setidaknya, bukan lewat perantara narator. Gadis ini memanfaatkan senryuu sebagai medium untuk mengungkapkan isi hatinya.
Senryuu adalah sejenis puisi pendek tradisional dari Jepang yang tersusun atas tiga baris konstruksi (5-7-5) dengan format 17 suku kata. Puisi ini enggak selalu harus berima atau punya satu irama yang sama. Jika bahasan puisi haiku (jenis puisi pendek Jepang yang lain) menitiberatkan pada kehidupan alam, senryuu cenderung berbicara tentang kehidupan sehari-hari atau emosi manusia sebagai subjeknya.
Ekstrakurikuler sastra mewadahi kebiasaan unik Nanako yang satu ini. Di sana, dia hobi bertukar kata via senryuu dengan Eiji. Namun, kalian pasti bakal merasa janggal jika menyimak karya senryuu yang ada pada anime ini. Terang saja karena ketika diterjemahkan ke bahasa Inggris suku katanya kemungkinan bakal berubah jumlah. Bahkan, dalam bahasa Indonesia, para penerjemahnya cenderung menerjemahkan senryuu dengan jumlah suku kata yang membengkak dari aturan 5-7-5 yang telah ditetapkan.
Bukan masalah. Toh, maknanya tepat sasaran. Justru, hal yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana bisa Nanako punya stok kertas buat bikin senryuu yang jumlahnya enggak habis-habis itu?
Nanako, Penebar Keceriaan yang Terlalu Imut
Kendati berasal dari zona slice of life, Nanako bukanlah karakter cewek standar. Soal cakep dan imut, enggak perlu ditanya. Dua atribut tersebut jelas dimiliki cewek yang hobi makan banyak tapi parno punya perut buncit ini.
Pesona utama Nanako terletak pada keceriaannya yang stabil di berbagai situasi. Entah itu pas dia lagi senang, tersipu malu, judes, atau merujuk saat ngidam sesuatu, keceriaan itu selalu terpancar darinya. Terlebih, sifatnya mudah menular kepada lingkungan sekitar.
Ingat, ya, Nanako bukan tipe protagonis cewek yang layak buat jadi sasaran objektifikasi. Cewek ini adalah sebaik-baiknya calon waifu yang mesti dijaga sampai cukup umur. Walaupun di usianya yang baru belasan tahun dan beberapa anggota tubuh Nanako sudah menunjukkan “kematangan” yang bikin jakun naik-turun, pokoknya dia tetap enggak layak dijerumuskan ke dalam imajinasi mesum kalian.
Kalau kalian masih ngeyel, kami enggak akan segan memanggil pihak berwajib yang, barangkali, punya divisi khusus menangani urusan ini.
Empat Tokoh Pendukung yang Berkarakter Kuat
Selain Nanako Yukishiro, ada empat cewek lain yang berperan sebagai pendukung dalam anime ini. Mereka adalah Amane Katagiri, Kino Yakobe, Koto Ootsuki, dan Tao Hanakai. Keempatnya punya tampang yang enggak kalah imut dari Nanako (meski tentu saja secara teknis tetap saja beda kelas).
Memang benar bahwa durasi kemunculan mereka tidak merata. Rata-rata malah cuma jadi kambing congek atau comblanger buat Nanako dan Eiji. Namun, mereka semua mudah disukai, kok.
Amane hobi menyelidiki perkembangan relasi Eiji dan Nanako. Koto-nee rela melepas Eiji dan mendukung hubungan yang sedang dia jalani. Tao si tukang ramal yang sedikit misteriuis. Lalu, Kino, sama pendiamnya seperti Nanako, tapi alih-alih menulis senryuu, dia lebih jago menggambar. Dengan kepribadian yang berbeda-beda, mereka semua kompak melanggengkan hubungan dua bintang utama serial ini.
Connect, Studio Kecil yang Layak Dipuji
Senryu Girl dibesut oleh studio Connect. Studio kecil ini adalah anak perusahaan dari studio yang lebih mapan, Silver Link. Karena usianya baru seumur jagung, belum banyak karya yang telah mereka tetaskan. Sebagian besar di antaranya mungkin enggak begitu menarik perhatian.
Senryu Girl berbeda. Anime pendek ini—mengacu pada durasinya yang hanya 12 menit per episode—punya kualitas yang mengagumkan. Bisa kalian buktikan sendiri dari gaya animasinya yang tampak modern dan betah dipandang. Warna-warna yang dipilih bikin ekspresi tiap karakter jadi lebih hidup dan, tentunya, menonjolkan keceriaan Nanako.
Dengan predikatnya sebagai studio kecil-kecilan, bisa diasumsikan bahwa bujet produksinya pun tidak terlalu besar. Namun, dengan segala keterbatasan dari segi anggaran atau pun sumber daya manusia yang ada, Connect tetap berhasil menganimasikan manga yonkoma (empat panel) populer ini sesuai harapan penggemar. Lewat Senryu Girl, tampak jelas bahwa etos kerja studio kecil ini patut kita puji.
***
Kesimpulannya, Senryu Girl adalah anime dengan kualitas yang bisa diperhitungkan. Lewat ceritanya yang mudah dicerna dan enggak membosankan serta karakter yang loveable, kami merasa bahwa anime ini bisa dikategorikan sebagai salah satu anime terbaik Spring 2019 sekaligus anime pendek terbaik yang pernah tayang di televisi.
Apakah kalian termasuk yang memfavoritkan Senryu Girl? Kasih tahu pendapat kalian tentang anime ini di kolom komentar, ya!